Senin, 20 Mei 2013

Perjalanan...

Perjalanan pulang yang membuat resah dihati saya. Perjalanan Bogor-Bandung yang berdinamika ( lebay yak....), hohoho cz di tengah perjalanan tepatnya di tol cikampek ban bus mengalami kerusakan sehingga harus berhenti menunggu sekitar 20 menit alhamdulilah ada bus yang lain datang menyelamatkan kami ditengah kegalauan ini. hoho... Nyampe Bandung jam 8 malam.. zengzeng.. rada panik dikit tuh mau naik apa? ehmm kok disekitar luwipanjang kagak ada elep ya ada bus bandung-garut sepi banget.. Takut euy (takut diculik, lebay dah... mang ada yang mau culik kamu.. hahaha). Mau naik angkot? akan beberapa kali naik angkot pasti nyampe nangor bakal malem banget. ehmmm.. akhirnya memutuskan menyerbang jalan, alhamdulilah dapat elep, naiklah.. duduk dibaris kedua dibelakang supir.. ehmmm, dan penumpang disamping saya dengan asikknya merokok.. mau nangis.. T_T.. tapi alhamdulilah rokoknya yang masih setengah lebih itu ia buang, mungkin melihat tampang saya yang kusut, cemberut, batuk2, tutup hidung, bibir mau jatoh,, ga tega juga dia. haha..

Menunggu sekitar 10 menit, akhirnya elep penuh juga,, bukan penuh lagi.. penuh banget.. wuahhhh T_T,, kebanyakan tempat saya duduk diisi 7 orang dan semua laki2.. hikshikshiks,, nangis untung ga macem2,, pokoknya tuh elep penuh banget, pas ditol ujan deras tepat didepan saya ada besi dan kaki saya k gencet gitu.. Mulai fikiran aneh merasuki.. wuahh... Dengan kondisi elep penuh banget, hujan deras, dan supir dengan dahsyatnya ngebut. saya terbayang na'uzubillah kecelakaan. Diperjalanan saya banyak dzikir dan syahadat bisi meninggal ditengah jalan, mau nangis ya malu lah bakal aneh dilihat orang-orang. Langsung flashback segala kesalah2an saya, kalau saya meninggal gimana ya? ahhh,,, kematian itu indah loh kan mau ketemu Allah tapi kalau inget dosa2 saya jadi takut juga, melihat amal-amal saya.. Ya Rabb, sanggupkah saya mempertanggung jawabkan semua itu. Kalau saya ga meninggal dan Allah mengambil nikmat dari tubuh saya.. ga kebayang apa yang terjadi.. dengan posisi kaki terhimpit, saya langsung mikir kalau nikmat bisa berjalan diambil gimana ya? wuaahhh, saat itu saya bener2 ketakutan,,, memang nikmat yang Allah berikan kepada kita luar biasa.. setiap detail pada diri kita adalah suatu nikmat,, nikmat melihat, berjalan, mendengar, merasa, tertawa, menangis dan nikmat yang lain yang tak bisa dihitung jumlahnya. Berpikir amal-amal kebaikan yang dilakukan tak sebanding dengan nikmat yang paling kecil sekalipun. Maka nikmatKu manakah yang kamu dustakan?

Rasa sakit juga adalah nikmat. Bayangkan bila kita tidak bisa merasakan sakit, tak berdinamikalah hidup kita, kita tidak tau mana yang baik dan berbahaya untuk kita. Seperti yang dialami John Hodgkiss balita berusia 3 tahun ini mengalami Smith-Magenis Syndrome yaitu kelainan genetik yang langka. Penyakit ini menyerang 1 dari 25 ribu anak. Lantaran tak bisa merasakan sakit Josh dengan santai mencabut kukunya sendiri, menggigit lidahnya hingga terpotong setengah, dan membenturkan tubuhnya hingga lebam. Ia tak sadar telah menyiksa diri sendiri. Ia bahkan tak sadar aksi itu bisa membuat nyawanya melayang. Lebih berbahaya lagi dia tidak hanya menyakiti diri sendiri tapi juga orang lain.

Ahhh.. Sungguh bersyukurlah dengan segala nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Nikmat berupa kebahagiaan ataupun ujian. Sedang menasehati diri sendiri.. hikss... Usia yang terus berkurang, yang terus mendekati gerbang kematian.. Sudah berapa banyak bekal yang telah kita siapkan? sudah berapa banyak kebermanfaatan yang kita berikan? Ahhh, menampar diri sendiri... Ya Rabb jadikan sisa umur hamba sebagai kebaikan, keberkahan, hikmah, dan kebermanfaatan.. Berilah hamba jalan yang lurus, tautkan hamba pada orang-orang yang mencintaiMu.. Genggam hamba ya Rabb jangan tinggalkan hamba.. Bertemu dengan kematian itu pasti, bagaimana kita mempersiapkan kematian itu? Abu Ubaidah pernah berkata "Mau hidup 1000 tahun pun dirimu, pasti kamu akan merasakan kematian".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar