Kamis, 20 Juni 2013

Tanaman Bintaro

Kembali mengingat-ingat perjalanan Bogor-Bandung, setiap saya melihat keluar jendela ada tanaman yang sering sekali saya lihat yang dijadikan tanaman pinggir jalan yaitu tanaman bintaro, selain bintaro ada juga tanaman dominan lainnya seperti jenis famili caesalpiniaceae... Ehhmmm apa sebenernya sih istimewa tanaman bintaro dijadikan sebagai tanaman pinggir jalan? mungkin karena cantik ya, seriusan bintaro itu manis banget kalau di pandang, daunnya yang hijau pekat menyejukan mata, terus bunganya yang putih atau buahnya yang mengoda seperti buah markisa. ahhhh..... itu mah asal saya saja sih.... hhahahah.

Kenal dulu yuk sama tanaman satu ini ! ^_^

Bintaro adalah pohon yang bentuk daunnya memanjang, simetris dan menumpul pada bagian ujung dengan ukuran bervariasi, itu juga  disebut Pong-pong tree atau Indian suicide tree, mempunyai nama latin Cerbera manghas, termasuk tumbuhan mengandung racun. Karena bentuk buahnya yang bagus, anak-anak akan tertarik untuk membuatnya sebagai mainan.

Pohonnya berbentuk indah, namun buahnya tidak dapat dikonsumsi, karena mengandung  racun. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau pucat dan ketika tua berwarna merah, dengan bentuk tiga lapis :  kulit bagian terluar buah, lapisan tengah berupa serat seperti sabut kelapa, dan biji yang dilapisi kulit biji atau testa.

Menurut penelitian Faperta Institut Pertanian Bogor (IPB), buah Bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalam cangkang 14% dan daging biji 86%. Biji Bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat (22,1%), asam stearat (6,9%), asam oleat (54,3%), dan asam linoleat (16,7%).

Buahnya sering juga disebut Cerbera karena bijinya dan semua bagian pohonnya mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga dapat mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun juga dapat menyebabkan keracunan.

Pohon Bintaro sebenarnya dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, seperti sebagai penakut tikus (menaruh buahnya di dekat tempat lewat tikus), bahan baku lilin, bio-insektisida, obat luka, deodorant, dan berpotensi sebagai biodiesel. Buah Bintaro banyak bergetah dan beracun,

Menurut hasil penelitian Faperta IPB, buah Bintaro sebenarnya bisa juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Malahan, bila dibandingkan dengan biji Jarak, biji Bintaro memiliki kadar minyak yang jauh lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji Bintaro yang sudah kering. Minyak yang dihasilkan masih termasuk minyak kasar berwarna hitam. Minyak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Hasil uji toksisitas dari getah buah menunjukkan minyak Bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar, dengan bau, asap, dan residu lainnya yang tergolong aman. Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak terhitung cepat dan mudah Jika Anda tinggal di daerah yang banyak ditumbuhi pohon Bintaro

Ehmmmm, mungkin kenapa ditanam disepajang jalan buat mengingatkan kita tentang bahan bakar ramah lingkungan... Supaya ga inget BBM terus... hahahhaha... Apa sih..... Buat yang penasaran cara buat Minyaknya berikut beberapa langkahnya: Kumpulkan biji bintaro dari buah yang jatuh alami, kupas buah bintaro kering dan ambil bijinya, keringkan biji bintaro di bawah sinar matahari, giling atau tumbuk biji Bintaro kering itu, lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar, jika masih bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut, jika perlu, diamkan minyak selama 1 – 2 malam agar kotorannya mengendap dan minyak Bintaro sudah siap digunakan sebagai bahan bakar.

Ahhh... mungkin saja menghindari populasi tikus jalanan... wuahhhh,,,,bisa dimanfaatin nih  buat ngeracunin tikus-tikus negara yang hobi pake dasi (hahahaha kelakuaan...... emang semua tikus negara hobi pake dasi gitu?.... Iya tuh, kalau tikus jalanan kan suka bertasbih pada Allah tapi tikus negara sering lupa bertasbih pada Allah, ngambilin uang rakyat, buat rakyat menderita, merusak bumi dll.... sabar bu... sabar.... tenang cahaya itu masih ada... ada saatnya....)

Lagi iseng cari-cari deh, beberapa alasan atau mengapa suatu tanaman ditanam dipinggir jalan dan fungsinya baca disini. Ahhhh.... kok bintaro dikategorikan sebagai tanaman merambat ya,,,, kan bintaro ga merambat.... wuahhhhh....? hayo saya yang salah atau sumber yang salah... Monggo, cek sendiri aza deh?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar