Senin, 28 Januari 2013

Allah dulu.. Allah terus... Allah lagi....
Ya... saat kita sadari bahwa diri ini terasa lemah, terasa tak sanggup, terasa luka, terasa tak bisa menahan emosi dalam jiwa, saat masalah menghimpit rasanya Allah itu amat dekat.. dekat hingga kita mengakui bahwa diriNya lebih dekat dengan urat nadi kita..
Terasa solat itu khusyuk sekali, tuma'ninahnya begitu terasa bahkan terkadang ada bulir-bulir air yang menetes di pipi..Tapi, kadangkala saat masalah itu lenyap lupa lah kita pada diriNya.. terkadang jauh.. sangat jauh.. Bahkan keluar rambu-rambu..

Allah... maafkan hamba yang sering melakukan kesalahan.. lupa akan nikmat yang berlimpah yang Kau beri...
Sering mulut, tingkah, mata, pendengaran yang jauh dari aturanMu
kadang sikap yang melukai hamba-hambaMu..
Dan Engkau masih mencintaiku
dengan menutupi segala aib-aibku, dengan masih memberiku rejeki dan ampuanan..
yang masih memberiku nikmat Iman...

Ahhh, entahlah betapa diri ini penuh noda...
saya hanya bisa belajar...
memperbaiki diri..
terus memperbaiki diri...
dan terus bersyukur atas nikmat yang telah diberi..

Tak pantaslah bila saya..
menyesali masa lalu
Mengeluh yang telah terjadi
Bermuka masam karna kesalahan diri
Mengumpat... itu tlah berlalu dan ini hari yang baru dan esok adalah masa depan...

Kadang terasa mudah menyusun kata
kadang mudah berbisik pada diri
Tapi tingkah yang butuh diperbaiki
atas azzam yang harus lebih diperkuat..

Allah... yang Maha pembolak-balik hati
Allah.. yang  Maha penentu garis hidup ini
Maka hamba pinta cendrungkan diri untuk selalu dalam jalanMU
untuk selalu berkomitmen dalam jalan Dakwah menegakkan namaMu

Inilah saya.. Bukan terima saya apa adanya
tapi saya akan berusaha menjadi apa yang Allah minta...
Maaf.....

#katanya aku sanguinis, itu yang aku tau.. tapi pada dasarnya sisi melankolisku pun sering bermain..
kataku aku orangnya cendrung plagmatis, tapi banyak yang bilang bahwa aku koleris




Tidak ada komentar:

Posting Komentar