Pas nyampe jalan raya... Subhanallah jalannya macet banget.... Allahu Akbar, setiap hari macet itu sesuatu banget dah.... Entah mengapa setahun terakhir kemancetan di Nangor makin menjadi-jadi.... Truk-truk gede itu... AAAHHHHHHH..... Akhirnya setelah makan saya memutuskan untuk pulang jalan kaki, walau setengah2... setidaknya setengah kemacetan telah terlewati....
Jatinangorku... enam tahun yang lalu jatinangor masih terlihat sederhana, tapi sekarang Subhanallah.... Jatos makin gede, tambah rame dengan datangnya ITB, apartemen bermunculan kayak jamur tumbuh 1 tiba-tiba 3 menyusul, kosan-kosan kecil menghilang bergantikan kosan elit, perumahan ga mau kalah sama apartemen ikut menjamur, warteg dan warung makan kecil kalah saing dengan resto dan cafe mini yang sekarang jadi pilihan, damri mulai tak begitu dilirik karena bermunculan travel yang menjanjikan "cepat sampai tujuan", Unpad juga berbeda terutama mahasiswa dan bangunannya yg makin "wah",,,,
Gimana dengan Jatinangor 5 tahun yang akan datang yak? Drainase yang kacau balau buat banjir bagai santapan, sumur kering kerontang karena ada pihak yang "berkepenting", kemacetan selalu menemani kehidupan... Jatinangor...
Adakah kontribusi kita pada kota kecil ini? Tempat kita menuntut ilmu, tempat kita mengejar mimpi, tempat kita menemukan CahayaNya, tempat kita bertemu dengan sahabat, tempat kita makan, tempat kita minum, tempat kita... tempat kita dll... 6 tahun saya disini... Maaf tak banyak kontribusi yang saya berikan, seujung kuku pun tak terlihat... Terima kasih Jatinangor atas rasa yang kau beri... rasa nikmat bertemu dengan orang-orang hebat... rasa nikmat menjadi bagian kampus kehidupan.... Dunia nyataku bukan disini, tapi disana... Dimana tempatku dilahirkan... Jatinangor... Terima kasih... :')
(Pondok Mulana,,,,,,,, tempatku berteduh.....)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar