Judulnya mirip ya sama salah satu
buku dari penulis buku best seller pernikahan muhamad fadil adzim… terinspirasi,
ia karena buku ini banyak temen saya termotivasi ingin menikah termasuk saya…
hahaha (jadi curhat gini…)
Tulisan ini sebenarnya
terinspirasi dari berbagai kejadian yang terpikirkan dan menumpuk-numpuk dalam
otak saya tentang pernikahan… yang membuat perasaaan galau nikah itu hilang.
Kenapa?? Kalau orang galau mau nikah biasanya mikirin bunga2 pernikahan,indah-indahnya
saja… Ternyata menikah itu ga mudah teman penuh onak dan duri (wedew serem
banget ya) ga segitunya sih hehe… benernya pernikahan itu seperti perjalanan,
kan kalau d perjalanan mah ga slalu disuguhi taman yang indah,pantai yang elok.
Tapi kita juga harus melewati pematang sawah yang mungkin membuat kita
terjatuh… betul tidak???
Di suatu pagi saya pergi kewarung
sayuran, biasalahkan kalau pagi banyak ibu2 yang berkumpul sambil memilih2
sayuran, mereka akan bercerita alias ngerumpi. Karna saya ada disana dan masih
anak kecil saya dengerin aza ( tapi dikit kok)… yang mereka bicarakan kali
ini…Ada seorang ibu yang suaminya selingkuh, ibu itu berusaha bagaimanapun
mempertahankan rumah tangganya… menghindarkan suami dari wanita pengoda
tersebut dll panjang banget deh ceritanya. Kata-kata ibu itu yang terniang
dikepala saya “ Saya ga pa2 kalau dia mau mabok juga, tapi jangan yang satu
itu… kalau bukan karena anak2 ??” wajah ibu itu terlihat mbara tapi ada butiran
air pada matanya yang siap meluncur dan ada satu ibu yang mendengarnya sambil
istigfar. Dan saya pun terdiam, akhirnya saya tidak jadi beli sayur karna
tempat sayurnya dikerumunin ibu2 dan lebih memilih gorengan ( ga nyambung ya…
haha ). Diperjalanan menuju kontrakan saya berpikir, sedih sekali jadi ibu itu,
dan muncul kata MENGAPA?? dalam kepala saya, MENGAPA banyak laki-laki yang
tidak setia?, MENGAPA banyak wanita pengoda?, MENGAPA wanita dan anak2 yang
harus menjadi korban? Dan MENGAPA ibu itu harus cerita kbanyak orang,padahal
itukan aib suami dan seharusnya ga boleh jadi konsumsi umum?? Huhhf…. SETIA itu
yang masuk keotak saya dan bagi saya pernikahan itu harus berlandaskan SETIA
dan PERCAYA.
Cerita lain lagi, temen saya
memutuskan untuk menikah dengan seorang laki2 pilihan keluarganya. Ya dijodohin
gitu deh... Saya tidak tau proses sblom pernikahan seperti apa, apakah mereka
sudah mengenal karakter masing-masing kah?? Keluarganya seperti apa?? Yang
jelas akhirnya mereka menikah. Persiapan sangat singkat Cuma butuh 1 bulan dan
akhirnya pernikahan sederhanapun terselenggara. Bulan2 pertama pernikahan
terasa indah penuh dengan bunga. Tapi setelah itu banyak kejadian yang menyayat
hati yang terjadi pada teman saya ini. Setelah menikah teman saya ini tinggal
di mertua karna suaminya anak tunggal gitu deh,,,, Tau ga apa yang terjadi pada
dirinya??? Hiks sedih saya mdengarnya… memang pernikahan itu butuh banyak
penyesuaian dan penerimaan… Jadi gini ibu sih suami ini adalah singleprent yang
terbiasa mengurus rumah dan anak sendiri slama puluhan tahun. Dan dia memiliki
kbiasaan tersendiri dalam mengurus rumah dan keluarganya. Ceritanya temen saya
ini ga biasa beresin rumah ya seadanya saja karna dia dari dulu jarang tinggal
dirumah tapi asrama. Mertuanya tidak puas dengan cara dia membereskan rumah sampai
muncul kata-kata “saya menyesal mengambil kamu sebagai menantu?” sakit banget…
terus ternyata suaminya karakternya keras dan masih blom dewasa karena dia
tidak bisa seimbang antara istri dan ibunya… pelajaran buat teman saya akhirnya
dia banyak belajar mengurus rumah dll. Teman saya itu tidak pandai memasak dan
sedihnya, suatu ketika teman saya yang lain datang kerumahnya mereka dan masak deh disana. Akhirnya mereka makan
bersama dan tiba2 Suami temen saya itu bilang gini dunkz.. “tuh dek, belajar
masak sama si A udah dicatet blom??”… Dengan nada yang tidak myenangkan…
hikshiks jahat banget ngomong gitu ddepan orang lain,,, banyak hal-hal yang
terjadi pada teman saya mungkin itu menjadi pendewasaan buat dirinya… terus dan
terus banyak hal yang tejadi… dan akhirnya pernikahan itu harus berakhir dan
dia harus siap gadis kecilnya harus bersama suami.
Pernikahannya menjadi pelajaran
berharga untuk saya…Hikmah yang bisa dipetik adalah : hikmah pertama, Sebelum
menikah kenali karakter seseorang yang akan mendampingi kita termasuk
keluarganya... Kenapa? Karna kita hidup dengannya ga sehari dua hari,seminggu
dua minggu… tapi separuh umur kita harus djalani bersamanya.. Jadi saat kita
menikah harus sudah menerima baik dan buruk dari pasangan kita.. ya makanya
butuh “JUJUR” saat ta’aruf dilakukan
supaya tidak mucul penyesalan… keluarga, ya penting itu kita mengetahuinya…
menikah itu ga hanya menikahkan sepasang manusia saja tapi keluarga. Kita harus
tau karakter keluarganya seperti apa? Terutama “IBU”…. Karna anak laki-laki itu
akan terus terikat dengan ibunya… maka kenali ibunya dan ambil hatinya serta
jadilah anak perempuan yang terbaik untuknya.
Hikmah kedua, buat para wanita2
yang galau mau menikah nih. Dah sejauh mana ladies persiapan kamu?? Jangan
mikirin yang indah saja kayak nanti pasti enak ada yang bisa jagain, nemenin
dll.. tapi bagaiman persiapan kamu.. oke kamu S1,S2,dll… tapi wanita itu
ujung2nya harus bisa mengurus rumah.. seperti masak,beres-beres rumah, cuci
baju piring, dll… kayak mau jadi pembantu aza ya… ya memang kelihatan gitu sih
~.~” … Kalau mau enaknya “tenang kita bayar pembantu aza,gampang kok.. gitu aza
repot!”.. Hellooo, emang suami kamu bisa langsung kaya bisa bayar pembantu,
diawal rumah tangga itu butuh perjuangan.. Oke, suami kamu bisa tuh bayar
pembantu… Cari pembantu yang bagus dan dapat dipercaya itu susah ladies malah
mungkin kamu punya pembantu bikin grafik emosi naik turun karna kerja dia ga
bener. Banyak yang harus kamu pelajarin… karna pekerjaan istri itu super ganda…
kamu harus jadi guru yang mencetak kader2 peradaban, mentri keuangan yang baik,
koki profesional,kepala adminstrasi dan kebersihan,bidadari untuk suamimu dll
banyak yang harus dipersiapkan,banyak yang harus dilakukan… Jadi gmana ladies
sejauh mana persiapan kamu?? Sudah berapa banyak buku yang kamu baca…. Dan
sudah berapa banyak yg kamu lakukan untuk mempersiapkannya jangan sampai kamu
syok untuk menjalaninya.. kabar gembiranya istri soleha itu jaminannya surga
loh… mari ikhtiarkan memperbaiki diri untuk menjadi wanita dan istri terbaik
untuk meraih surgaNya bonusnya… Smoga bisa kesurga bersama suami dan
keluargakan..aamin.. Satu lagi nih ladies, seorang ibu itu akan melihat siapa
wanita yang akan mendampingi anaknya. Dia akan bahagia bila anaknya mdapatkan
wanita yang bisa mengurus dan perhatian. Oleh karna itu,berikan yang terbaik
untuk suami kita dan kamu akan mendapatkan hati ibunya. Dan jangan buat ibunya
sebagai orang lain tapi sentuh hatinya dan sayangi ia seperti kamu mencintai
ibumu… Satu yang harus kamu ingat bahwa kamu dan suami itu adalah 1.
Hikmah ketiga, buat para cowo nih
( apa ya… kan saya cewe hahaha )… persiapkan dirimu secara dewasa (pasti banyak
yang harus disiapkan ya… cari aza deh sendiri.. haha ), kalau yang saya tangkap
dr kondisi teman saya. Dewasa dalam artian rumah tangga itu kalian berdua yang
menjalani jangan sampai banyak pihak yang masuk dalam keluarga kalian, malah
bila udah ada ikut campur orang lain yang sikapnya bukan netral tapi memihak
akan berujung rumah tangga itu menjadi pecah, Tidak berfikir indah-indahnya
saja tentang istrimu misalnya berharap berlebihan dia terlalu rajin,pinter
masak,perhatian atau ga kamu berfikir indah2 bahwa istrimu nanti akan seperti istri rosulullah yang
subhanallah… Kamu mungkin pernah berfikir ingin memiliki istri seperti khadijah
yang perhatian,sayang dan menyerahkan semuanya untuk suami tercinta tapi
pernahkah kamu bpikir bahwa khadijah itu lebih tua dari rosulullah dan apakah
kamu rela menikah dengan wanita yang lebih tua dari kamu… atau kamu berpikir menikah
dengan wanita seperti aisyah seorang wanita yang manja, pintar dan sangat
romantis bersama rosulullah mungkin terbayangkan saat mereka lomba lari bersama
mesra bangetkan.. tapi tau kah kamu bahwa aisyah itu sangat pencemburu dan tau
kah kamu bahwa rosulullah pernah tidak makan 3 hari sampai harus menjanggal
perutnya dengan batu. So? Pikir aza sendiri…
Mengurus rumah itu tugas istri???
Helloooo emang ada peraturan kayak gitu… huff…. Banyak yang terjadi suami itu
pengen pulang dari kantor atau kerjaan dia dateng krumah disambut istri yang
berdandan cantik,masakan sudah tersedia dimeja,tidur,istirahat leha-leha,,,
terus pas liburan dia mau santai,istirahat dan tonton tv main2…. Oh my
God..Allahuakbar… Apakah dia ga melihat kondisi istrinya?????? Istrinya juga
seorang wanita yang bekerja diluar rumah,harus mengurus anak,harus mengurus
rumah dan tentunya dia juga… Emang ada hadist yang menuliskan bahwa istri harus
mengurus semuanya? Bahkan rosulullah pernah menjahit baju sendiri saat rusak…
maka penting bagi peran.. kalau kamu tidak bisa membantu istrimu dengan
membayar pembantu maka berbagi peran.. Saat istrimu sibuk membereskan
rumah,mencuci piring,masak apa salahnya jika kamu membantunya mencuci baju.
Atau saat istrimu sedang sibuk mengurusi anak yang masih rewel apa sulitnya
untuk mbantu membereskan rumah… Suami istri adalah patner yang saling
membangun… Kalau harus dkupas satu2 pasti panjang… So buat kamu para calon
suami… pantaskan diri kamu bila ingin mendapatkan istri yang terbaik.
Hikmah keempat, jangan tinggal di
PMI (Pondok Mertua Indah) sbagus2nya rumah ortu atau mertua lebih baik tinggal
dirumah kita sendiri. Bila tinggal bersama mereka keluarga kecil kita sulit
dewasa. Karena kita tergantung pada mereka. Saat mandiri akan banyak pelajaran
yang akan kita petik…
Begitulah teman… hikmah yang bisa
saya ambil… ternyata oh ternyata tidaklah mudah,,, SEMANGAT… makanya jangan
galau aza… mau nikah.. mau nikah,,, tapi persiapanya ga ada… Maka persiapkan
diri kamu dengan bekal ilmu,kemampuan memenuhi tanggung jawab,kesiapan menerima
anak, kesiapan psikis, dan tentunya kesiapan ruhiyah.
Buat kamu para wanita, makan
makanan yang sehat,minum susu,olahraga.. jangan mendzolimi tubuh kamu… yang
harus kamu ingat bahwa ditubuh kamu terdapat rahim.. buat lah ia kokoh sehingga
siap melahirkan generasi2 peradaban.. yang akan menyerukan kebaikan… maka
siapkanlah diri kamu untuk menjadi bunda terbaik yang akan mengenalkanya
tentang cinta Tuhannya,dunia yang indah dan mempersiapkan dia dimasa depan
nanti. Kalau kamu tidak cukup mengenal Allah dan ilmu bagaimana kamu bisa
mengenalkan anakmu pada Allah dan ilmu…
So persiapkan dirimu sebaik
mungkin, tenang jodoh itu sudah dipersiapkan oleh Allah… kita ga tau kapan ia
akan datang mungkin besok,bulan ini,tahun ini,atau tahun2 berikutnya.. maka
jangan sampai ia datang pada saat kita blom siap… ada kata2 penyiar MQ yang
bagus…” Pernikahan itu bukan KAPAN menikahnya tapi PERSIAPAN sebelum dan
sesudahnya”…
Bila ia telah datang… maka ingat
dia tidak hanya menikahi dirimu saja. Tapi 3 hal:
1.
Ia akan menikahi kelebihan dan kekurangan mu..
begitu juga sebaliknya. karna manusia itu tidak ada yang sempurna tapi saat
kita memadukan ketidak sempurna itu menjadi harmoni yang indah dan keSEMPURNAAN itu akan timbul dengan
sendirinya.
2.
Ia tidak hanya memilikimu tapi keluargamu juga,
begitu pula sebaliknya.. maka tidak ada keluarga kamu,tidak ada keluarga aku,
tapi yang ada keluarga kita..
3.
Ia juga menikahi mimpi-mimpimu dan juga
sebaliknya.. “ Cinta itu adalah kata kerja dimana motivasinya adalah membuat
orang yang dicintai lebih baik dan menaikan nilai hidup dunia akheratnya…maka
saat ia menikahimu dan menguburkan seluruh mimpimu berarti itu bukan cinta”
“Rumah tangga itu adalah Surga
dunia… Mengapa?? Karna penuh aroma dan harum Surga didalamnya… Bayangkan di
telapak kaki Suami terdapat surga untuk Istri dan ditelapak kaki ibu terdapat
surga untuk anaknya.. maka PANTASKANLAH dirimu menjadi istri yang akan menjadi
penghuni surga dan ibu yang terdapat surga ditelapak kakinya….
Oleh karna itu, carilah pasangan
yang tidak hanya mengejar indahnya dunia saja tapi juga bercita-cita Surga…
Kamu tidak perlu memasang target yang tinggi untuk laki-laki atau wanita yang
akan menemani hidupmu. Cukuplah kamu memperbaiki diri… Ingat Janji Allah bahwa “ wanita-wanita yang keji adalah untuk
laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji
(pula), dan wanita-wanita yang baik dan untuk laki-laki yang baik, dan
laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik(pula). Mereka (yang dituduh)
itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu).Bagi mereka
ampunan dan rezki yang mulia (surga).” (an-Nuur:26)
Wa’allahualam, tulisan ini untuk perenungan
diri saya sendiri… Smoga menjadi perbaikan… Buat kalian yang sedang sendiri
slamat menanti,mencari dan mpersiapkan diri.. Smoga mendapatkan pasangan
terbaik dunia akherat dan menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah…
Aamin ^_^
( Maret 2012.... Sedang bongkar2 folder tulisan... ahhh tulisan 1 tahun lalu..... aku masih disini dengan skripsi dan masih sendiri... Curhat... hikhiks.... hahaha )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar