Rabu, 30 Januari 2013

Kau tau, mempersilahkanmu masuk kedalam hatiku itu rasanya sakit. saat aku harus bermain dengan gejolak yang seharusnya tak berirama sekarang. Lelah seperti luka yang belum bertemu obatnya. Walaupunku bisikan pada angin, rerumputan tetap saja cinta ini tak bergeming tetap disini tersimpan dihatiku. Ya, itulah permainan cinta yang dentingnya menyeruak penuh tanda tanya. Kau tau? aku mulai resah dengan rasa ini, sangat resah.. karena aku tak bisa sembarangan mengekspresikannya.. Memang orang tak tau, tapi Allah maha tau dan aku tak mau Ia cemburu...

Tak perlu ku salah kan cinta.. karena melodinya indah dan dititipkan secara sederhana serta datangnya tiba-tiba. menjalar melalui denyut nadi dan berdegup satu harmoni dengan hentak jantung. 

Tak perlu ku salah kan cinta.. harusnya ada kata syukur dan itu pertanda bahwa aku manusia biasa.. Punya rasa pada yang semestinya.. walau terkadang ada rasa takut, yang putih menjadi abu-abu saat nafsu bermain disana... 

Biar ku ekspresikan rasa ini, dengan berjuta doa.. kuhamparkan ceritanya pada alam semesta.. Kuredam rasanya hingga bila ia tak harus tiba pada dunia nyata..
Kau tak harus tau... biarlah ia tetap diam.. diam bermain dengan lantunannya sendiri, diam dalam uraian bulir air mata dalam setiap sujud panjang...

Sudahlah, aku tak perlu menjadi terlalu terburu-buru.. Penciptamu pasti tau.. tau.. sangat tau... apakah hati ini akan bersatu... 
Diam..... berdiam... karena waktu yang akan beri jawaban atas sebuah penantian,,, penantian bukan untukmu? untuk dirinya yang semestinya datang.. bisa kau, ia, atau dirinya... Yang berjanji akan selalu mengenggam tanganku di dunia hingga surgaNya... Yang miliki visi peradaban dan selalu mengajarkanku suatu makna kehidupan serta jagaku dalam dekapan Sang Pencipta Alam...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar