Selasa, 29 Desember 2015

Meninggalkan 2016

Betapa 2015 ini Allah anugerahkan kejutan-kejutan indahnya... walau harus tak lagi jadi penyiar radio ( yup siaran radio adalah hal yang menyenangkan bagi saya hehehe..).  awal 2015 disambut dengan linangan air mata ceritanya move on gitu hahaha but hati ini sekarang sudah sembuh dari luka lama tapi bersama anak didik tawa canda tercipta disana. 2015 istimewa saat Allah anugerahkan banyak ayam, angsa, dan kucing dirumah, Allah anugerahkan saya merasakan nikmatnya bangka dan depok, saat Allah memberikan anugerah saya menjadi pembimbing murid, 2 orang murid yang luar biasa dila pidato juara 1 tingkat provinsi dan ke nasional serta fadlan sains kuark ke tingkat nasional dan mendapat honorable mention, untuk pertama kali meginjakkan kaki kekampung halamannya embah di kebumen, serta nikmat tak terkira bisa melanjutkan studi S2 yupp ke universitas yang beberapa tahun yang lalu namanya tertulis di buku mimpi saya Universitas Indonesia. Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?

Resolusi 2016 adalah mengapai resolusi tahun2 sebelumnya ( tepok jidat ), lebih baik lagi dalam studi, lebih dekat lagi dengan Al Quran, dan tak sendiri lagi. Aamiin Allahuma Aamin... bahwa hanya Allah sebaik2nya pembuat rencana.. Maka rencana yang ku tulis cukup serahan pada Allah... Selamat berikhtiar.. teruslah berdoa dan bertawakallah... hanya dengan pengawasan dan petunjuk Allah :)

Terpaksa sama dengan dipaksa

Bismillah,
Bahwa tak ada yang kebetulan didunia ini. ya tak ada yang kebetulan. semuanya sudah jelas tertulis di lauh mahfudz. tentang kehidupanku hari ini dan esok. Yup, betapa 3 bulan terakhir ini saya suka merasa "tertekan" alias sulit menerima ritme kehidupan yang baru. Padahal apa yang terjadi sekarang adalah doa-doa saya di masa lalu. Allah sedang memantaskan diri ini agar pantas meraih mimpi itu.

Teringat lebih dari 5 tahun yang lalu, setiap saya naik pesawat saya selalu melihat pemandangan yang ada di bawah. dada saya terasa sesak agar menahan air mata yang dalam hitungan detik akan tumpah, perih hati ini melihat kondisi bangka. perih, melihat lubang dimana-mana, akankah alam seperti ini yang akan diwariskan ke anak cucu nanti. tiba-tiba hati ini berguma bahwa suatu saat nanti saya akan menjadi bagian dari perubahan itu, memperbaiki lahan bangka menjadi cantik dan indah lagi.

engg iiinggg enggg.... apa yang mau diperbaiki? apa yang mau dilakukan? walaupun minat untuk memperbaiki lahan2 itu tapi saya punya impi punya sekolah gitu pengen ngajar akhirnya "ngotot" buat jadi psikolog. Saat SPMB, SMUP psikologi adalah pilihan utama nah pilihan kedua bingung tuh dengan mata terpejam alias nyontreng ga pake mikir saya milih biologi. EHHH... ternyata keterimanya biologi. awalnya sedih tapi ya gitu menerima nasib. Waktupun berjalan dan ternyata itulah cara Allah menjawab semua "gumaan" saya... S2 mau balik ke psikologi tetep aja akhirnya kembali ke Biologi.

Allah terus memaksa saya agar terus belajar... saat saya nakal disentil pake cintanya, saat saya mau kabur dikembalikan dengan rencananya. Well, sekarang saya berdamai denga keadaan... sesuai dengan maunya Allah saja. Doa-doa yang saya panjatkan, saya coba menyederhanakan dengan meminta Allah menguatkan, memantaskan, menunjukan jalan yang lurus atas semua takdir yang ia tetapkan. Saya bisa berencana tapi Allah lebih punya rencana. Ya Rabb... terus didik hambaMu yang suka nakal ini, jangan pernah lepaskan hamba... bantu hamba untuk tetap belajar serta khusnul khotimahkan segala urusan hamba. Hanya dengan Pengawasan dan petunjuk Allah :)

Minggu, 13 Desember 2015

Pulang

Tiba-tiba pengen nulis ini...
tentang kepulangan kita... ya kita... karena kita pasti akan pulang. Walau ada sebagian manusia yang ga mau pulang, tapi kita orang2 yang slalu berusaha beriman... sadar akan kata "pulang" ini. entah kapan pulangnya. mungkin hari ini, esok, minggu depan, bulan depan, tahun depan, tahun2 depan entah kapan. yang pasti tugas kita mempersiapkan.
walau pada kenyataannya amal ini, iri pada hati.. hati berkata mecintai Allah tapi amal terenggah2 karena slalu beradu dengan hawa nafsu.. Semoga bisa pulang dengan keadaan baik, dalam khusnul khotimah... walau diri ini sadar tak pantas masuk surga tapi tak sangguplah diri ini tinggal di nerakaMu. Hanya dengan pengawasanMu dan petunjukMu... Pulang :')

Minggu, 06 Desember 2015

Gemuruh

Untuk hatiku yang sedang bergemuruh
tenanglah ada Malam ada siang
ada gelap ada terang
ada kesulitan ada kemudahan
semua dipergiliran..
karena setelah musim dingin pasti ada musim semi
maka bertahanlah pada musim dinginmu..
memang sakit, seperti pohon2 yang rantingnya kisut dan hampir mati
tapi saat musim semi datang, ia akan tampak segar dan tunas2 baru bermunculan
sabar... ada saatnya.. kau hanya butuh bertahan :')

Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Kau pernah ingin lari...
lari yang hina... ya lari dari kenyataan dengan apa yang kau pilih. kau muak dengan keadaan dan bertanya-tanya kenapa dulu kamu memilih ini? dan lebih hinanya, aku pada fase ini. fase kemuakkanku pada diri yang berniat ingin lari dari step sekarang dan mengabaikan semuanya.
kau tau betapa sesak dada ini, 3 bulan yang kurasakan tertatih atas kemalasanku, atas keogahanku, atas ketidak sukaanku pada rentetan tugas, apalagi kalau sudah berurusan dengan artikel bahasa inggris, atau matriks yang membuat dadaku tiba2 panas... jujur aku tidak suka semua itu... jujur aku tak suka...
tapi hidup adalah pilihan... dan jalan ini yang telah kupilih... mau lari kemana aku... berbalik pada arah yang lain atau menyelesaikannya dengan terhormat... yuppp, doakan aku selalu kuat.... tenang marina, 2 tahun saja... 2 tahun... semangat belajar.... semangat....

Aku khawatir kalau IPK ku kecil.... Ya Rabb bantu hamba mengurusi diri ini yang kerdil... hanya dengan pertolonganMu, Hanya dengan pengawasanMu, hanya dengan petunjukMu...  maka bersabar adalah cara terbaik atas segalanya... bersyukur atas segalanya adalah sarana ditambahkan nikmatNya... dan tetap istiqomah adalah langkah2 yang bisa menjadi penguat dikala goyah....

Bertahanlah... bertahanlah... kau akan baik-baik saja... tak ada beban tanpa pundak... saat kesulitan datang ada dua kemudahan.... hanya kau butuh Allah... butuh Allah selalu.... Bila ini ada guamu... perut ikan pausmu... maka disinilah kau harus intropeksi diri... inilah saatnya kau berbenah diri... tak ada yang salah dengan rencana Allah dan semuanya akan membuatmu indah... yakinlah :')

mencintai S2 ini... bantu hamba ya Rabb, 2 tahun saja sy disini dan menjadi Marina Kharisma, S.si,M.si