Kamis, 15 November 2012

Hidup adalah Pilihan

Beberapa meter dari kosan saya ada rumah kosong yang terasnya dihuni seorang nenek tua. temen kosan saya bercerita pada awal juni ada mobil kijang yang menurunkan 4 nenek-nenek. dan yang bertahan tinggal di jalan caringin ini hanya nenek itu dan sisanya entah kemana. Melihat kondisinya sungguh memprihatinkan seorang perempuan, sudah tua, dan tuna wisma. Usianya sekitar 60 tahun, tubuhnya kurus, dan sepertinya dia sedikit pikun karena sulit mengajaknya berkomunikasi. 

Pernah saya terfikir dan mungkin banyak yang berfikir seperti itu, kenapa ga di bawa ke panti jompo saja, kasihan nenek itu? tapi bingung juga... saya share sama mama, dan mama bilang " kamu kok pusing-pusing mikirin itu sih yuk, wong di situ ada RTnya kok.. pasti mereka sudah mengamati kondisi ini.. ya kalau ayuk mau bantu.. bantu nenek itu semampu ayuk aza.." dan muncul pertanyaan dalam hati saya... "emang bener dah dipikirin..." Ya sudahlah, saya bantu dengan cara saya..

Mungkin hanya sedikit yang saya berikan, tapi satu yang ga akan saya kasih yaitu uang... Kenapa? karena nenek itu merokok, entah mengapa saya tidak suka bila uang yang saya berikan dibelikan rokok. paling tidak membelikannya makanan tapi yang saya amati minggu-minggu ini banyak yang memberinya makanan sampai ada kardus yang isinya roti semuanya yang kondisinya sudah berjamur... ehmmm... Entahlah.. Nenek itu sepertinya baik-baik saja dia masih lelap tertidur di balik selimut kusamnya, pagi hari dia masih bisa minum kopi walau cara masaknya sangat aneh yaitu kopi dimasukan kedalam botol aqua lalu dipanaskan, masih senang bersih-bersih di sekitar tempat tidurnya, masih senang merokok... karena hidup adalah pilihan? Suatu ketika, saat saya melihatnya tertidur... saya bertanya dalam hati... Mengapa dia seperti ini? kehidupan apa yang ia jalani di masa mudanya? apakah tak ada saudara yang mencarinya? dan kehidupan saya saat tua seperti apa? ehmmm... Seorang teman saya pernah berkata seperti ini " Hidup itu adalah pilihan, mungkin dari sudut pandang kita dia menderita tapi belum tentu bagi dia..". Inilah hidup, setiap orang punya takdirnya masing-masing dan Allah memiliki skenario yang indah untuk setiap hambaNya. Allah, Bila kau izinkan hamba tinggal lebih lama di dunia ini, maka izinkan hidup hamba tak sia-sia dan dapat berguna bagi orang lain, terus dalam cintaMu, terus dalam genggaman hidayahMu, dan izinkan hamba untuk menjadi salah satu batubata yang menjadi bangunan megah peradaban kemenanganMu... Kembali ku menata hati dan terus memperbaiki diri...


Jatinangor,
16 November 2012
tak ingin berpaling dan ingin selalu bersamaMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar