Selasa, 29 Januari 2013

Ibu ( Mama selalu ^^)

Sebuah sajak dari negeri Jiran...

Ibu
Katenya
Orang kate aku lahir dari perut ibu
Bila dahage yang susukan aku ibu
Bila lapar yang suapkan aku ibu
Bila keseorangan yang senangtiasa disampingku ibu
Kate Ibu perkataan pertama yang aku sebut Ibu
Bila bangun tidur aku cari Ibu
Bila nangis orang yang pertama datang ibu
Bila nek bermanje aku dekati ibu
Dulu ibu kate, "Bila kamu habis belajar dan bekerja bolehkah kamu kirimkan uang ke ibu. Ibu bukan nak banyak 50 Ringgit sebulan."
Berderai air mata ini
Hari ini kalau aku nek bagi 500 sebulan aku mampu, aku boleh kirimkan.
Tetapi ibu telah tiada usahkan 50 Ringgit,
50 Sen pun aku tak mampu kirim
Ape yang mampu aku buat 
Hanyelah menyedekahkan Surat Al Fatihah

Pagi ini banjir air mata... Setiap orang saat disentuh hatinya tentang ibu pasti ia menangis.... ahhh kangen mama.. Selalu kangen.... Merasa selalu bersyukur memiliki mama... Mama paling hebat sedunia.. Kalau banyak temen ku bilang saya anak mama.. Ya memang benar itu, betapa diusia saya yang telah dewasa seperti ini dan dalam kondisi yang jauh dari mama.. mama telp seperti minum obat.. setiap hari.. terkadang lebih dari 3x sehari.. tanya kabar,,, bercerita.. detail... kadang hari, makan apapun ditanya.. salah makan langsung keluar omelan cintanya...

Mama... bisa menjadi tempat saya bermanja-manja dan dilain pihak bisa berdiskusi apa saja... Selalu mama bilang.. "Kita punya Allah, kita ada Allah.".. Berkali-kali saya jatuh cinta sama Mama... Tak mampu saya membalas jutaan kasih sayangnya,, Doa Mama selalu agar kami anaknya menjadi soleh/soleha agar bisa berkumpul di SurgaNya.... Ayuk mencintai mama karena Allah.. selalu :')

Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya: “Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik-baiknya?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?” Baginda menjawab: “Ibu kamu.” Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”Baginda menjawab: “Ayah kamu”. [Hadis sahih Riwayat Imam Bukhari & Imam Muslim ; dari Bukhari hadis no 5971]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar