Sabtu, 20 Juli 2013

Sudut pandang

Bismilllah,
Perjalanan Bandung-Jatinangor kemarin luar biasa, mendengar, menyimak, dan mengambil hikmah dari kumpulan cerita seorang adik yang miliki Semangat yang sangat tinggi. Gadis manis ini adik teman saya baru lulus SMA tahun ini,  Ia ingin sekali masuk ITB tapi Allah berkehendak lain, mungkin tidak tahun ini tapi tahun depan... aamiin.... (Jadi inget saya dulu, saya berkeinginan bergabung dalam keluarga besar itb, yang perlu digaris bawahi bukan sebagai mahasiswa itb tp sebagai pendamping anak ITB loh.... #plakplak.... ga kok dulu hahaha... kan msh kecil sekarang yang penting soleh*... kok pake bintang? kan ada syarat dan ketentuan yang berlaku... #dasar.... hahaha -_-", kembali ke jalan yang lurus.... )

Selama 1 jam perjalanan, banyak cerita yang tercipta... terutama cerita tentang keluarga, MasyaAllah, saya sangat bersyukur sekali, dengan melihat kondisi saya yang Allah beri kecukupan... Salah satu bagian ceritanya "kami dulu orang miskin teh dan alhamdulilah sekarang Allah melapangkan rejeki kakak-kakak saya... Sehingga keluarga kami sedikit terangkat, Dulu waktu kami masih kecil, kami ga punya temen main, ga ada temen yang baik, dikampung kami selalu dikucilkan... Bila ada anak-anak yang mau main dengan kami langsung para orang tuanya melarang anaknya cz kami orang miskin.... Saat saya lulus SMP, mama ga ada biaya,, banyak suara-suara yang menyuruh saya untuk bekerja saja tapi saya dan mama tetap kuat bahwa saya harus meneruskan sekolah,,, walau saya sedih harus melihat mama kesana-kesini mencari pinjaman uang.".

"Saya pernah berazzam dalam hati... "Lihat aza kalau saya sukses, saya akan menjatuhkan kalian" tapi alhamdulilah Allah menyadarkan saya tidak sepantasnya saya seperti itu, bila saya melihat dari kacamata lain tentang diri mereka... wajarlah mereka orang kampung yang tidak berpendidikan, yang kurang mengerti makna kehidupan dan saya diingatkan kembali bahwa orang-orang yang care sama kami dulu adalah orang-orang kaya dan berpendidikan... " berakhirlah cerita darinya, saya membalas akhir ceritanya dengan senyuman dan penutup yang sedikit panjang,,,,, (rahasia, cz akumulasi dari cerita yang sebelum-sebelumnya -_-"... Mang penting gitu? hahahaha ).

Begitulah kehidupan... penuh dengan dinamika luar biasa,  yang disesuaikan dengan kemampuan hamba-hambaNya... Kaya... Miskin..... itu adalah rejeki... itu adalah ujian.... Percuma kaya kalau ga ada iman dihati, senengnya didunia aza tapi sengsara di akherat, yang sedihnya lagi udah miskin ga punya iman lagi, udah sengasara didunia di akherat juga. So selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki....

Sedih ya saat melihat orang yang hanya menganggap harta sesorang sebagai standar orang itu pantas dihormati atau tidak. Mengutip dari perkataan mama "Bahwa semua manusia sama yuk... derajatnya sama walau dia kaya atau miskin... yang membedakan manusia di mata Allah itu adalah imannya... Mama selalu berdoa, Semoga anak keturunan mama menjadi orang-orang sukses, kaya hati, kaya harta, dan kaya akan kebermanfaatan.... Jadi bila nanti kalian sukses, jangan pernah berfikir bahwa kesuksesan itu dari usaha kalian sendiri tapi dari Allah... Cintailah sesama, berada maupun tiada, bahkan kau harus lebih mencintai orang-orang yang susah, bukankah Rasulullahpun mencintai mereka, berbagi pada mereka... mengapa kita tak mengikutinya? Semua ini adalah titipan, yakinlah suatu saat nanti ada hari pertanggung jawaban".

Ahhh..... berjuta hikmah yang saya petik pada Ramadhan kali ini, semoga ini bukan ramadhan yang terakhir.... Ya Rabb, bimbing hamba selalu menjadi  diri yang lebih baik... Kepompong Ramadhan penuh cinta mempersiapkan diri menjadi kupu-kupu yang indah, patuhi perintahNya dan selalu beriman padaNya.. Berjuta cinta, impian dan ampunan pada bulan penuh berkah ini... Senyum... Semangat... Meraih RidhoNya... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar