Kamis, 21 Maret 2013

Ujian Cinta



“Allah itu membelai kita dengan caraNya yang indah, adakala dengan nikmat agar kita bersyukur dan ujian agar kita bersabar”. Tentang ujian yang sedang meyapa pria yang ku cintai, yang selalu semangatkanku di balik senyumnya yang kaku. Walau tak pernah ia berkeluh kesah atas gundah gelisah tapi ku pahami hatinya sedang terluka. Pria yang selalu ku kagumi atas tanggung jawabnya, kerja keras, kekonsistennya, profesionalnya, keberaniaannya dan ku rasakan betapa keras hidupnya demi kami buah hati yang ia cintai walau jarang kudengar kata itu terucap dari bibirnya.

Ayah, ku menemukan sosoknya dibalik hatiku. Ayah sangat mencintai kami, walau ku ketahui bahwa cinta keduanya adalah pekerjaannya. Sangat ku tahu, bagaimana beliau meniti karier hingga sekarang.

Perjuangan hidup ayah sangat keras, orang tua ayah memang tergolong dari keluarga berada. Tapi itu hanya berada ditahun awal kehidupannya, ujian hiduppun menerpa saat usianya menginjak 11 tahun, ia resmi menjadi yatim piatu. Sejak saat itu hidupnya harus terpisah dari 3 orang adiknya. Ayah harus menuntut ilmu di pesantren di yogya sampai tamat smp. Berlanjut sma ke bogor selama 1 tahun dan tahun berikutnya melanjut sma ke sman 1 Depok. Kuliah adalah cita-cita ayah, saat dia lulus pmdk IPB, tapi tak ayah ambil, ayah lebih memilih mengambil kelulusannya di STP. Ikatan dinas dan fikirnya bisa membantu biaya sekolah adik-adiknya. Ayah malulah aku dengan kelalaianku, jauhnya semangatku dari perjuangan hidupmu.

Kalau ada yang bilang PNS itu makan gaji buta itu tak berlaku untuk Ayah. Ku tau bagaimana ritme ia bekerja, bagaimana ia mempertahankan hak-hak para nelayan, bagaimana ayah mengambil waktu liburnya untuk kepantai, hanya untuk mendengar aspirasi dari mereka. Bahkan puluhan tahun ayah bekerja jatah cuti pertahun hanya ayah ambil kurang dari 5 jari kanan yang kumiliki.

Ayah sedang diuji, ya kembali ke posisi bawah menyakitkan apalagi kita pernah ada di puncak . Ayuk yakin ayah bisa kuat, semua itu butuh proses.. Ayuk yakin ayah bisa kembali bangkit.. ayuk yakin.. ayuk yakin…

Semua itu rejeki dari Allah.. Allah ingin ayah lebih dekat lagi Allah…. Ini adalah ujian cinta dari Allah untuk keluarga kita Ayah, Allah ingin keluarga itu lebih beraroma surga, Allah ingin memilih teman terbaik untuk Ayah. Ayah adalah kebanggaan ayuk.. selalu… selalu….  Untuk selamanya…

Ayah yang selalu mendukung impian kami,, ayah yang selalu suport harapan kami… betapa ku mencintai Ayah selalu…

Suatu kali sms dari ayah “ anak2 ayah&mama ikak bertige adalah harta kami yang tak bisa dibandingkan dengan apapun juga oleh karena itu kami dengan segala upaya agar ika dapat survive dalam menghadapi dunia akherat maka manfaatkan waktu dengan baik kejar dream agar terwujud. Kami akan selalu jadi fasilitator selagi kami bisa”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar