Rabu, 17 Juli 2013

Cinta dan Penantian

Bismillah....
"Kamu ingin menikah atau ingin dengan dia?" ia terdiam... tunduk... membenahi hatinya yang mungkin tergores luka... "Aku ingin menikah" jawabnya dengan mata kosong hampa,, lalu perempuan dihadapannya pun kembali angkat bicara "ia kamu memang ingin menikah, tapi saat ini hanya ingin dengan dia".  Ahhh, terkadang menemukan hal seperti ini.... Susah ya kalau hati sudah terlabuhkan? Kalau meraba perasaan mereka seperti perahu yang karam tak mampu lagi untuk berlayar kelautan dan hanya mampu bersender di dermaga penantian. Hikss.... Sakit....

Udahlah... Lupakan saja.... Buat apa menunggu yang tak pantas ditunggu... Buat apa menunggu yang ga tentu... Melewatkan kesempatan yang terus berdatangan... Hanya demi dia yang tak memberi kepastian... (Enak banget ya saya ngomong... ga ngerasain sih... adeuuuhhh -_-")..  Jadi ingat perkataan Ali bin Abi Thalib " Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilahkan. Ia adalah keberanian atau pengorbanan".

Jadi perempuan itu, "Sesuatu banget" kodratnya adalah menunggu jarang yang berani memulai.... Seperti Khadijah ra menawarkan dirinya pada Muhammad saw.....  Wuahhhh....... #tepok jidat deh..... Jadi kesel nih, pada para pria... loh... (sabar-sabar....) Please deh, tong ngasih harapan lah ke para perempuan... kasihan tau... ngasih perhatian,,,, kalau udah ada sinyal warna pink itu segera di cut kecuali kalau si perempuan punya karakter cuek aza... Jangan di tarik ulur kayak layang-layang.... ngasih sinyal-sinyal ga jelas... tapi ga memberi kepastian... kepastian itu bukan "jalan terlarang ya" tapi "berlabuh pada yang halal"... 

Terus para perempuan nih.... "GR"nya minta ampun pengen dicubit deh biar sadar dan turun kebumi... Udahlah, tulang rusuk itu ga akan pernah tertukar,,, ga usahlah "berharap" dia yang datang, toh kalau jodohpun kamu di kutub utara, dia di kutub selatan pasti akan ketemu....

"Dan loh bilang ini cinta..." ahhhhh.... ya bisa dibilang cinta... tapi cobalah "mencintai dalam diam", cukup jadi rahasia antara kamu dan Dia... Mencintainya cukup dengan mendoainya, cukup dengan penjagaan diri kamu dan dia dari jeratan dosa, cukup...cukup...cukup.... sesuai dengan batasan yang telah Allah atur... Belajarlah dari cinta Ali dan Fatimah...

Aku,
Kamu,
dan hati ini,
serta mimpi kita,
terlabuhkan,
dan mungkin telah Allah satukan
Disana...
Karena namamu dan namaku telah bertaut
pada ikatan tulisan di kitab Lauh Mahfuz

So, tenang saja...... jangan kebanyakan ngarep, kebanyakan harap, kalau terlalu,,,, pas ga jadi, patah hatinya sakit banget loh (kayak yang udah ngerasain aza ztztztzt -_-").... toh setiap mahluk itu di ciptakan berpasangan kok... ya kalau ga didunia, diakherat pasti ketemu.... sekarang enjoy aza... hehehe... perbaiki kualitas diri... Kalau kata Salim A. Fillah "Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan dan mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia fana. Selanjutnya tugas besar kita adalah melestarikan perjodohan hingga ke syurga; meniti rumah tangga, sabar-syukur dalam barakah dan ridhoNya".

(Adeuuuuhhhh,,,, pagi-pagi nulis kayak beginian... kepikiran percakapan waktu itu sih... Ramadhan penuh Berkah... Semangat memperbaiki diri... Senyum...... Ceria.... ^_^)
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar