Minggu, 19 Mei 2013

ibu itu matanya berkaca-kaca, sambil memandangi putri bungsunya yang sedang dirias agar terlihat cantik dihadapan sang pemetik hati dan hadirin undangan di acara akad nikah. Ia terpaku melihat detail anaknya, tak berkata apa-apa sesekali ia keluar dari ruangan tersebut lalu masuk lagi dan kembali terpaku memandangi gadis kecilnya yang kini tumbuh dan siap melangkah ke gerbang mahligai rumah tangga.

Ooohh... saat melihat itu saya yang jadi mellow,,, apa yang ada dibenak ibu itu? pasti ada haru, bahagia, dan rasa kehilangan. karena putrinya telah siap jadi milik orang lain mungkin tidak membersamainya satu atap lagi. Hikz... jadi inget mama, nanti kalau saya nikah mama gimana ya? :') ...

ehmmm... :').. Haru,,,,,
Cinta ibu adalah cinta misi. Anak adalah metamorfosis dari darah dan daging sang ibu, yang lahir dari sebuah kesepakatan.  Cinta ini adalah campuran darah dan ruh. Ketika seorang ibu menatap anaknya yang sedang tertidur lelap, ia akan berkata di akar hatinya: itu darahnya, itu ruhnya! Tapi ketika ia memandang anaknya sedang merangkak dan belajar berjalan, ia akan berkata didasar jiwanya: itu hidupnya, itu harapannya, itu masa depannya! Itu silsilah yang menyambung kehadirannya sebagai peserta alam raya. -Anis Matta-


(Gerai kebahagiaan di Istana sahabatku,
Cipanas 18 Mei 2013... Selamat ya dee, Barakallah.. Semoga menjadi keluarga sakinah ma wadda wa rahmah serta melahirkan keturunan yang soleh dan soleha ^_^)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar