Sabtu, 25 Mei 2013

Nonton Film Umar

"Yuk, perasaan kamu dah ngulang nonton film ini beberapa kali deh? mau anaknya kayak umar ok?" langsung saya jawab "Insya Allah...aamiin, semoga nanti anak laki-laki yang terlahir dari rahim ayuk seperti Umar bin Khattab". Hampir setiap hari saya nonton film seri Umar bin Khattab walau harus mengulang-ulang beberapa episodenya ( menggantikan film Taree zamen par, 3Idiot atau I'm not stupid too yang sering saya tonton berulang2....). Ga sampai berjam-jam paling 1 hari 1 atau 2 episode atau setengah episode. Kebiasaan jelek saya tuh makan sambil nonton, jadi makannya lama deh apalagi kalau ada adegan yang bikin terharu.. makan berhenti, nonton sambil nangis. Adeuh,,,,, Episode paling menyedihkan di film umar itu ,saat Rasulullah meninggal, sedih banget merasakan kehilangan sekali... Ya Rasulullah kami sangat merindukanmu...

Umar itu sosok yang keras tapi dibalik semuanya ada sisi kelembutan.... Pemimpin yang top mar kotop.... Keren... Bertanggung jawab, adil, bijaksana, pengasih, peduli, tanggap, profesional, Sederhana... Ia tak hanya memikirkan manusia saja tapi mahluk Allah yang lain juga seperti hewan dan Tumbuhan, bagaimana dia pernah marah pada pemilik unta yang memberikan beban terlalu berat pada untannya, sosok yang bertanggung jawab yang memperhatikan detail kebutuhan umatnya, Salah satunya saat beliaul memanggul gandum untuk makan seorang ibu dan anak-anaknya serta membantu ibu itu memasak, ia berkata " saya akan mengaduk airnya dan kamu masukkan gandum secara sedikit demi sedikit supaya tidak mengumpal itu adalah cara masak yang baik." Petikan kata itu yang membuat tetesan air mata saya semakin deras, hal kecilpun sangat beliau perhatikan...Masya Allah luar biasa... Sosok pengasih, cerita ia dan seorang anak di kebun kurma... Ahhh banyak... Sosok yang takut pada Tuhannya Allah swt, bagaimana ia takut pada dosa kecil, dia takut pertanggung jawabannya di pengadilan Allah nanti. Padahal Rasulullah telah mengatakan bahwa saat Beliau di Peristiwa Mi'raj, Rasulullah pergi ke surga dan melihat bidadari yang pemalu.. Ya, bidadari itu untuk Umar yang Allah ciptakan berbeda dengan yang lainnya karena Umar adalah hamba yang selalu taat kepada Allah.

Masya Allah, disetiap detail film tersebut terkandung hikmah... Film seri yang saya tonton dari awal ampe akhir, yang saya ulang-ulang, yang saya simak setiap perkataannya,,, kalau kata seseorang "nonton film umar bikin ngantuk cz ngomong terus..." saya nikmat-nikmat saja... bahkan berhasil menguras air mata saya... Ya Rabb.. sangat jauh hamba dari mereka... Kisah para sahabat disana,,, sosok-sosok mereka... wuahhh luar biasa...

Saya suka gaya perang Khalid, gagah banget.... berani dan tangkas...  Wuahhh Mujahid masa depan saya nanti diajarin kuda ah,,, Gaya bertarungnya Ali.... Ahhh rindu pada sosok-sosok seperti itu....

Dimana sosok-sosok indah itu kini... Pemimpin yang mendunia Abu Bakar dengan kelembutannya, Umar dengan ketegasannya, Ustman dengan kedermawanannya, Ali dengan kebijaksanaannya, Umar bin abdul aziz 29 bulan memakmurkan masyarakatnya...... Panglima perang yang gagah perkasa Khalid  sang Pedang Allah, Al Fatih penahluk Konstantinopel  yang Rasulullah katakan sebagai sebaik-baiknya pemimpin.. Wuahhh... Generasi gemilang pada masanya... Ahhh, kalau kata Ustad Budi Ashari " Membentuk generasi gemilang seperti para sahabat dan ta'biin hanya akan terbentuk dengan cara mereka di didik... dengan cara Rasulullah"... Ahhhh panas...... baca sirah juga setengah2... uhuk..uhuk.. batuk.. dengar sirah nabawiyahnya ustad salim aza... wuahhh... Anak disekolahin di Kuttab al fatih, membentuk generasi gemilang... Mau lihat profilnya disini . Gimana dengan anak-anakku nanti? bunda harus banyak belajar cinta... Memantaskan bunda dan Ayahmu harus miliki visi misi yang sama (ahhh ayah.. iya ayahnya anak-anak.. Ada dimana ya dia sekarang? Semoga Allah selalu menjaganya... Aamiin). Allah.... hanya dengan pengawasanMu dan petunjukMu... :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar