Yuk, kita mengenal Habbatussauda….

“Sesungguhnya didalam Habttusaudah terdapat penyembuh bagi segala penyakit kecuali kematian”  ( HR Bukhori, muslim)

Beberapa bulan ini saya sedang rutin mengkonsumsi habbatusauda dan saya telah merasakan manfaatnya (kayak promosi gitu.. hehehe). Jujur nih, saya sangat mudah sekali terserang flu tapi setelah saya mengkonsumsi habbatusauda (Nigela sativa) alhamdulilah daya tahan tubuh saya lebih baik walaupun kalau makan sembarangan(lebih tepatnya kalau terlalu sembarangan, saya langsung diare.. ehmmm Allah sayang sekali pada hambaNya, termasuk saya selain mengugurkan dosa penyakit kecil yang kita rasakan adalah warning awal bahwa apa yang kita konsumsi atau yang kita makan tidak sehat, jadi curhat gitu… punten ^^).

Mengapa saya rutin mengkonsumsi habbatusaudah? Karena saya terinspirasi setelah membaca buku Mutiara yang Telah Tiada yang menceritakan sosok ustadzah (alm)Yoyoh Yusroh yang sangat menginspirasi saya. Jadi ceritanya gini, pada tahun 1996 almarhumah pergi ke Timur Tengah lalu bertemu dangan ustadzah Zainab al-Ghazali . Pada waktu itu Ustadzah Zainab telah berusia 80 tahun dengan usia selanjut itu Zainab masih segar bugar, aktivitasnya masih padat dan pada saat itu sedang menulis buku. MasyaAllah dalam usia selanjut itu beliau sangat produktif sekali, jadi malu deh saya yang masih muda belia terkadang masih asik dengan aktivitas yang tidak bermanfaat (ehmmm jadi ajang intropeksi). Lanjut ya,, Almarhumah lalu menayakan pada Zainab apa resep awet mudanya, ternyata resep awet mudanya adalah sejak muda zainab telah mengkonsumsi Habbatusaudah. So, sejak tahun 1997 Almarhumah rutin mengkonsumsi Jintan hitam (Habbatusaudah-red) dan hasilnya tubuh beliau tidak gampang lelah.

Yuk kita kupas lebih dalam, Apa sih Habbatusaudah itu? Benarkah Habbatusaudah baik bagi kesehatan? Dan Sejauh apa manfaatnya? 

Habbatusaudah diperoleh dari biji. Pokoknya mengeluarkan bunga berwarna ungu muda dan putih. Buahnya berbentuk kapsul yang mengandung banyak biji kecil berwarna putih dan  biji-biji ini akan berubah menjadi hitam. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri berbuah kecil, yang panjangnya tidak lebih dari 3 mm. kadang orang salah mengenali Habbatusaudah disamakan dengan ramuan tanaman adas (Foeniculum vulgare). Tanaman Habbatusaudah memiliki daun yang halus dan bunga ungu pucat atau putih kebiruan. Bunga-bunga tumbuh disetiap cabang-cabangnya, sedangkan daun tumbuh berseberangan secara berpasangan, menyerupai paku-pakuan. Setelah buah matang, akan membuka dan biji akan menjadi hitam setelah terkena udara.

Ahli pengobatan islam yang terkenal, Ibnu Sina di dalam bukunya menyatakan bahwa Habbatusaudah dapat digunakan untuk meningkatkan metabolisme dan meningkatkan semangat. Penelitian ini dilakukan terhadap tikus. Penelitian ini juga menunjukan, sel kanker yang diberi ekstrak jintan hitam dalam inkubator tidak dapat menghasilkan faktor untuk pertumbuhan (Fibroblast Growth Factor) dan protein berkolagen yang diperlukan untuk pertumbuhan tumor.

Kandungan Gizi dan khasiat Habbatusaudah

Di dalam Habbatusaudah mengandung nilai gizi yang tinggi diantaranya monosakarida (molekul gula tunggal) dalam bentuk glukosa, rhamnose, xilosa, dan arabinose. Selain itu juga mengandung komponen polisakarida non-pati yang merupakan sumber yang berguna untuk serat diet. Kaya asam lemak, terutama lemak tak jenuh dan asam lemak esemsial (linoleat dan asam linoleat).

Dalam Kandungan asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3), Habbatusaudah merupakan nutrisi bagi sel otak yang berguna untuk meningkatkan daya ingat, kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun (tuh kan,,, pantesan ustadzah zainab bisa kayak gitu ^_^). Habbatusaudah juga memperbaiki mikro ( peredaran darah) ke otak.

Lima belas asam amino pembentuk protein dari Habbatusaudah, termasuk delapan dari sembilan asam amino esensial. Asam amino tidak dapat disintesis di dalam tubuh kita dalam jumlah yang cukup. Jintan hitam mengandung Arginine yang penting bagi pertumbuhan bayi.  Analisis kimia lebih jauh mengungkapkan bahwa Habbatusaudah mengandung karotin, yang diubah oleh hati menjadi vitamin A. selain itu juga merupakan sumber kalsium, besi, natrium dan kalium.

Habbatusaudah memiliki senyawa  seperti asam askorbat, kuersetin dan luteolin. Asam askorbat memiliki kualitas antioksidan, yang berarti menghilangkan radikal bebas, dan penelitian menunjukan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta dapat mencegah stroke, kanker dan serangan jantung, memperkuat dan menstabilkan pembuluh darah. Beberapa asam karboksilat yang terkandung dalam Habbatusaudah memiliki potensi untuk menghambat kerusakan hati.

Habbatusaudah telah terpercaya untuk mengobati penyakit termasuk asma bronkial dan bronkitis, rematik dan yang terkait penyakit inflamasi, berkhasiat juga untuk meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui, untuk mengobati gangguan pencernaan, untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, untuk meningkatkan pencernaan dan eliminasi, dan untuk melawan serangan parasit. Minyak dari Habbatusaudah telah digunakan  untuk merawat kondisi kulit seperti eksim dan bisul dan digunakan secara topikal untuk mengobati gejala flu.

Habbatusaudah juga dapat meningkatkan bioaktivas hormon. Hormon merupakan zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endrokrin yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan Habbatusaudah adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.

Manfaat lainnya adalah anti histamin/anti alergi. Dari minyak Habbatusaudah dapat diisolasi ditymoquinone. Senyawa pada minyak yang volatil (mudah menguap) ini disebut nigellone. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma.

(informasi tentang khasiat dan kandungan Habbatusaudah didapat dari majalah kesehatan Info Obat). Semoga bermanfaat ^^.

                                                                                                                                                                                                             

Jatinangor,

20 oktober 2012