Sabtu, 26 Juli 2014

Mengajak mereka peduli...

oleh Maimon Herawati

Anak-anak lumayan sering komen. Di komplek ini, kami keluarga paling miskin. Tidak punya mobil, motor. Tidak punya tivi. (hihihi) Ke mana-mana jalan kaki dan meng-angkot. Kalau capek atau bawa bawaan banyak, baru meng-ojeg.
Ini pilihan sadar suami dan saya dengan berbagai pertimbangan.
Ada tiga masa rutin di mana kami melibatkan anak-anak untuk berbagi. Awal Ramadhan. Menjelang Lebaran, dan Idul Adha. Paket sembako, paket sirop, paket daging dsb.
Kami ingin anak-anak melihat, di sekeliling mereka banyak yang jauuuuh lebih sederhana. Rumah dengan bilik bambu, berlantai sebagiannya tanah. Mereka suka dan menikmati sekali, walau artinya harus jalan kaki keliling desa membawa plastik isi sembako.
Tadi sore adalah masa pembagian sebelum lebaran. Jika paket sembako isinya minyak, tepung, mie, teh, dua macam gula, dan kecap; paket lebaran sekedar sirop marjan.
Membelinya juga ke Griya terdekat. Yang dibawa belanja yang paling kuat jadi kuli angkat (Bang Arik). Pulang dengan angkot dan ojeg. Saya sendiri pulang jalan dari jalan raya ke komplek karena sekalian membagikan sebagian sirop. Pada dua pedagang bergerobak di pinggir jalan. Kepada tetangga yang tak jauh dari rumah.
Berapa sih harga sirop? Hanya 15 ribu. Tapi ikatan hati yang terjalin darinya, luar biasa.
Wafa dan Ibrahim menemani membagikan sirop itu, sementara Arik istirahat setelah menguli Saat saya bimbang antara meneruskan pembagian, atau menyiapkan menu berbuka (sekedar menuangkan cendol Elizabeth ke wadah2), Wafa sigap mengambil alih urusan percendolan, sementara saya kembali menuruni jalan dari rumah di atas bukit ke arah perumahan penduduk desa.
Mengajak mereka sadar bahwa walaupun tanpa mobil, motor, ataupun tivi, mereka jauh lebih beruntung karena masih berlindung di dalam rumah yang nyaman, nonton di komputer, membaca buku yang bagus-bagus.
Sekaligus juga penyadaran, apa-apa yang kita berikan, akan selalu dikembalikan Allah dengan berbagai cara.
Belum selesai membagikan sirop, jelang berbuka, Allah datangkan tukang pos membawa paket...
Padahal sudah tidak jam kerja...(Sayang Pak, kasihan jika paketnya tidak segera disampaikan...sambil jalan pulang)....
Paket mukena baru dan majalah dari Majalah Nur Hidayah.

Selalu ada caraNYA memudahkan kita....selalu....pasti....
Dan saya ingin anak-anak selalu bersyukur akan apapun yang Allah berikan untuk kehidupannya....


Sederhana,,, tapi penuh makna... wuahh.... belajar dari kehidupanku yang semuanya terfasilitasi tapi tidak juga.. mama selalu mengajarkan kami untuk hidup sederhana... ya sederhana... dari kami yang terbiasa untuk naik angkot saat semua kendaraan tak ada dirumah... (itu mah karena terpaksa... hahaha... -_-")... kami tidak diajarkan mama untuk berlebihan mengunakan fasilitas negara,... Dulu, walau ada mobil plat merah nongkrong dihalaman rumah dan supir siap mengantar kami untuk pulang ke sungailiat mama memilih mengajak kami naik bis untuk pulang cz kata mama.. "ga ada ayah, itu bukan hak utuh kita...".

Mama tidak mengajarkan kami untuk membeli barang-barang mewah atau ganti2 gadget terbaru.... kata mama dari pada beli gituan mending banyak berbagi ke orang lain... ehmmm.... mama.... begitupun urusan rumah... alhamdulilah Allah menganugerahkan rumah orang tua saya cukup luas dengan halaman yang luas... penghuni asli rumah ini baru berlima yang sering menghuninya cuma bertiga plus peliharaan kami yang cukup banyak... kadang kami berbagi tugas tapi terkadang saya yang paling muda... pekerjaan banyak ke saya -_-"... terkadang saya kewalahan... huhu.... sempat terlontar dari mulut saya... "mama, kita cari pembantu aja yuk...." apa jawaban mamaku... "yuk, anaknya Rasulullah... fatimah pun ga ada pembantunya... padahal dia anak Rasulullah..." hikshikshiks... saya diam sambil nyeringai gjgi.... dibandingin dengan fatimah saya mati kuttu lah..... -_-"..... 

Mama.... inspirasiku.... sayang mama.... :')

Jumat, 25 Juli 2014

Gemintang


LEBAH

Di rumahku tepat di atap kamarku terdapat sarang lebah... banyak beut setiap jam 5 subuh lebah itu sibuk mengitari lampu di teras yang letaknya tepat di depan kamarku.... kadang lebah itu berjatuhan disana dan terkadang lebah itu ada di lantai kamarku... tapi kami berteman tak pernah aku merasakan sengatannya... karna kamu harus tau bahwa kami berteman... setiap aku mau melakukan kunjungan ke tin ku tercinta... aku sering melihat lebah2 itu asik menghisap sari bunga palem di depan rumahku... mereka cantik sekali dan aku suka...

ehmmm.... sepertinya bunga palem yang paling dia suka... cz aku belum pernah melihat lebah2 itu membersamai bunga asoka, kertas ataupun bunga2 lain disekitar rumahku.... lebah... lebah..... kalau dipikir2 rumah ku ini sudah seperti kebun binatang... peliharaan kami cuma 3... ayam, ikan, dan angsa... setelah 3 kucingku mati karna diserodot angsa dan 2 lagi kabur entah kmana setelah awal desember tahun lalu ayahku memutuskan untuk memelihara angsa...

hewan yang lain yang datang  burung, semut, lebah, jangkrik, apalagi ya... kalau ular.. mamaku ga suka... padahal aku suka ular tapi Rasulullah bilang ga boleh melihara ular... yuppp... ayahku mau menambahkan peliharaan baru di rumah kami... nanti setelah lebaran.... ehmm... dan aku mau menambahkan tanaman baru di rumah kami... wuahhh semangat.....^_^

Kau yang akan ku panggil abang... :)

Abang kah.... atau kakak... atau mas... atau aa'... atau akang.... atau uda...atau apalagi aku akan memanggilmu nanti...ahhh,,,, cinta tau kah kamu bahwa aku rindu... hikshiks... tau kah kamu aku sedang demam cinta penasaran siapa "kamu"... ahhhh.... di usiaku yang sebentar lagi seperempat abad membuat rasa penasaranku membuncah,,, aku ingin beribadah bersamamu.... tapi Allah ingin aku bersabar... bersabar untuk terus memperbaiki diri hingga aku pantas membersamaimu dan membesarkan anak-anak kita....

PRku masih banyak... hingga aku bisa siap masuk fase itu,,,,, hapalan al quranku yang masih keteteran,,,, Astagfiruallah.... Allah belum mengizinkan sekarang , Ia ingin aku terus berbenah....  Abang, disana gimana? Apakah sedang berbenah diripun seperti aku.... ingat loh rumah tangga kita ga hanya didunia saja... karena visi akhir kita adalah surga,.. Rumah tangga yang tak hanya membuat rumah kita bercahaya tapi cahaya itupun keluar menyinari semesta....

Allah jaga aku... jaga dia.... jaga keturunan kami nanti... jaga cinta kami hanya untukmu... jaga ketulusan kami untuk peradaban akan tegaknya agamaMu.... yang dengan petunjukMu dan pengawasanMu....

Di Ramadhan penuh berkah ini cinta... aku merindukanmu... sangat rindu..... Allah yang mengenggam hati kita kan... Allah yang menjaga hati kita kan.... aku tetap setia... walau mungkin jiwa kita belum saling sapa atau sudah bersama tapi Allah sedang menundukkan waktu terbaik untuk kita bersatu... aku percaya pada janjimu pada mimpi dua malam itu... saat ku rasa kau genggam tanganku erat... saat aku dalam tempat yang sangat gelap dan kau menuntutku menuju cahaya yang sangat terang.... aku yakin tulang rusuk tak pernah tertukar... sangat yakin.... bahwa hadirku ke dunia ini karena kau tlah terlahir..... dalam dimensi penantianku ini... doakan aku untuk selalu istiqomah dan terus memperbaiki diri... hingga pantas membersamaimu... hingga pantas bergenggaman tangan bersamamu erat hingga menapaki jalan-jalan surgaNya...."

Emosi Ibu hamil berpengaruh pada karakter janin

Bismillah...

" Nonton video tadi tuh dek, mengingatkan ayuk ke anak ayuk yang pertama... rahman... Ya Allah betapa halus dan perasa beliau tuh.... betapa sederhana dan dak banyak menuntut... suatu saat ayuk kek abi e sampai menangis dan terharu liet kondisi sepatu die.... sepatu e lah bolong, lah buruk.... abi e ngomong lah ke die "abang sepatu abang lah rusak ok? nek abi beli agik bai ok...?" tau dak ape yang die jawab,,, " dak usahlah bi, sepatu abang alhamdulilah agik bise di pakai... abang g sebentar agik lah nek lulus, jadi entar bai abang beli e...." Masya allah... ayuk dak bise ngomong ape2 agik dek.... nyesek denger e, terharu,.... sering bang rahman kayak tuh, dak nek nyusahin kami... yang selalu die bilang... " dak usah lah mi, abang bise kelak umi cape...."... "dak usahlah mi, takut umi dak deh duit,,,,"... Ya Allah dek, apapun akan ayuk usahkan buat anak..."... 

Masya Allah... Subhanallah... Allahu akbar.. alhamdulilah... itu kata2 yang bisa keluar dari mulut saya untuk merespon cerita beliau... sepanjang perjalanan kami bercerita sepanjang itulah saya terus menyeka air mata saya.... belajar banyak dari cerita tentang seorang anak yang taun ini baru lulus sd dan bersiap masuk smp... wuahhhh...... di sela perjalanan pun sahabat saya itu bercerita tentang anak-anak yang lain... yang berbeda karakternya.... anak keduanya sangat sensitif dan mudah tersinggung, anak yang ketiga lincah dan ceria.... lalu beliau bertutur... "karakter mereka ga jauh beda dengan apa yang ayuk rasakan saat hamil... saat hamil rahman kondisi keuangan kami sangat sulit gaji abinya saat itu Rp 250rb dan ayuk masih kuliah tingkat akhir kerasa banget perjuangan hidup serta disitu ayuk berlatih untuk bersabar.... pas hamil anak kedua bawaannya emosi terus... kalau ayuk lagi sensitif suka ayuk turutin, kalau lagi ga suka atau kesel dibawa bener ke hati... pas hamil anak ketiga bawaan e happy, ceria, semangat suka bergerak... dan hasil e kayak nih lah ketiga anak nih memiliki karakter yang beda..."

mengambil hikmah dari cerita beliau benar adanya bahwa emosi saat mengandung itu berpengaruh pada karakter janin.... bagaimana Allah mengingatkan Bunda Maryam melalui malaikat Jibril untuk tidak bersedih hati saat mengandung... Maka Maryam mengandungnya (hamil), lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (besandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata:”Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan”. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah:“Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Rabbmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah:”Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.”. (QS. Maryam: 22-26). Dalam surat yang lain ” Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa:”Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan jangan (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.”. (QS. Al-Qashash: 7) (sumber)

Secara kesehatanpun seperti itu bahwa emosi ibu berpengaruh pada janin,
Menurut Bruce Lipton, Ph.D, ahli biologi dan penulis, emosi ibu bisa menurun ke janin melalui aliran darah. Darah tidak hanya mengandung nutrisi, namun juga informasi tentang emosi dan perilaku ibu. Informasi ini sampai ke tubuh janin melalui plasenta bersamaan dengan nutrisi yang ada dalam darah. Jika ibu bahagia maka janin juga merasa bahagia. Sebaliknya jika sang ibu merasa takut atau stres, hormon stres sampai ke tubuh janin dan diserap oleh janin. Informasi yang diterima oleh bayi tersebutlah yang membentuk pola genetik anak sehingga janin bisa tumbuh dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Saat inilah, tanpa sadar orang tua sedang melanjutkan pola perilaku dan responnya terhadap masalah kepada anak mereka.
Dr. Ali Sungkar, SpOG, dari Brawijaya Women & Children Hospitalmengatakan hal yang serupa. Dr. Ali mengatakan bahwa perasaan ibu ketika hamil sangat mempengaruhi perkembangan anak. Setiap perubahan emosi ibu membuat perubahan hormonal yang akan diterima bayi lewat plasenta. Misalnya saja jika Si Ibu cengeng atau manja ketika hamil maka akan membuat perubahan hormonal yang akan berpengaruh ke janin.(sumber)

So.... saat hamil seorang ibu harus bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin agar terlahir anak-anak peradaban yang berahlak mulia dan mencintai Tuhannya... Tiba-tiba kangen anakku... wuahhhh bunda kangen kamu nak... cinta kamu nak.... mulai deh -_-"... berikut amalan-amalan ketika hamil :
  1. Perbanyak bersyukur, bersyukur kepada Allah atas kehamilan yang diberikan. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan tapi juga perbuatan. Menjaga kandungan dengan baik itupun bagian dari sebuah kesyukuran kita. Karena apabila bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, dan tambahan nikmat itu adalah anak yang sholih yang kelak akan lahir dari rahim yang Allah titipkan kepada kita.
  2. Perbanyak doa. Berdoalah untuk sang jabang bayi. Walau ia belum lahir ia dapat merasakan doa-doa yang dipanjatkan ibu dan ayahnya. Berdoalah dengan khusyu, bisa menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting kita mengerti doa yang kita panjatkan. Jangan sampai doa yang sudah panjang lebar kita panjatkan tetapi tidak tahu artinya. Ada banyak doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, salah satunya ada dalam Qur’an Surat As-Shofat ayat 11. “Robbi habli minashsholihin” Ya Allah berikanlah kami anak yang sholih.
  3. Didik anak walau ia masih dalam kandungan. Pun ia belum lahir kedunia, pendidikan dalam islam dimulai ketika anak berada dalam kandungan. Ajak janin berbicara, membaca al-qur’an, memperdengarkan murotal al-qur’an, sering mengikuti kajian keislaman dan kebaikan lainnya. Selain itu perilaku orang tua (ayah dan ibu) ketika ibu mengandung akan berpengaruh besar pada janin. Memperbagus ibadah akan memberikan pengaruh positif pada janin. Subhanallah.
  4. Jaga emosi. Emosi ibu ketika mengandung berpengaruh juga pada janin. Maka, hendaklah ibu menjaga emosinya. Berusaha untuk selalu sabar, tidak mudah marah dan menjaga lisan, tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Karena janin pun dapat merasakan emosi ibu yang sedang marah, mengumpat dan perbuatan buruk lainnya, naudzubillaah..
  5. Memperhatikan asupan makanan. Dalam Q.S Al-Baqoroh ayat 168 Allah berfirman, “Wahai manusia makanlah makanan yang ada di bumi yang halal lagi baik.” Berikan makanan yang halal kepada janin. Jangan sampai ada makanan haram masuk kedalam perut ibu, karena kehalalan rizki juga akan berpengaruh bagi janin. Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi, agar janin tetap sehat.
  6. Periksakan kandungan. Wajib bagi ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan agar ia mengetahui bagaimana kondisi janin. Tak segan untuk meminta saran dokter atau bidan untuk kebaikan kandungannya.
  7. Kehalalan rizki. Perhatikan kehalalan apapun yang kita pakai dan makan. Jika ada yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Pilih barang atau makanan yang sudah jelas kehalalannya. (sumber)

Rabu, 16 Juli 2014

Ibu pendidikan


Di Jepang ada namanya “kyoiku mama” (ibu pendidikan) para ibu di Jepang rata-rata tidak bekerja, tapi hanya untuk mendidik dan mengurusi anak2 mereka mulai bangun, berangkat pulang sekolah, kursus, les, sampai tidur lagi, semuanya di bawah didikan sang ibu.

Para kyoiku mama ini menanamkan kesopanan, kebersihan pada anak mereka, rata2 mereka lulusan S1/S2. Mereka sekolah tinggi bukan untuk berkarier tapi “mendidik anak” itulah karier mereka yang tertinggi.

Dan kemajuan ekonomi Jepang adalah karena ditopang oleh kyoiku mama ini makanya tidak heran kalau orang Jepang itu disiplin, etos kerja tinggi, menjaga kebersihan itu semua hasil didikan para kyoiku mama, sehingga sekolah hanya untuk menstransfer ilmu saja.

Sementara “Ryousai kenbo” adalah slogan yang kembali digalakkan pemerintah Jepang, istilah ini muncul di jaman restorasi Meiji dan banyak dianut keluarga Jepang untuk mewujudkan keluarga harmonis ideal.

Ryousai: istri yg baik
Kenbo: ibu yang bijaksana

Intinya menyerukan bahwa wanita peran terhormat sebagai istri yang baik dan bijaksana, pembagian peran alami sesuai fitrah antara perempuan dan laki laki.

Peran perempuan sebagai menteri dalam negeri dan motivator domestik rumah tangganya dan peran lelaki jadi menteri luar negri keluarganya sebagai motivator logistik dan publik.

Di Jepang peran ini kembali digalakkan karena sekarang perempuan memilih melajang menjadi wanita karier sehingga presentasi pertumbuhan penduduk muda usia produktif di negara mereka menurun.

Tentu saja kasus kekerasan remaja dan bunuh diri di Jepang pada usia sekolah terus bertambah karena tidak terpenuhinya kualitas hubungan ibu dan anak yang menunjang pertumbuhan emosi anak.

Jadi wajar pemerintahan Jepang sangat memberi tempat terhormat pada peranan ibu rumah tangga yang berkualitas, karena kemajuan bangsanya kelak pun tetap ditopang oleh kualitas ibu-ibu rumah tangganya sebagai pembentuk kualitas karakteranak anak mereka.

Sungguh luar biasa, “ibu rumah tangga adalah profesi idaman” di Jepang. Bagaimana dg kita? 


Saya.... tergantung abang saja ^_^.... di luar atau di dalam rumah... dua-duanya sama2 berkarya... karena kamu dan anak-anak kita adalah hal yang utama...... Merindu kalian cinta.... rindu,,,,, sangat rindu.... :*

Bersama Kamu

Bismillah....
Beberapa hari penuh makna bersama kamu, melepas rindu berbagi cerita, meretas mimpi-mimpi, bahkan membandingkan foto kita 4 tahun yang lalu saat pipi kita masih sama-sama gembul dan sekarang terlihat lebih tirus karena himpitan dunia... #apasih hahaha....

Lebih dari 1 tahun kita tak pernah bertemu, huhuhu... hanya sapa lewat telepon atau chat di dunia maya yang terkadang mengudara,..  kamis magrib itu akhirnya tiba lah kau ketempatku berpijak, tempatku meretas mimpi bumi langitku Bangka... wuahhh walau ada sedikit kejadian kecil menguras jiwa... yupzzz koper sahabatku itu di bobol orang yang tak bertanggung jawab jadilah rusak... ehmmm untung ga ada barang yang hilang cz isinya hanya oleh2 boneka, buku, baju dll untuk keponakan serta keluarganya saja.... entahlah saya rada sensitif sama maskapai singa ini huhuhu... cz pernah merasakan keterlambatan hingga 7 jam.... luntang-lantung di Bandara ga jelas itu "SAKIT"... hehehe lebay....

4 hari penuh makna, walau 3 harinya.... aku tinggal2 dia.. yupzz cz sabtu-minggu di tempat ku mengajar ada kegiatan... kegiatan yang tak terlupakan bersama pak lendonovo... membuatku terniang kembali pada mimpi-mimpiku membuat sekolah peradaban.... hikshiks,,, luar biasa pokoknya,,,, rasanya ada sesak di rongga dadaku yang senyapnya hingga masuk kekerongkongan mungkin pada sesi yang lain ya aku bercerita tentang pengalamana ku itu...

Yupzzz,,,, hari pertama ia tiba di bangka, keesokan harinya ku ajak ia untuk melihat sunrise pantai matras selepas shalat subuh kami langsung cau menuju pantai matras... wuahhh pantai matrasnya sedang mengalami perbaikan dipenuhi batu-batu besar... but menurut dia pantai matras adalah pantai yang paling berkesan untuk dikunjungi cz pasir putih banget, cantik, dan golden rise yang tak terlupakan.... berlanjut kami menuju pantai batu bedaun, wuahhh sepi beut.. saat saya kesana 1 bulan yang lalu pantainya cukup ramai cz ada para nelayan yang bersiap kelaut dan ada anjing serta burung camar yang saling kejar-kejaran itu sweet banget. perjalanan hari itu di akhiri dengan perginya kami ke pemandian air panas... perlu diketahui bahwa terakhir aku mandi di air panas itu saat smp.... ahhhh asiiikkk pemandiannya sepi bingit pokoknya serulah...

2 Hari berikutnya aku di sibukan dengan kegiatan sekolahku... huhu... maaf jadi kau sering ditinggal...  senin sebelum dia pulang... kami jalan2... wuahhhh pertualangan yang cukup panjang... menjelajah pantai parai (biasanya bayar loh masuk pantai itu tapi alhamdulilah kami kmarin gratis... hihihi), pantai teluk uber, pantai tikus..... teluk uber dan pantai tikus adalah pantai yang sudah lama tidak saya kunjungi terakhir saya kesana SD... berlanjut ke pemandian dewi kuan yin... pas terakhir ini nih... kena semprot penjaga gara-gara kita ngomong ke beliau tapi ga turun dari motor... wuahhh -_-"....

menyenangkan..... jarang-jarang saya melakukan pertualangan seperti ini... keluar rumah bagi saya hanya untuk pergi mengajar, kewarung, liqo, rapat, silahturami ke keluarga... udah.... jaranglah saya keluarga rumah untuk jalan-jalan.... padahal itu hal penting.... but beraktivitas di rumah sudah membuat saya bahagia....

Mengitari bangka... membuat saya makin cinta dengan pulau ini, ada semangat kuat didalam hati saya untuk memperbaikinya... Ya Rabb... hanya dengan pengawasanMu dan PetunjukMu... :')

Selasa, 08 Juli 2014

cinta... :')

Apakah kau disana merindukanku cinta?
melabuhkan ku dalam doa2 penghambaanmu?
aku mencintaimu.... disini tersimpan pada cawan hatiku....
aku berusaha itu hanya untuk kamu
laki-laki yang saling bahu membahu bersamaku berjuang untuk misi peradaban
walau siapa kamu pun aku tidak tahu...
mencintaimu walau jiwa kita mungkin belum pernah saling sapa
mencintaimu walau kita telah saling bertemu tapi entah pada moment yang mana
mencintaimu mungkin kau sangat dekat hanya Allah yang belum izinkan sekarang kita satu
pada langit yang sama cinta...
cinta tau kapan ia akan bertemu...
karna ia tau dimana rumahnya...
rumahmu cinta, disini dihatiku...
dalam rinai perbaikan,
akan pengabdian cinta padamu nanti yang tak pernah putus :')