Minggu, 12 Mei 2013

Cinta adalah

Cinta adalah sebuah gagasan yang murni tentang kehidupan yang lapang. Mata airnya adalah niat baik dari hati yang murni. Muaranya adalah kehidupan yang lebih baik. Alirannya adalah gerakan amal dan kerja memberi tak henti-henti. Cinta adalah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta. 

Cinta tidak akan pernah berkembang menjadi rencana aksi kecuali ketika lahir dari semangat pertanggungjawaban. Cinta yang kuat adalah manifestasi dari sense of responsibility yang terus menerus bergelora dalam jiwa sang pencinta. Sebab cinta adalah tindakan. Bukan sekedar kata-kata. Atau janji-janji. Sebagian dari tindakan cinta itu adalah mengambil alih masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang yang kita cintai. Sebagiannya lagi adalah mengembangkan diri orang yang kita cintai secara terus-menerus. Tindakan cinta adalah keterlibatan terus-menerus pada masalah dan penumbuhan orang-orang yang kita cintai. - Anis Matta-

Seorang teman pernah berkata "Menikahlah dengan seorang pria yang memiliki impian yang besar, yang hidup dimasa depan bukan terpenjara di masa lalu, pria yang miliki impian yang besar akan berjuang mewujudkan mimpinya dan orang yang ia cintai. Harus diingat bahwa perempuan itu bergerak mengikuti pergerakkan orang yang memimpinnya, bergerak mengikuti poros kehidupan seseorang yang membersamainya ".  Saya hanya bisa meresapi kata itu dalam-dalam, Apakah dirinya nanti miliki mimpi yang besar? Apakah kami akan bersinergis membangun impian peradaban ini dari rumah cahaya cinta kami? Akankah diri ini sanggup membersamainya dengan segala kekuatan, pengabdian, dan pengorbanan, seperti Khadijah membersamai Rasulullah, seperti Fatimah membersamai Ali, seperti Ainun membersamai Habibie,,, mewujudkan mimpi-mimpinya dan kebermanfaatan kami bagi umat... 

Bila kata bisa mengurai cinta...

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan 
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

- Aku Ingin puisi Sapardi Djoko Damono-

(Mencintaimu, yang telah tertulis di Lauh Mahfuzh untukku)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar