Sabtu, 06 Oktober 2012

Kisah Pilu Mawar dan Melati



Masih terniang ditelinga saya cerita seorang saudari di lingkaran cinta beberapa hari yang lalu, saudariku itu menceritakan kondisi seorang anak yang hamil & melahirkan pada usia 10 tahun. Dia mengetahui kondisi ini karena mendapatkan informasi dari kakaknya yang bekerja di LSM Perlindungan Wanita. Lanjut cerita tentang anak 10 tahun itu ya, sebut saja anak itu bernama mawar dia adalah anak satu2nya setelah perceraian kedua orang tuanya ia pun tinggal bersama ibu dan neneknya. Disebelah rumahnya ada rumah sepasang suami istri yang telah berusia lanjut, mawar memanggil mereka kakek dan nenek karena hubungan tetangga ini sudah selayaknya seperti keluarga. Ia sering bermain kerumah pasang suami istri itu, tanpa ada kecurigaan di hati ibu dan neneknya. Namun pada suatu hari, ada ke ganjalan pada diri mawar perutnya memuncit dan dia mengalami gejala seperti wanita hamil. Betapa hancurnya hati ibu mawar mengetahui hal tersebut, anaknya yang masih berusia 10 tahun tapi telah menanggung beban berat seperti ini.

Ibu mawar, terus bertanya ke mawar kenapa dia bisa seperti ini? Serta di gali dan terus di gali akhirnya ketahuan juga bahwa mawar  dihamili oleh kakek tetangga sebelah yang sudah dianggap seperti saudara itu. dan lebih bejatnya lagi, kakek itu telah berhubungan dengan mawar saat mawar masih berumur 7 tahun. Akhirnya kakek tersebut dimasukan ke dalam penjara. Sungguh tidak memiliki perasaan laki-laki ini usianya sudah 65 tahun tapi dengan teganya melakukan hubungan terlarang dengan bocah kecil yang seharusnya menjadi cucunya sendiri.

Mawar sendiri harus melewati hari-harinya dengan kepayahan. Tapi dia tidak sadar kalau dia sedang mengalami kehamilan. Posisi tidur dll yang dilarang untuk wanita hamil dilakukannya. Dengan rahmat Allah, akhirnya mawar melahirkan walaupun bayinya lahir prematur pada usia kandungannya menginjak bulan kedelapan. Anaknya laki-laki dengan berat 2,5 kg. anak tersebut di adopsi oleh seorang ummahat yang memang telah lama menginginkan buah hati. Sedangkan Mawar diterapi hormon supaya tidak mengeluarkan ASI dan dipindahkan sekolah ke daerah lain untuk menghilangkan trauma yang terjadi pada dirinya.

Lain lagi cerita melati (5 tahun), ia diperkosa oleh sepupunya yang berusia 11 tahun. Peristiwa itu terjadi saat melati ingin buang air kecil dikamar mandi saat itu pintunya tidak ditutup dan sepupu laki-lakinya pun melihat. Timbul lah hasrat tersebut dan berakhir melati diperkosa di dalam kamar mandi. Sebelum melihat melati sepupunya itu menonton video porno dan saat ia melihat melati dia penasaran mengikuti adegan di video tersebut.

Allah ya Rabb… saya saat itu tidak mampu berucap. Saya langsung terfikirkan bagaimana cara mendidik anak-anak saya nanti. ( memang pada saat itu materinya tentang hak-hak anak sih hahaha) mungkin pada zaman anak-anak saya nanti kondisi  akan jauh lebih berdinamika di bandingkan sekarang.

Nak, bunda mencintaimu
Bunda menyayangimu
Karena Allah
Ya Rabb, hamba akan belajar
Belajar menjadi bunda terbaik untuk anak-anak hamba,
Guru terbaik, Sahabat terbaik, koki terbaik, semua yan terbaik
Ya Rabb, kalimat apa yang  harus keluar
Supaya ia mengenalMu, supaya ia mencintaiMu, supaya ia menaatiMu
Supaya tidak ada keterpaksaan dihati mereka
Hamba tidak mau ia taat pada aturanMu,  karena hanya bunda dan ayahnya
Ya Rabb, teladan apa yang harus hamba lakukan
Supaya anak hamba bisa mematuhi aturanMu
Yang akhirnya ia melakukan atas dasar cinta padaMu
Bimbing hamba Ya Rabb
Mudahkan, genggam hamba…
Agar dapat mendidik anak-anak hamba nanti
Sebagai anak yang Soleh dan Soleha
Yang bisa menyerukan agamaMU
Yang menjadi aset Peradaban kemenangan Islam

Saya mencoba menetralkan perasaan saya yang saat ini sedang mengharu biru. Entah mengapa saat membicarakan anak, ada tetesan air yang mengalir pada hati saya. jadi ingat mama, mungkin perasaan mama lebih besar karena ia telah melewati beberapa moment hebat itu. saya mungkin belum memasuki moment2 hebat tersebut biarlah sekarang saya pada fase belajar untuk menjadi yang terbaik bagi mereka.
Kok, ceritanya dah kemana-mana ya.. kembali lagi ke mawar dan melati. Dari cerita mereka berdua saya mengambil beberapa pelajaran :

  1.Ajari anak tentang menutup aurat dan jangan membiarkan anak membuka auratnya di sembarangan tempat. Misalkan kalau anak perempuan mau buang air kecil mintalah anak untuk menutup pintu kamar mandi
2. Awasi pergaulan anak
3. Harus memperhatikan laki-laki yang dekat dengan anak misalkan tukang ojeg yang mengantarnya kesekolah, tetangga  sebelah dll
4 Ajari anak tentang agama yang baik, ahlak yang baik dll

Mohon doanya, agar mawar dan melati bisa melewati hari-hari mereka dengan perbaikan, keceriaan kembali mewarnai hari-hari mereka, dan mereka tumbuh menjadi gadis yang soleha, cerdas dan akhirnya bisa menjadi bunda terbaik untuk anak-anak mereka nanti.

Saya pun ikut berdoa, supaya yang membaca tulisan ini pun bisa menjadi orang tua terbaik, orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya menjadi soleh dan soleha, orang tua yang penuh cinta, orang tuanya yang memiliki energi yang besar hingga bisa membuat keluarganya menjadi aset-aset perubahan menuju kemenangan. Dan doa terbaik saya persembahkan untuk kalian.

Untuk para wanita… teruslah memperbaiki diri karena dirimulah contoh terbaik untuk anak-anak kalian. Bahkan yahudipun sengaja merusak islam dengan merusak para muslimah.

“Seorang anak yang rusak masih bisa menjadi baik asal ia pernah mendapatkan pengasuhan seorang ibu yang baik. Sebaliknya, seorang ibu yang rusak akhlaknya, hanya akan melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya. Itulah mengapa yang dihancurkan pertama kali oleh Yahudi adalah wanita.” ­­­–Muhammad Quthb-

2 komentar:

  1. kasihan sekali anak yg diberi nama mawar dan melati slu saja dijadikan perandaian kejadian buruk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... tapi kalau menurut saya malah hal seperti inilah yang harus kita jadikan pelajaran........ betul tidak kawan?

      Hapus