Mama pernah bilang "Ayuk tuh banyak banget mimpi e..." dan selalu saya katakan "Mimpi itu gratis kan ma..." tak masalah sebanyak apapun impian dihati, impian bukan hanya untuk diri sendiri tapi bagi kebermanfaatan yang lebih luas. Kadang suatu saat saya gamang pada diri saya sendiri, mulainya dari mana, mau ngapain dulu, wuahhhhhhhhhh.... saat episode itu hadir saya hanya bersembunyi dibalik rasa kalut saya... Penyelamat itu adalah DIA, saat rasa menyerah itu tiba... kepasrahan kunci utamanya, mengandalkan impian, ikhtiar, pemikiran ga akan jadi apa-apa kalau Allah tak berkenan... Allah saja, impian-impianku ini kutitipkan pada Allah.. entah impian mana yang Allah kabulkan terwujud didunia nyata atau impian itu mengambang menjadi selaksa doa yang menjadi tabungan saya di akherat sana... Tugas saya hanya meminta, ikhtiar, dan tawakal.... biarlah Ia yang mengatur, menghimpun seluruh elemen semesta membantu mimpi-mimpi ini....
Teringat pinta saya pada mama, pada jumat penuh berkah waktu itu "Mama, hari ini kan hari jumat... salah satu saat waktu doa terijabah itu hari jumat dan saat khotib naik mimbar untuk khotbah shalat jumat... Mama doain ayuk ya.... ku urutkanlah doaku satu-satu dan diujung telepon mama terus meng-amini doa2ku...."... Saya yakin kekuatan doa seorang ibu, mungkin tidak langsung sekarang butuh waktu untuk melihat hasil dari doa-doa tersebut... Bahkan Nabi Yusuf pun butuh waktu yang panjang untuk memperoleh mimpi-mimpinya...
Sekarang Masya Allah... Alhamdulilah.. Saya dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki mimpi yang sama.... puzel-puzel itu seakan terkumpul... bagaimana cara merangkainya? bagaimana membuat nya terus berlanjut? bagaimana membuat yang kuat dan kokoh? Bagaimana membuatnya menjadi perubahan dan kebaikan menyeluruh? SkenarioMu sangat indah ya Allah.... Hanya dengan pengawasanMu dan petunjukMu.. :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar