Jumat, 22 Februari 2013

Cerita Bosscha

Terkadang kita lupa mengabadikan moment yang terjadi padahal moment tersebut tidak dapat kita ulang seperti waktu lampau yang tak mungkin kembali. Detailnya, riuhnya, geraknya semua yang tercipta seakan miliki nilai tersendiri. Maka setiap tulisan yang saya buat adalah rekam dari kejadian yang saya rasa walau frase-frasenya saya simpan di banyak tulisan (kayak yang banyak aza..haha) dan buku kehidupan saya termasuk blog ini. Kesal saya, mengapa tak dari dulu saja, karena banyak yang tak saya simpan dengan sempurna.. sayang, tapi Allah masih beri kesempatan pada peristiwa selanjutnya. katanya " banyak cerita dibalik peristiwa" (apa coba??? hehe).

Okeh, hari ini saya ke bosscha. Padahal 2 hari kemarin saya sedang demam, tapi saya menguatkan diri untuk kesana. Bayangkan 5 tahun lebih banyak bulan saya tinggal dikecamatan sebelah bandung dan saya belum pernah ke Boscha. Suatu hari saya pernah bertanya pada diri saya "kapan ya saya ke bosscha? pokoknya sebelum meninggalkan bandung saya harus pergi kesana." dan ternyata Allah takdirkan hari ini saya pergi ke bosscha bersama rombongan sahabat sma se-kabupaten Sumedang. Bersama mereka saya selalu merasa tambah muda, canda-canda konyol dan ekspresi mereka buat diri ini tak berhenti tertawa.

Kenalan dulu yuk sama  bosscha. Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang  tertua di Indonesia . Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) atau  Perhimpunan Bintang Hindia Belanda. Observatorium Bosscha berlokasi di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan. Tempat ini berdiri di atas tanah seluas 6 hektare, dan berada pada ketinggian 1310 meter di atas permukaan laut atau pada ketinggian 630 m dari dataran tinggi Bandung. (lebih lengkap lagi kamu bisa tanya ke mbah google atau wikipedia)

Ini Bosscha, yang diambil dari kamera saya sendiri loh,,,(penting ga ya haha), bosscha didirikan pada tanggal 1 januari 1923.

Foto-foto kami bersama sahabat sma dan rekan guru (sebenarnya saya tak begitu suka foto ini cz terlihat gelap -_-")


 Narsis dikit boleh ya... ^_^


Katanya mereka "Boyband" dan entahlah mengapa mereka sangat narsis berbeda dengan kaum hawa yang lebih senang mengabadikan foto-foto mereka dikamera mereka sendiri daripada orang lain.


Ini mungkin hanya sedikit cerita tentang perjalanan di Bosscha.. Bintang itu indah ya.. katanya, ga tau sumbernya valid atau ga yang jelas saya dengar cerita ini dari orang (masa dari kucing.. ehmm -_-"). Cahaya dari bintang yang kita lihat sekarang adalah dari bintang yang telah mati. jadi bintang itu sekuat tenaga membentuk cahaya hingga cahayanya bisa terlihat pada kita menjadi kerlap-kerlip yang indah dan menjadi penerang dikala malam. Hikmah bagi diri kita, jadilah sosok yang bermanfaat bagi orang lain yang karyanya tak hanya dirasa saat kita masih hidup saja tapi saat tubuh ini tlah menyatu dengan tanah karya itu masih bermanfaat bagi orang lain bahkan  menduplikasi diri kita menjadi sosok-sosok yang lebih baik dari kita. Dan bintang takkan indah bila hanya sendiri, tapi bintang butuh teman yang banyak untuk menghiasi langit. Maka bergabunglah bersama komunitas yang membuat cerah dunia dan akherat karena hidup takkan indah bila hanya sendiri.

Saya selalu menyukai bintang, ingin rasanya melihat taburan bintang di bukit bintang sana (bintang langit dan bumi). sepertinya indah,,, semoga suatu saat. aamiin, menjadi satu moment spesial dalam hidup ini. melihat beribu bintang dan tercipta banyak kisah yang mengalun indah dalam heningnya malam..

Tuh kan, bisa lihat bintang dilangit dan kerlipan bintang dibumi

1 komentar:

  1. Kereennn mariinn.. Eh kalo ada info dong tentang jadwal berkunjung ke sana ya. Keren ih pengen kesana dari dulu ga kesampean mulu deh :D

    BalasHapus