Selasa, 16 April 2013

Maaf, sudah berapa kata maaf yang terucap dibibirku. Mungkin kau lelah dengan harapan yang terus berlalu menyesakkan jiwa. Ya, ku akui ini memang salahku, atas kurang azzam dalam diri menyelesaikan semua ini. Malah ku asik dengan pernak-pernik yang entah bagaimana aku merangkainya. Jujur aku sedang gamang dengan langkahku kedepan, aku terlalu ruwet dengan pikiran masa depan yang terus menahan.

Apakah terlalu tinggi rasaku? hingga segala rasa itu hanya tervisualisasikan dalam khayalku... 
Jendela ku buka, ku coba cerna... ku coba melangkah,,,,,
berpuluh kata setiap menit terlontar dijiwa
membara,..
mengalunkan melodi adakah derita nyala
kurang bersyukurkah...
kutarik ulur diri ini
ataukah terlalu banyak dispensasi..
atau terlalu banyak pemaafan pada diri...

Maaf... Maaf... Maaf...
izinkan aku menangis...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar