Masih terniang
ditelinga saya cerita seorang saudari di lingkaran cinta beberapa hari yang
lalu, saudariku itu menceritakan kondisi seorang anak yang hamil &
melahirkan pada usia 10 tahun. Dia mengetahui kondisi ini karena mendapatkan
informasi dari kakaknya yang bekerja di LSM Perlindungan Wanita. Lanjut cerita
tentang anak 10 tahun itu ya, sebut saja anak itu bernama mawar dia adalah anak
satu2nya setelah perceraian kedua orang tuanya ia pun tinggal bersama ibu dan
neneknya. Disebelah rumahnya ada rumah sepasang suami istri yang telah berusia
lanjut, mawar memanggil mereka kakek dan nenek karena hubungan tetangga ini
sudah selayaknya seperti keluarga. Ia sering bermain kerumah pasang suami istri
itu, tanpa ada kecurigaan di hati ibu dan neneknya. Namun pada suatu hari, ada
ke ganjalan pada diri mawar perutnya memuncit dan dia mengalami gejala seperti
wanita hamil. Betapa hancurnya hati ibu mawar mengetahui hal tersebut, anaknya
yang masih berusia 10 tahun tapi telah menanggung beban berat seperti ini.
Ibu mawar, terus
bertanya ke mawar kenapa dia bisa seperti ini? Serta di gali dan terus di gali
akhirnya ketahuan juga bahwa mawar
dihamili oleh kakek tetangga sebelah yang sudah dianggap seperti saudara
itu. dan lebih bejatnya lagi, kakek itu telah berhubungan dengan mawar saat mawar masih berumur 7 tahun. Akhirnya
kakek tersebut dimasukan ke dalam penjara. Sungguh tidak memiliki perasaan
laki-laki ini usianya sudah 65 tahun tapi dengan teganya melakukan hubungan
terlarang dengan bocah kecil yang seharusnya menjadi cucunya sendiri.
Mawar sendiri
harus melewati hari-harinya dengan kepayahan. Tapi dia tidak sadar kalau dia
sedang mengalami kehamilan. Posisi tidur dll yang dilarang untuk wanita hamil
dilakukannya. Dengan rahmat Allah, akhirnya mawar melahirkan walaupun bayinya
lahir prematur pada usia kandungannya menginjak bulan kedelapan. Anaknya
laki-laki dengan berat 2,5 kg. anak tersebut di adopsi oleh seorang ummahat
yang memang telah lama menginginkan buah hati. Sedangkan Mawar diterapi hormon
supaya tidak mengeluarkan ASI dan dipindahkan sekolah ke daerah lain untuk
menghilangkan trauma yang terjadi pada dirinya.
Lain lagi cerita
melati (5 tahun), ia diperkosa oleh sepupunya yang berusia 11 tahun. Peristiwa
itu terjadi saat melati ingin buang air kecil dikamar mandi saat itu pintunya
tidak ditutup dan sepupu laki-lakinya pun melihat. Timbul lah hasrat tersebut
dan berakhir melati diperkosa di dalam kamar mandi. Sebelum melihat melati
sepupunya itu menonton video porno dan saat ia melihat melati dia penasaran
mengikuti adegan di video tersebut.
Allah ya Rabb…
saya saat itu tidak mampu berucap. Saya langsung terfikirkan bagaimana cara
mendidik anak-anak saya nanti. ( memang pada saat itu materinya tentang hak-hak
anak sih hahaha) mungkin pada zaman anak-anak saya nanti kondisi akan jauh lebih berdinamika di bandingkan
sekarang.
Nak, bunda mencintaimu
Bunda menyayangimu
Karena Allah
Ya Rabb, hamba akan belajar
Belajar menjadi bunda terbaik untuk
anak-anak hamba,
Guru terbaik, Sahabat terbaik, koki terbaik,
semua yan terbaik
Ya Rabb, kalimat apa yang harus keluar
Supaya ia mengenalMu, supaya ia mencintaiMu,
supaya ia menaatiMu
Supaya tidak ada keterpaksaan dihati mereka
Hamba tidak mau ia taat pada aturanMu, karena hanya bunda dan ayahnya
Ya Rabb, teladan apa yang harus hamba
lakukan
Supaya anak hamba bisa mematuhi aturanMu
Yang akhirnya ia melakukan atas dasar cinta
padaMu
Bimbing hamba Ya Rabb
Mudahkan, genggam hamba…
Agar dapat mendidik anak-anak hamba nanti
Sebagai anak yang Soleh dan Soleha
Yang bisa menyerukan agamaMU
Yang menjadi aset Peradaban kemenangan Islam
Saya mencoba
menetralkan perasaan saya yang saat ini sedang mengharu biru. Entah mengapa
saat membicarakan anak, ada tetesan air yang mengalir pada hati saya. jadi
ingat mama, mungkin perasaan mama lebih besar karena ia telah melewati beberapa
moment hebat itu. saya mungkin belum memasuki moment2 hebat tersebut biarlah
sekarang saya pada fase belajar untuk menjadi yang terbaik bagi mereka.
Kok, ceritanya
dah kemana-mana ya.. kembali lagi ke mawar dan melati. Dari cerita mereka
berdua saya mengambil beberapa pelajaran :
1.Ajari anak tentang menutup aurat dan jangan
membiarkan anak membuka auratnya di sembarangan tempat. Misalkan kalau anak
perempuan mau buang air kecil mintalah anak untuk menutup pintu kamar mandi
2. Awasi pergaulan anak
3. Harus memperhatikan laki-laki yang dekat dengan
anak misalkan tukang ojeg yang mengantarnya kesekolah, tetangga sebelah dll
4 Ajari anak tentang agama yang baik, ahlak yang
baik dll
Mohon doanya,
agar mawar dan melati bisa melewati hari-hari mereka dengan perbaikan,
keceriaan kembali mewarnai hari-hari mereka, dan mereka tumbuh menjadi gadis
yang soleha, cerdas dan akhirnya bisa menjadi bunda terbaik untuk anak-anak
mereka nanti.
Saya pun ikut
berdoa, supaya yang membaca tulisan ini pun bisa menjadi orang tua terbaik,
orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya menjadi soleh dan soleha, orang tua
yang penuh cinta, orang tuanya yang memiliki energi yang besar hingga bisa
membuat keluarganya menjadi aset-aset perubahan menuju kemenangan. Dan doa
terbaik saya persembahkan untuk kalian.
Untuk para
wanita… teruslah memperbaiki diri karena dirimulah contoh terbaik untuk
anak-anak kalian. Bahkan yahudipun sengaja merusak islam dengan merusak para
muslimah.
“Seorang
anak yang rusak masih bisa menjadi baik asal ia pernah mendapatkan pengasuhan
seorang ibu yang baik. Sebaliknya, seorang ibu yang rusak akhlaknya, hanya akan
melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya. Itulah mengapa yang dihancurkan
pertama kali oleh Yahudi adalah wanita.” –Muhammad Quthb-
kasihan sekali anak yg diberi nama mawar dan melati slu saja dijadikan perandaian kejadian buruk...
BalasHapushahaha... tapi kalau menurut saya malah hal seperti inilah yang harus kita jadikan pelajaran........ betul tidak kawan?
Hapus