Jumat, 31 Mei 2013

"Kendaraan ini"

Seorang temen bertanya "Apakah yang akan kamu lakukan dengan melihat sesuatu yang terjadi pada "kendaraan bersama kita ini" ?" aku jawab hanya dengan tertawa miris. Tertawa bukan bahagia tapi luka, ku yakin bahwa ini hanya salah satu bentuk ujian, karena makin tinggi pohon makin besar angin yang menghantam. Teringat kisah kelaparan di masa ke Khalifah Umar bin Khattab saat itu sedih sekali banyak rakyat yang kelaparan dan meninggal karena hujan yang belum datang, tanah yang mengeras, tanaman dan hewan yang mati sungguh berat ujian tapi ada hikmah dibalik itu, mereka merasakan berada di dalam naungan suatu negara, mereka merasakan nikmatnya islam, merasakan nikmatnya berbagi, mereka merasakan apa yang dikatakan Rasulullah bahwa muslim itu bersaudara dan diibaratkan satu tubuh bila satu sakit maka semua merasakan sakitnya. Padahal sebelum islam pada masa jahiliyah, saat musim kelaparan datang mereka bisa saling merampok dan membunuh.

Begitupun kita, kita diuji karena Allah mencintai kita. Apapun yang terjadi? akan terlihat orang-orang yang terus dalam medan dakwah ini atau berlalu, mungkin dengan cara ini kita bersatu... Ahhh, saat pertama kali sosok itu ditangkap yang aku rasakan adalah luka, sedih... ntahlah aku yakin kalau ia tak melakukan itu, toh pada akhirnya bila terbukti benar kembali intropeksi diri kita karena kita bukanlah ja'maah malaikat yang tak luput dari kesalahan, para qiyadah kita pun bukan orang-orang yang bersih dari dosa seperti para nabi, bergeraknya kita disini bukanlah karena seseorang tapi karena Allah bukan. Toh, bila kita benar mau tipu muslihat seperti apapun yang mereka buat pasti kekuatan Allah lebih besar sangat mudah bagi Allah untuk membongkar tipu muslihat yang mereka susun rapi... Allah sudah mengatur sedemikian rupa, apapun badai yang menerpa "kendaraan ini" Allah sudah mempersiapkan skenarionya dengan MahaNya.. Bukankah Nabi Yusuf as pernah merasakan lubang sumur, penjara sampai ia menduduki tempat yang istemewa.. Roda itu terus bergulir, saat tujuan kita baik Allah yang akan membantu kita.. sesakit apapun, seluka apapun, Allah yang beri kekuatan... biarlah yang diluar mengatakan hal buruk tentang kita tapi bila pada kenyataan tidak cukup Allah yang menjadi saksi.

Untuk diri ini? ahh, bukanlah siapa-siapa... bagian yang sangat kecil dari "kendaraan ini" mungkin hanya salah satu bautnya atau bagian kecil lainnya yang sama sekali tidak terlihat... mencoba intropeksi diri karena badai yang terjadi mungkin ada andil diri yang sering melakukan kemaksiatan, kurangnya interaksi dengan Allah atau laku diri yang melukai orang lain... mencoba menjadi corong kebaikan.. bukankah kita agen kebaikan itu walau media menyorot seperti apapun kita tapi mereka yang ada disini disekitar kita melihat kita secara dekat... berbuat kebaikan bukan karena "kendaraan ini" tapi karena Allah, bukannya "kendaraan ini" dibuat karena Allah dan untuk menegakkan Agama Allah... Ahhhh..... Jauh diri ini dari kepahaman... Semoga Allah selalu membimbing kita pada jalan yang lurus dan memberi pemahaman tentang ilmuNya... Rindu bertemu dengan Allah.. Rindu bertemu dengan Rasulullah... Rindu surga... #plak tau diri, perbaiki diri  :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar