Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, orang tua mana yang ingin mendoakan keburukan pada anak mereka tapi ada saatnya mereka lepas kendali saat anak melakukan kesalahan atau memiliki ahlak yang kurang terpuji. Orang tua akan marah-marah, wajar bila marah. Akan tetapi, banyak di antara orang tua yang lalu dengan tanpa sadar menyumpahi anaknya di saat sedang dilanda emosi itu. Mereka mendoakan anak dengan ucapan dan doa-doa yang buruk. Ahh, sadarkah bahwa hal tersebut akan berdampak buruk pada kondisi anak kelak.
Hendaklah orang tua menyadari bahwa doa mereka kepada anaknya ibarat meteor yang bergerak super kilat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah Saw, bersabda:
" Tiga doa mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang berpergian jauh (safar), dan doa orang yang terzhalimi." (HR. Abu Daud)
Setiap orang tua, terutama ibu, hendaklah senantiasa mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya dan tidak mendoakan keburukan. Karena dikhawatirkan doa yang buruk itu akan terkabulkan saat diucapkan. Bagaimanapun nakal dan tercela kondisi anak, selalu doakan yang terbaik untuk mereka.
Diriwayatkan Jabir bahwa Rasulullah Saw bersabda:
" Janganlah kalian menyumpahi diri kalian. dan jangan pula menyumpahi diri anak-anak kalian dan harta kalian. Kalian tidak mengetahui saat permintaan (doa) dikabulkan, sehingga Allah akan mengabulkan sumpah itu." (HR. Abu Daud)
Doa orang tua adalah kata ajaib yang bisa menjadi sumber kebaikan atau keburukan bagi anak-anaknya. Jika orang tua menginginkan anaknya menjadi shalih dan baik maka doakan yang terbaik untuk mereka. Bila amarah itu datang tahan dan doakan kebaikan.
Teringat cerita doa ibu saat marah, menjadikan anaknya Imam Mesjidil Haram. Ceritanya seperti ini, ada seorang anak kecil, ia senang sekali bermain-main dengan tanah. Saat sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan ayahnya, ketika tamu belum datang... Tiba-tiba kedua tangannya yang mungil mengambil tanah, ia masuk ke rumah dan menaburkan tanah ke makanan yang telah tersajikan. Takkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah sembari berkata "PERGI KAMU, BIAR KAMU JADI IMAM HARAMAIN!" dan sekarang,anak itu telah dewasa dan telah menjadi Imam di Mesjidil Haram. Tahukah, siapa anak kecil yang didoakan ibunya itu? Dia adalah Syeikh Sudais, Imam Mesjidil Haram yang senandung tartilnya menjadi favorit kaum muslimin di seluruh dunia.
Berdoalah kebaikan untuk mereka, dalam kondisi apapun... Ahh, sayapun sedang belajar adanya tulisan ini saya buat untuk mengingatkan diri saya sendiri, karena suatu saat nanti saya akan menjadi seorang ibu. Nak, maafkan bunda bila suatu saat bunda marah melihat tingkah kreatifmu, tingkah eksplorasimu, tingkah atas dasar rasa ingin tahumu... Bukan bunda benci tapi bunda mencintaimu.... Nanti kalau bunda marah, bunda doain kamu kayak gini ya... "PERGI KAMU, SEMOGA KAMU MENJADI PEMIMPIN SEPERTI UMAR BIN KHATTAB",,,, Setiap membayangkan berdialog denganmu, ada bulir-bulir air mata cinta yang siap mengalir dari mata bunda, kerongkongan bunda terasa tercekat, dan udara dalam rongga dada bunda naik.. rasa haru dan rindu itu melebur jadi satu
... :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar