Minggu, 30 Juni 2013

Cinta yang Tumbuh

Bumi ini tak berwarna bila tiada rasa cinta yang meletup dijiwa sepasang anak manusia. Rasa yang Allah titipkan dengan sempurna, gemuruhnya membuat si pengecut jadi pemberani, si bodoh menjadi pintar, yang biasa menjadi luar biasa, terkadang dengan gagahnya ia berkata "aku akan menjadi seperti yang kau pinta". Ehmmm, tapi rinai merah jambu ini dapat menjadi racun yang mematikan pada hati bila rasa cinta pada Mahluk lebih besar daripada sang Pencipta. Ahhh, episode jatuh cinta sebelum pernikahan itu bagai "godam yang memukul jantungku" sakit saat harap itu hadir, meletup-letup, cemas bila suatu saat tak membersamainya, bahagia ternyata ia jodohku, atau luka saat menghadapi kenyataan ia bersanding dengan yang lain.

Memang perlu adanya keluasan jiwa, bila kita menghendaki benih itu tumbuh di lorong hati... Kisah seorang sahabat, pergulatan hati... Dulu mereka bersama, cinta itu merekah, tapi ditengah perjalanan... jalan yang diambil berbeda saat cinta Allah adalah yang utama, menjalani hidup masing-masing dan berakhir dengan sebuah sms "Finished... semua selesai hari ini... :) ... Akhirnya ceritanya begini yaa.. he" ternyata jodoh itu bukan bertaut padanya,,, Semoga sahabatku itu mendapat pasangan yang terbaik, lebik baik dunia akherat.

Saat cinta itu hadir sebelum ikatan pernikahan
Biarkan ia tetap diam sampai Allah izinkan ia berbicara pada kehidupan
Kelola rasamu agar tak membuat penciptamu merasa cemburu
Hakekat cinta itu menjaga, salah satunya menjaga yang kita cintai dari api neraka
fikirkan kembali interaksi antara dirimu dan dia adakah romansa dosa didalamnya

Diam... diam.. diam... bila memang tak sampai biarkan waktu yang mengurai hingga menghilang
Dan bersemi kembali cinta suci yang terbentuk di pelaminan...

Semua yang terjadi dalam hidup ini adalah cara Allah mentarbiyah kita, cara Allah menyelipkan hikmah dalam hidup, cara Allah menaikan derajat kita bila kita lebih baik dan mendekat padaNya... Pun rasa ini adalah ujian...

Tak usahlah kau semaikan cinta ini dalam-dalam... Buat cinta suci itu terbentuk pada  ikatan yang halal  bukan hubungan yang berandai-andai.... Namanya telah tertulis jelas di Lauh Mahfuz dan Allah telah skenariokan kapan bertemu? kapan bersatu? kapan rasa itu timbul? dan dinamika lain yang sengaja Allah ciptakan agar hidup kita lebih bermakna.

Bahwa pasangan itu adalah cermin.... tak jauh antara kamu dan aku... Maka bila aku ingin kau baik berarti aku pun harus menjadi baik... Maka bila aku ingin kau soleh berarti aku pun harus menjadi soleha...

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS Al Ahzab : 35)

( Membahas cinta memang tak ada matinya.... )

"Buah Ceri "

Alhamdulilah, acara "buah ceri" hari ini selesai juga... Masya Allah,, luar biasa.... Melihat tawa dan keceriaan mereka dari siang kemarin sampai siang tadi. Tema "Buah Ceri" kali ini adalah "Anak Pintar Peduli Lingkungan". Begitulah, anak2 dari usia 4 tahun sampai usia SMP ini diajarkan tentang lingkungan hidup. Penjelasan tentang sampah, dogeng+mengambar tema lingkungan hidup, daur ulang, outbond yang tentunya tak lepas dari nilai-nilai islami. Wahhh.... Masya Allah banyak hikmah yang tercipta, salah satunya memahami karakter anak itu "sesuatu" banget.

Nih Beberapa dokumentasi kami di "Buah Ceri" :

(Lagi gamez gempa bumi dan tanah longsor nih... loh arya kok merem.... hehe)

(Sebelum masuk ke materi "Bersahabat dengan Sampah" kita nonton dulu "Pertualangan Banyu di Negeri Sampah") 

(Bersiap mendengarkan dogeng dan belajar mengambar dengan Kak Afif)

(Shalat berjamaah itu harus.....)

(Tak lupa membaca almasurat pagi dan petang... ^_^)

(Salah satu outbound kita nih... )

 (Ternyata panitia juga ikutan naik perahu juga... hahaha)

 (Makan bareng pake alas daun pisang... ^_^)

( Sebelum pulang kita foto dulu... Loh ikhwannya mana ya? hehehe)

Alhamdulilah... Semoga acara ini bermanfaat buat peserta dan panitia.... Wuahhhh.... Menikmati waktu-waktu yang tersisa disini... Semangat... Semangat.... :')

Sabtu, 29 Juni 2013

Ternyata itu...

Masya Allah, hari ini sungguh luar biasa... Membersamai anak kecil dari siang tadi hingga malam ini berlanjut pada esok hari itu "sesuatu" banget yang ga enaknya itu dalam kondisi hati seperti ini. Saya rasa, siklus alami 1 bulan sekali ini sering mengaduk-gaduk emosi saya bukan saat ia datang tapi sebelum datang, Merasa sangat bermasalah? merasa jadi lebih perasa? bawaan mau nangis? hal kecil terasa besar? emosi yang naik turun kadang memecahkan akal menjadikannya buyar? Subhanallah dengan sempurnanya Allah menciptakan siklus hormon dalam diri manusia pasti semua itu ada hikmahnya... :')

Ya,,,, ada perasaan bermasalah saat saya tiba-tiba marah kepada seorang teman... aneh... ga profesional banget kesannya, tapi pada saat itu saya merasa meng- GJ saja, apa yang sudah saya susun dikepala buyar, apa yang ingin saya bicarakan kemarin seperti kilatan yang tiba-tiba menghilang berhasillah saya bingung mau ngomong apa dan tiba-tiba bawaannya mau marah-marah... Astagfiruallah, sungguh kerdil diri ini bila melukai perasaan orang lain... setelah itu mellow, merasa bersalah, merasa kurang bijak, merasa mendzolimi....

Adanya tadi membersamai anak-anak.... Alhamdulilah saya dapat kelompok laki-laki, karena ikhwan kurang jadilah saya untuk sementara menjadi pementor mereka... Masya Allah tingkah kekreatifan mereka luar biasa apalagi ada kakak adik itu dalam satu kelompok yang terjadi setiap saat berantem... Wuahhh... luar biasa dengan kondisi seperti ini harus tersenyum sedemikian rupa, harus sabar luar biasa, harus bisa menampung cerita dan tingkah kreatif mereka.

Benar adanya menikah termasuk dalam medan juang (kepikiran gitu, cz sedari tadi lihat ibu-ibu yang membersamai anaknya)... hahaha hal kecil saja dari emosi ini, emosi yang siklusnya ada... Allah bantu hamba mengelolanya.... Ya, Anak... anak tak selalu terlihat manis walau pada kenyataannya ia sedang belajar, anak itu ga terus diam karena ia buka benda mati... Ia dinamis bergerak mengikuti kata hatinya dan apa yang ia dengar, lihat serta rasa... Mungkin saat ia sedang berkreativitas, ia bersikap biasa tapi menjadi tak wajar dimata karena "mood" yang sedang berubah-ubah..." Ya Rabb lindungi hamba dari perbuatan dari kata dan sikap yang menyakiti anak-anak hamba....". Pantesan ibu-ibu suka "gitu" wuahhh.... karena pasti yakin bahwa tiada seorang ibu yang tak mencintai anaknya.... Masya Allah.... Managment emosi...

Pasangan kita.... kasihan dia ga salah tiba-tiba di omelin terasa dzolim ya.. hal kecil jadi besar apalagi bagi ia yang ga paham pada kondisi pasangannya.... "Maafkan aku cinta, bila suatu saat itu terjadi....". Harus banyak belajar... Dzolim itu namanya? bila tak dapat mengelola kondisi... suatu pembelaan... saya marah2 ga kebanyak orang kok? paling korbannya adalah orang yang lagi apes... What? Ingat saat kamu marah sama saja kamu sedang menancapkan paku kek kayu, paku dicabut pasti meninggalkan bekas... ehmmmm........ Dibalik semua ini... Terima kasih ya Rabb... Maaf bila hamba melukai hambaMu.... :')

3 watt.... Semangat... Allahu Akbar...


Jumat, 28 Juni 2013

Setiap fase pasti ada hikmah,,,,
Setiap kejadian pasti ada hal pelajaran yang ingin Allah sampaikan pada hambaNya...
Menikmati setiap pertarungan hidup ini dengan rasa syukur, perbaikan diri dan kebahagiaan untuk terus melangkah...
Setiap cerita pasti ada titik naik turunnya..
Seperti film saja tak asik kita menontonnya bila datar-datar saja...

Perlu ditemani tawa, air mata, kecewa, bahagia, haru, ketakutan, cemas, puas dan atribut rasa lainnya..... Nikmat hidup itu bukan yang enak-enak, tapi yang disyukuri....

Wuaahhhh...
Lembar-lembar perbaikan.... Rasa maaf atas kesalahan yang diciptakan, rasa maaf atas bentuk-bentuk prasangka yang mengotori hati... rasa maaf atas segalanya... Wuahhhhh Terus melangkah mengapai Impian... Semangat sampai Jannah... \^_^/...

Rinai Rindu :')

"Allah belum tentu memberi pasangan seperti yang kau inginkan, tapi Allah pasti memberi pasangan yang kau butuhkan" 

Allah, kau sebaik-baiknya pembuat rencana.. Maka jagalah aku dan dirinya dengan caraMu, bentuk kami sedemikian rupa agar saat kami bersatu terdapat sinergi yang menghasilkan energi besar pada ketaatan kami beribadah padaMu dan kebermanfaatan kami pada semesta. Bait rindu untukMu cinta, yang kulukis dalam rinai-rinai perbaikan...

Maaf bila saat kita bertemu nanti aku bukan seperti yang kau pinta,
Maaf bila saat kita bertemu nanti aku belum datang dengan kemampuan yang utuh untuk membersamaimu, Maaf bila saat kita bertemu nanti aku bukan setangkai mawar merah atau putih yang kau harap...

Adanya bila nanti kau datang padaku,
Ku tak harap kau datang dengan iming harta, tahta, atau standar lainnya yang dicanangkan manusia
karena bagiku semua itu hanya sebagian kecil nikmat dunia
tapi kau datang dengan membawa keimanan
Menawarkanku hidup berjuang dalam kebaikan
Serta menjadi batu bata yang mengisi perubahan peradaban

Adanya bila nanti aku membersamaimu,
Kukerahkan setiap potensi dalam diriku,
untuk mengabdi padamu...
Karena di dalam ridhomu terdapat ridho Tuhanku...

Senandung rindu padamu disubuh penuh berkah ini,
kau tau aku telah mencintaimu,
sebelum aku bertemu denganmu,
sebelum aku membersamaimu,
karena ku yakin ruh kita telah bersatu dan jatuh cinta
walau mungkin jiwa kita belum saling sapa.. :')





Rabu, 26 Juni 2013

Donor Darah

Teringat saat saya masih kecil, terkadang ayah sering membawa kacang hijau, telur kampung, dan susu bendera kaleng dalam satu plastik. Suatu saat saya bertanya pada ayah "ayah, ayah dari mana bawa barang-barang itu?" lalu ayah jawab "habis donor darah, yuk". Dalam benak saya saat itu "wah berarti enak dong donor darah banyak dapat makanan.... ntar kalau saya dah gede mau donor darah". Alhamdulilah, Allah memberikan kesempatan untuk merasakan nikmatnya donor darah... Awal donor darah tahun 2009 yang lalu, saya sempat ketakutan karena jarumnya besar tapi Alhamdulilah seiring berjalannya waktu rasa takut itu hilang dan  bila ada kesempatan saya akan donor darah. 

Setelah dewasa saya memahami bahwa donor darah itu bukan tempat saya dapat makanan banyak (hehehe) tapi tempat saya berbagi. Harapannya setiap tetesan darah yang keluar dari dalam tubuh saya bermanfaat buat orang lain dan menjadi sumber kebaikan serta cintaNya. Ada rasa kecewa dan sedih bila saya ditolak olah ibu atau bapak PMI saat tekanan darah saya rendah atau hb saya kurang. Oleh karena itu, selalu saya ikhtiarkan dalam diri saya "Saya harus sehat supaya bisa bantu orang lain"... Adanya pun dengan tubuh sehat kita akan lebih khusyuk beribadah padaNya, walau terkadang saya masih sering bandel juga dengan makan sembarang. "Ya Rabb maafkan hamba yang kurang bersyukur dan kurang bisa menjaga titipanMu ini".

Oya, donor darahpun ga hanya sebagai sarana berbagi tapi bermanfaat juga bagi kesehatan tubuh kita. Manfaat yang bisa kita rasakan antara lain : 

1. Produksi sel baru 
Mendonorkan darah dapat merangsang sumsum tulang belakang Anda untuk memproduksi sel baru. Dengan kata lain, donor darah mengambil darah yang lama untuk diganti sel baru atau regenerasi sel darah. 

2. Cegah radikal bebas 
Donor darah menjaga kadar zat besi dalam tubuh agar tetap normal. "Kalau zat besi berlebihan maka hasil akhir radikal bebas (sifatnya karsinogenik). Kondisi ini dapat berpotensi menjadi kanker," kata dr Yuyun. 

3. Hindari risiko kardiovaskular
Bagi Anda yang rutin mendonorkan darah boleh bersuka cita. Pasalnya, donor darah dapat memicu metabolisme agar aliran darah tetap lancar. Sehingga tak ada lagi penyumbatan darah pada pembuluh darah. Dengan demikian, risiko terserang peyakit jantung dan stroke berkurang.

Sumbernya disini. Ayo donor darah.... Menjadikan seluruh potensi yang ada pada diri kita sebagai saran ibadah padaNYa, ibadah itu ga hanya shalat, puasa, zakat saja tapi semuanya, termasuk saat kita berbagi dan diniatkan hanya untuk Allah semata itupun akan menjadi bentuk ibadah kita padaNya...

Menikmati tahun terakhir di Tanah sunda... Merindumu dan semoga suatu saat nanti bisa kembali lagi kesini untuk menimba ilmu... :')

Minggu, 23 Juni 2013

"Anak itu bagaikan sebuah ladang yang luas, fitrahnya tanah, air, udara diladang itu adalah baik tergantung kita yang mengelola ladang itu... Bila ia dibiarkan, ladang tersebut akan ditumbuhi ilalang yang menjadikan tanahnya gersang dan menjadi lahan kritis. bila ia kita tanam akan menghasilkan apa yang kita tanam. Saat kita hanya menanamnya dengan bibit pepaya tak mungkin lah ia memberikan kita pisang... Maka olahlah ladang yang Allah titipkan ini sebaik mungkin agar dapat dipertanggung jawabkan dan menjadi penolong dunia akherat"

Bunda kangen kamu nak...... kapan ya kita dipertemukan?? Bunda sekarang lagi nunggu dosen pembimbing tapi dosen pembimbingan blom muncul2 cz dosen pembimbingnya lagi rapat... Semoga bunda khusnul khotimah melewati fase ini ya nak.... Bunda mencintaimu selalu dan selamanya....

huwaaaa...... mulai matanya berembun... tenang... tenang... semua akan baik2 saja... Allah sesuai prasangka hambaNya... :')

Berbaik Sangka ^_^

Adakalanya didalam hati ada gemericik riak, ada apa ini? kok begitu sih? dia marah ga ya? jangan-jangan? banyak pikiran-pikiran negatif menjadi sebuah lintasan tajam yang mengerogoti nalar kepercayaan. Cape, lelah itu yang tercipta, sibuk dengan fikiran sendiri tapi pada kenyataannya tidaklah seperti itu. Wahai hati tenanglah, bahwa semua akan baik-baik saja... Bukankah Allah sesuai prasangka hambaNya,  Anaa 'inda zhanni 'abdi bih, wa Ana ma'aka idza da'awtani, dan Allah akan membersamai orang yang memohon padaNya.

Atas semua prasangka buruk yang ada alihkan pada prasangka yang baik, hal tersebut akan mengarahkan diri ini pada energi yang lebih positif. Rasulullah pun tak suka bila umatnya berprasangka buruk pada saudaranya dan  Beliau pun mencontohkannya Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah mengutus Umar untuk menarik zakat, tetapi Ibnu Jamil, Khalid bin Walid, dan Abbas paman Rasulullah tidak menyerahkan (zakat).

Sehingga beliau bersabda, "Tidak ada sesuatu yang membuat Ibnu Jamil enggan untuk menyerahkan zakat, kecuali karena dia fakir, kemudian Allah menjadikannya kaya." "Adapun Khalid, sesungguhnya kalian telah berbuat zalim terhadapnya (karena) ia menginfakkan baju besi dan peralatan perangnya di jalan Allah. Adapun Abbas, aku telah mengambil zakatnya dua tahun yang lalu."
(HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadist yang lain Rasulullah pun mengatakan "Jauhilah prasangka karena sesungguhnya prasangka itu pembicaraan yang paling dusta. Janganlah kalian menyadap (pembicaraan kaum), memata-matai mereka, berlomba-lomba (dalam hal yang tidak baik), saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah).


MasyaAllah, jadilah hati ini selalu bersih dengan berbaik sangka pada orang lain, kondisi, dan takdir yang telah Allah tetapkan. Masa depan cerah itu tercipta karena kita berhuz'nuzon pada pada segala yang ada. Seperti energi saja, energi positif akan menarik dan memancarkan energi positif begitupun sebaliknya energi negatif akan menarik dan memancarkan energi negatif pula. Jadilah insan yang selalu berbaik sangka pada MahlukNya dan yang paling utama kepada Allah swt...


Berbaik sangka itu tak hanya mengantarkan keberkahan didunia tapi juga keberkahan di akherat kelak, Rasul menyebut orang yang husnuzhan sebagai pemegang kunci surga. Dalam sebuah taklim di hadapan para sahabatnya, Rasul mengatakan bahwa sebentar lagi akan masuk seorang yang kelak akan memegang kunci surga. Semua sahabat terpana. Sampai seorang Umar bin Khattab 'iri' dengan penyematan istilah tersebut. Tidak lama kemudian masuklah orang yang dimaksud.

Orang ini penampilannya biasa-biasa saja. Tidak ada ciri khusus. Karena penasaran, Umar meminta izin untuk menginap di rumah orang tersebut. Tiga hari Umar RA menginap di rumah orang ini. Namun, dia tidak menemukan amalan khusus orang tersebut.

Ketika Umar bertanya, apa rahasianya. Orang itu menjawab, "Ibadah dan amalanku sebenarnya biasa saja, wahai Umar. Hanya selama hidupku, aku diajari oleh ibuku untuk tidak punya perasaan buruk sangka terhadap apa pun dan siapa pun. Barangkali itulah amalan yang dimaksud Rasulullah SAW."

"Ya Rabb,,, jauhkan prasangka buruk dari hatiku dan luaskan hati ini agar dapat menampung cinta dan berjuta2 baik sangka atas semua takdir yang tlah Kau gariskan,..." .. Ini adalah proses memperbaiki diri agar Allah lebih mencintaiku... :')

Mengelola Rasa Takut

" Dalam jiwaku, aku meringkuk disudut ruang hatiku
mencari meribu alasan menenangkan batin ini
mundur kebelakang dan terus berlari bagaikan solusi
tapi hati terus meronta
Tidak itu bukan solusi
tapi pecundang
Aku Merangkak pada kesadaran diri
Rasa takut ini ingin kubunuh
tapi tidak ia sengaja diciptakan pada rambunya
bagaimana aku yang mengelolanya... "

Pernah kah dirimu merasakannya? dimana mulutmu berhenti berucap? detak jantungmu berdegup kencang? nafas yang terasa tercekat yang menghalangi oksigen memasuki rongga dada? atau keringat yang membanjiri. Rasa takut, aku menemukan satu sifat itu dalam diriku yang membuat langkahku terasa rapuh. Terlalu banyak ia terpelihara dalam diriku hingga kaki ini berhenti melangkah takut ini, takut itu...takut...takut.... takuttt.... Akhirnya apa yang dikerjakan, apa yang difikirkan tak mulai-mulai... Takut itu akan lebih hidup saat ia dibersamai dengan rasa malas... Rasa enggan... ahhhhh.... Adakah mental seorang pemenang seperti ini... Pernah suatu kali aku menangis sejadi-jadinya disudut kamarku, atas kebodohan diri, aahhhhh.... aku ingin membunuh rasa takut itu,,, tapi tidak ia bukan untuk dibunuh tapi dikelola. Setiap orang pun memilikinya tapi tergantung dari individunya memilih terus terbenam pada rasa takut atau menjadikan rasa takut itu kekuatan untuk melangkah.

Bagaimana mengelola rasa takut ?
1.Kenali ketakutan Anda
Langkah pertama mengatasi rasa takut cari dulu penyebabnya, apa yang membuat Anda merasakan takut, dan bagaimana perasaan itu menguasai Anda.
Dengan menyadari apa yang menyebabkan ketakutan, hal ini akan membantu Anda mengurangi rasa takut. Sebab, saat berusaha menyadarinya, Cobalah Anda berdialog dengan diri sendiri untuk mencoba mengatasinya.

2.Melawan ketakutan
Bila takut akan sesuatu, salah satu cara terbaik mengatasinya adalah menghadapi dan menantangnya. Jika Anda takut ketinggian, pergilah ke atas sebuah gedung tinggi dan melihat ke bawah. Cara ini membantu Anda mengatasi rasa takut.

3.Mengendalikan mental
Hal ini yang sederhana sekali seperti belajar mengendalikan pikiran Anda untuk menghindari rasa takut. Bila mulai merasa takut, lawanlah perasaan itu. Lakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian dan hentikan perasaan yang membuat takut. Cara ini sangat efektif kang salman terapkan dalam mengatasi rasa takut.
Hal ini penting sekali dlakukan, terutama bagi mereka yang tidak mampu mengontrol ketakutannya sehingga selalu mengkhawatirkan hal-hal sama. Caranya, hanya menghentikan kekhawatiran atau ketakutan berlebihan.

4.Ubah ketakutan
Untuk menghadapi sumber dari rasa takut, maka harus mengakui apa yang membuat Anda takut. Setelah itu, mengubah rasa takut itu dengan mencari tahu cara menghadapinya. Jika merasa takut berjalan sendirian pada malam hari, pada sebagian orang ada yang mengambil kursus bela diri untuk melindungi diri, pada sebagian yang lain dengan cara meningkatkan percaya diri, karena dengan percaya diri akan meningkatkan keberanian.

5.Relaksasi
keyakinan dapat memerangi ketakutan dalam diri sendiri, ini merupakan salah satu cara yang paling efektif dalam mengatasi rasa takut kita. Sambil melawan rasa takut, dengan membangun rasa percaya diri. Semakin Anda percaya diri, rasa takut yang menguasai pikiran Anda akan berkurang. Maka dari itu sangat disarankan untuk latihan Meditasi dan Yoga, latihan ini dapat menjadi aktivitas pilihan untuk mengatasi rasa takut.


Aku mengambil sumbernya disini. Bukankah Allah selalu bersamaimu? Bukankah yang menjadi titik akhirmu Allah? Bukankah apa yang kamu lakukan karena Allah? Apalagi yang kamu takutkan.... Apalagi.... Bangunlah jiwa... Bangunlah dari mimpi panjangmu, mimpi itu indah tapi mimpi itu akan tetap menjadi bunga tidur bila kau tak menghidupkannya... mimpi-mimpi itu tak akan terwujud bila tidak ada langkah pertama, mimpi itu akan berlalu tergerus usia bila kau tak memperjuangkannya.... Ayolah..... kita mulai dengan mengelola rasa takut ini... Kedepannya masih banyak skenario yang telah disiapkan olehNya, baik ujian kesenangan maupun kepedihan.. Semuanya adalah nikmat... Semuanya adalah rahmat...Ya Rabb.... tiada daya dan kemampuan hamba tanpa petunjuk dariMu.... Aku hanya ulat yang bersiap menjadi kepompong dalam kurun fase perbaikanku agar bisa menjadi kupu-kupu... Sakit itu, takut itu, ujian itu, adalah sarana Allah men-tarbiyah kita..  :')


Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,"Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. (QS Al-Ankabut:2-3)

Kamis, 20 Juni 2013

kangen

Nyampe kampus itu hati akan berbunga-bunga bila lihat odong-odong sepi, "assiiiiikkkkk, naik odong-odong.... hahaha". Naik odong2 itu menyenangkan, karena bisa melihat pemandangan sepuasnya... Seneng deh.... Lihat padi-padi yang daunnya hijau dan berundak-undak, warna-warni taman unpad, kalau bangunannya sih saya biasa aza.., yang paling saya sorot hari ini adalah pohon pisang.... daunnya penuh dengan gulungan.. hehehe... didalam daun tersebut kayaknya penuh dengan ulat pisang, jadi inget saat SD sampai kelas 2 SMP saya gemar sekali berburu ulat pisang buat sumber protein bagi oscar dan gurame.. hehe,,,,... setiap melihat mereka lahap memakannya.... hati terasa gembira.... selain ulat pisang.... berburu juga cacing serta, belalang di lapangan bola depan rumah. Wajarlah kalau saat smp kulit saya gosong... panas2an sih... hehehe..

Wuahhh... kangen masa kecil deh... kangen main asak-asak, kangen main rumah2an, kangen main bp, kangen main bola b'kel, kangen main caklingking, kangen main karet, kangen menyelusuri pantai disekitar pelabuhan sambil nangkep udang yang mungkin ga akan ditemui di pinggir plabuhan lagi skrg,,,, wuahhh.....  pantai2 sepi didaerah polman, nelayan... wuahhh dah lama ga ngebolang... walau berujung pas pulang ke rumah pasti dapat ceramah kasih sayang mama... hahaha.....

Wuahhhhhhhh...... Rindu... rindu..... rindu....... Kembali ke dunia nyata.... dan ternyata moment tersebut dah lama belasan tahun yang lalu... hahaha...... :')

(nih.... foto si odong-odong...)

Tanaman Bintaro

Kembali mengingat-ingat perjalanan Bogor-Bandung, setiap saya melihat keluar jendela ada tanaman yang sering sekali saya lihat yang dijadikan tanaman pinggir jalan yaitu tanaman bintaro, selain bintaro ada juga tanaman dominan lainnya seperti jenis famili caesalpiniaceae... Ehhmmm apa sebenernya sih istimewa tanaman bintaro dijadikan sebagai tanaman pinggir jalan? mungkin karena cantik ya, seriusan bintaro itu manis banget kalau di pandang, daunnya yang hijau pekat menyejukan mata, terus bunganya yang putih atau buahnya yang mengoda seperti buah markisa. ahhhh..... itu mah asal saya saja sih.... hhahahah.

Kenal dulu yuk sama tanaman satu ini ! ^_^

Bintaro adalah pohon yang bentuk daunnya memanjang, simetris dan menumpul pada bagian ujung dengan ukuran bervariasi, itu juga  disebut Pong-pong tree atau Indian suicide tree, mempunyai nama latin Cerbera manghas, termasuk tumbuhan mengandung racun. Karena bentuk buahnya yang bagus, anak-anak akan tertarik untuk membuatnya sebagai mainan.

Pohonnya berbentuk indah, namun buahnya tidak dapat dikonsumsi, karena mengandung  racun. Buahnya berbentuk bulat dan berwarna hijau pucat dan ketika tua berwarna merah, dengan bentuk tiga lapis :  kulit bagian terluar buah, lapisan tengah berupa serat seperti sabut kelapa, dan biji yang dilapisi kulit biji atau testa.

Menurut penelitian Faperta Institut Pertanian Bogor (IPB), buah Bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalam cangkang 14% dan daging biji 86%. Biji Bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat (22,1%), asam stearat (6,9%), asam oleat (54,3%), dan asam linoleat (16,7%).

Buahnya sering juga disebut Cerbera karena bijinya dan semua bagian pohonnya mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga dapat mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun juga dapat menyebabkan keracunan.

Pohon Bintaro sebenarnya dapat diolah dan dimanfaatkan untuk kepentingan manusia, seperti sebagai penakut tikus (menaruh buahnya di dekat tempat lewat tikus), bahan baku lilin, bio-insektisida, obat luka, deodorant, dan berpotensi sebagai biodiesel. Buah Bintaro banyak bergetah dan beracun,

Menurut hasil penelitian Faperta IPB, buah Bintaro sebenarnya bisa juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif. Malahan, bila dibandingkan dengan biji Jarak, biji Bintaro memiliki kadar minyak yang jauh lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji Bintaro yang sudah kering. Minyak yang dihasilkan masih termasuk minyak kasar berwarna hitam. Minyak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Hasil uji toksisitas dari getah buah menunjukkan minyak Bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar, dengan bau, asap, dan residu lainnya yang tergolong aman. Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak terhitung cepat dan mudah Jika Anda tinggal di daerah yang banyak ditumbuhi pohon Bintaro

Ehmmmm, mungkin kenapa ditanam disepajang jalan buat mengingatkan kita tentang bahan bakar ramah lingkungan... Supaya ga inget BBM terus... hahahhaha... Apa sih..... Buat yang penasaran cara buat Minyaknya berikut beberapa langkahnya: Kumpulkan biji bintaro dari buah yang jatuh alami, kupas buah bintaro kering dan ambil bijinya, keringkan biji bintaro di bawah sinar matahari, giling atau tumbuk biji Bintaro kering itu, lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar, jika masih bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut, jika perlu, diamkan minyak selama 1 – 2 malam agar kotorannya mengendap dan minyak Bintaro sudah siap digunakan sebagai bahan bakar.

Ahhh... mungkin saja menghindari populasi tikus jalanan... wuahhhh,,,,bisa dimanfaatin nih  buat ngeracunin tikus-tikus negara yang hobi pake dasi (hahahaha kelakuaan...... emang semua tikus negara hobi pake dasi gitu?.... Iya tuh, kalau tikus jalanan kan suka bertasbih pada Allah tapi tikus negara sering lupa bertasbih pada Allah, ngambilin uang rakyat, buat rakyat menderita, merusak bumi dll.... sabar bu... sabar.... tenang cahaya itu masih ada... ada saatnya....)

Lagi iseng cari-cari deh, beberapa alasan atau mengapa suatu tanaman ditanam dipinggir jalan dan fungsinya baca disini. Ahhhh.... kok bintaro dikategorikan sebagai tanaman merambat ya,,,, kan bintaro ga merambat.... wuahhhhh....? hayo saya yang salah atau sumber yang salah... Monggo, cek sendiri aza deh?

Rabu, 19 Juni 2013

wuahhh....

Bismillah,
ehmmmm.... pinter deh marina ketakutan bimbingan dengan sempurna.... 1 point lagi yang belom beres 2 arah itu yang bikin kepala saya mau di jedotin ke tembok... Inalilahi..... Astagfiruallah... wuahhh bener2 deh... "perempuan itu sulit dimengerti, terkadang pun saya ga mengerti diri saya sendiri...". ehmmm... Ga bawa hp, terus2..... wuahhhh..... Allah maha pemberi pertolongan.. tenang marina.. tenang....

Menapaki lorong menuju perpustakaan... Subhanallah, alhamdulilah hidung ini begitu sensitif.. bau apa ini.. bau sabun orang baru mandi,bercampur keringat, berbaur dengan aroma asam bakteri.. ztztzt bener dibangku paling tengah ada seorang perempuan asik membersamai leptopnya... atuhlah ahhhh saya merasakan yang saya baui tadi adalah bau badan seseorang... please bagi yang memiliki kelenjar keringat berlebih mandi 2 kali sehari, pakai deodorant, cabut bulu2 yang disunahkan, luluran, makan kemangi, konsumsi jamu seperti kunyit asem, daun sirih, kurangi konsumsi makanan yang bau2 bawang putih dan teman2.... ahhhh... dalam kondisi kayak ginipun saya masih sibuk dengan urusan orang lain... Astagfiruallah... Astagfiruallah...

Melihat dosen dari ujung pintunya, terlihat wajahnya yang banyak pikiran tiba-tiba diri ini langsung berasumsi kayaknya bapak lg banyak masalah... tong ganggu marina.....  ahhhhh...... Subhanallah... subhanallah.. Ya Rabb... turunkan lah orang-orang yang bisa membantu hamba.... Jadi ga mau ninggalin nangor..... hikshikshiks...MasyaAllah....

Mau nangis... (mau nangis kok nulis di blog, nangis aza kok repot.... tapi ga bisa nangis... please tong alay deh,,,,,) Okeh... tenang... badai pasti berlalu... Marina..marina... ini cuma masalah kecil.... kamu pasti bisa melewatinya.... Semangat,,, Semangat.. semangat...


Selasa, 18 Juni 2013

ehmmmm.....

Bismillah,
ehmmm.... kuhirup udara pagi ini dengan hirupan nafas yang amat panjang. Pertanyaan bodoh yang terucap... Bisa kah ku loncat dari fase ini? betapaku tak menyukai fase ni.... Wuahhhh.. dua arah, skripsi... jujur aku tak menyukai mereka.... Astagfiruallah, padahal adanya mereka adalah rencana Allah untuk membentukku menjadi sesuatu.

Betapa banyak kemudahan yang diberikan Allah telah aku lalaikan,,, Astagfiruallah.... Ya Rabb, waktumu terus bergulir dan hambaMu ini.. masih..masih dengan kehinaan dan kealpaannya...

Kau tau yang namanya berat,
aku rasakan ada beban yang berat bila melihat rentetan skripsiku...
ada rantai gajah yang amat panjang yang menahan tanganku untuk mengerjakannya...
Ada apa dengan alam bawah sadarku yang membuatku seperti ini...
Allah... maafkan aku....
ahhhhhhh........ satu step lagi marina.... satu lagi.....
adanya kau ingin mengakhiri semua ini dengan khusnul khotimah....
Ayolah... Ayolah.... \
Lihat mimpi-mimpimu...
adakah dia terus memanggilmu...
dan S1 ini adalah jalanmu untuk menahlukannya... :')

Hidup tak selalu dengan iringan tawa
tapi ada pengorbanan untuk menjalaninya...

Pa kabar denganmu pria peradabanku?
Apakah dirimu dsanapun sedang berjuang merenda mimpi2..?
mencari setiap bulir2 amunisi kebermanfaatan kita pada semesta..
maafkan aku...
maafkan aku...
maafkan aku...
yang banyak kurang hingga blum pantas bersanding denganmu...
Entah kapan Allah mempertemukan kita?
Entah kapan Allah menyatukan kita?
Aku merindukanmu cinta...
periksalah di kantung doaku yang lusuh,
ada berjuta doa rindu yang kutitipkan pada Allah untukmu...

Ahhhh..... Ayo marina.... hari senin pokoknya dah ke akademik... walaupun daftar sidang bulan july... ga pa2... ayo.. ayo.... kalau rejeki pasti wisuda bulan agustus.,.... Allah dekap hamba dan beri petunjukMu...

Senin, 17 Juni 2013

Karakteristik Ayah

Oleh: Rudy Himawan

Seorang Muslim sudah semestinya memikirkan masa depan dengan melakukan invesment -bukan dengan stock portofolio, 401K, rumah ataupun saving account, tetapi dengan shodaqoh jariyah, menyebarkan ilmu yang bermanfaat,dan membina anak yang sholeh/-ah. Ketiga aktivitas ini ternyata tercakup dalam proses pendidikan anak dan apalagi Alhamdulillah banyak diantara   kita yang telah dikaruniai anak, sehingga saya tergerak untuk merangkum 6 karakteristik kepribadian seorang ayah idaman.

1. Keteladanan

Suatu pagi, saya terperanjat ketika melihat cara putriku memakai sepatunya. Ia langsung memasukkan kakinya ke dalam sepatu tanpa melepas talinya. Rupanya selama ini ia memperhatikan bagaimana cara saya memakai sepatu. Karena malas membuka simpul tali sepatu, sering kali saya langsung memakainya tanpa membuka dan mengikat simpul tali sepatu. Saya berusaha melarangnya dengan memberikan penjelasan bhw cara memakai sepatu seperti itu bisa mengakibatkan sepatu cepat rusak. Namun hasilnya nihil. Ini merupakan satu contoh nyata bhw anak, terutama pada usia dini, mudah sekali mencontoh orangtuanya. Tidak perduli apakah itu benar atau salah.Nasehat kita tidak ada manfaatnya, jika kita tetap melakukan apa yang kitalarang.Apakah kita sudah memberikan teladan yang terbaik kepada anak-anak kita?Apakah kita lebih sering nonton TV dibandingkan membaca Al-Quran atau buku lain yang bermanfaat? Apakah kita lebih sering makan sambil jalan dan berdiri dibandingkan sambil duduk dengan membaca Basmallah? Apakah kitasholat terlambat dengan tergesa-gesa dibandingkan sholat tepat waktu? Apakah bacaan surat kita itu-itu saja? Allah SWT berfirman dalam surat ash-shaff 61:2-3:"Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamuperbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apayang tiada kamu kerjakan. "Allah SWT juga mengingatkan untuk tidak bertingkah laku seperti BaniIsrail dalam firmanNya dalam surat Al-Baqoroh 2:44 "Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?"

2. Kasih Sayang dan Cinta

Kehangatan, kelembutan, dan kasih sayang yang tulus merupakan dasar penting bagi pendidikan anak. Anak-anak usia dini tidak tahu apa namanya,tapi dengan fitrahnya mereka bisa merasakannya. Lihatnya bagaimanariangnya sorot mata dan gerakan tangan serta kaki seorang bayi ketika ibunya akan mendekap dan menyusuinya dengan penuh kasih sayang. Bayi kecilpun sudah mampu menangkap raut wajah yang selalu memberikan kehangatan, kelembutan, dan kasih sayang dengan tulus, apalagi mereka yang sudah lebih besar.Rasulullah SAW pada banyak hadith digambarkan sebagai sosok ayah, paman,atau kakek yang menyayangi dan mengungkapkan kasih sayangnya yang tulus ikhlas kepada anak-anak. Sebuah kisah yang menarik yang diceritakan oleh al-Haitsami dalam Majma'uz Zawa'id dari Abu Laila.Dia berkata: "Aku sedang berada di dekat Rasulullah SAW. Pada saat ituaku melihat al-Hasan dan al-Husein sedang digendong beliau. Salah seorang diantara keduanya kencing di dada dan perut beliau. Air kencingnya mengucur, lalu aku mendekati beliau. Rasulullah SAW bersabda, 'Biarkan kedua anakku, jangan kau ganggu mereka sampai ia selesai melepaskan hajatnya.' Kemudian Rasulullah SAW membawakan air." Dalam riwayat lain dikatakan, 'Jangan membuatnya tergesa-gesa melepaskan hajatnya.'Bagaimana dengan kita?Sudahkan kita ungkapkan kecintaan kita yang tulus kepada anak-anak kitahari ini?

3. Adil

Siapa yang belum pernah dengar kata sibling rivalry dan favoritism? Jika belum dengar, maka ketahuilah! Siapa tahu kita termasuk orang yang telah melakukannya. Seringkali kita terjebak oleh perasaan kita sehingga kita tidak berlaku adil, misalnya karena anak kita yang satu lebih penurut dibandingkan anak yang lain atau karena kita lebih suka anak perempuan daripada anak laki-laki dll.Rasulullah SAW bersabda: "Berlaku adillah kamu di antara anak-anakmu dalam pemberian." (HR Bukhari) Masalah keadilan ini dikedepankan untuk mencegah timbulnya kedengkian diantara saudara. Para ahli peneliti pendidikan anak berkesimpulan bahwa faktor paling dominan yang menimbulkan rasa hasad/ dengki dalam diri anak adalah adanya pengutamaan saudara yang satu di antara saudara yang lainnya.Anak sangat peka terhadap perubahan perilaku terhadap dirinya. Jika kita lepas kontrol, sesegera mungkin untuk memperbaiki, karena anak yang diperlakukan tidak adil bisa menempuh jalan permusuhan dengan saudaranya atau mengasingkan diri (menutup diri dan rendah diri).

4. Pergaulan dan Komunikasi

Seringkali kita berada dalam satu ruangan dengan anak-anak, tapi kita tidak bergaul dan berkomunikasi dengan mereka. Kita asyiik membaca koran, mereka asyiik main video game, atau nonton TV.Banyak ahadith yang menggambarkan bagaimana kedekatan pergaulan RasulullahSAW dengan anak-anak dan remaja. Beliau bercanda dan bermain dengan mereka.Bagaimana dengan kita yang sudah sibuk kuliah sambil bekerja plus'ngurusin' IMSA (**smile**)? Mana ada waktu untuk bercengkrama dengan anak-anak? Sebenarnya ada waktu, jika kita mengetahui strateginya.Misalnya, sewaktu menemani anak bermain CD pendidikan di komputer, kita bisa menjelaskan cara mengerjakan/bermainnya, lalu memberi contoh sebentar, lantas bisa kita tinggalkan. Begitu pula dengan buku bacaan dan permainan lainnya. Repotnya ada sebagian ayah yang tidak mau berkumpul dengan anak-anak, terutama yang menjelang dewasa karena takut kehilangan wibawa atau kharismanya. Ini pandangan yang keliru. Yang lebih tepat adalah kita jaga keseimbangan, artinya kita tidak boleh terlalu kaku dalam memegang kekuasaan dan kharisma, tetapi juga tidak boleh terlalu longgar.

5. Bijaksana Dalam Membimbing

Rasulullah SAW bersabda: "... Binasalah orang-orang yang berlebihan ..."(HR Muslim). Jadi metoda yang paling bijaksana dalam mendidik dan mengarahkan anak adalah yang konsisten dan pertengahan - seimbang, yakni tidak membebaskan anak sebebas-bebasnya dan tidak mengekangnya; jangan terlalu sering menyanjung, namun juga jangan terlalu sering mencelanya.Bila ayah memerintahkan sesuatu kepada anaknya, hendaknya ayah melakukannya dengan hikmah, penuh kasih sayang, dan tidak lupa membumbuinya dengan canda seperlunya. Jelaskan hikmah dan manfaatnya, sehingga anak termotivasi untuk melakukannya. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi anak dalam melaksanakan perintah atau aturan tersebut.Imam Ibnu al-Jauzi mengatakan bahwa melatih pribadi perlu kelembutan,tahapan dari kondisi yang satu ke kondisi yang lain, tidak menerapkan kekerasan, dan berpegang pada prinsip pencampuran antara rayuan dan ancaman.

6. Berdoa

Para nabi selalu berdoa dan memohon pertolongan Allah untuk kebaikanketurunannya."Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeriini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucukudaripada menyembah berhala-berhala." (Ibrahim:35)"Segala puji bagi Allah yang telah menganugrahkan kepadaku di hari tua(ku)Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar(memperkenankan) doa. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucukuorang-orang yang tetap mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlahdoaku." (Ibrahim:39-40)

Budaya Menghukum Anak Didik di Indonesia

Oleh Rhenald Kasali

LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat. *

Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat, bagus sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar bahasa.

Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya yang terbatas. Menurut saya tulisanitu buruk, logikanya sangat sederhana. *

Saya memintanya memperbaiki kembali, sampai dia menyerah.

Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.

Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat."Maaf Bapak dari mana?"

"Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum.*

*Budaya Menghukum *

Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya.

Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.

"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun tetapsimpatik itu.

"Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia yang anak-anaknya dididik disini,"lanjutnya.

"Di negeri Anda, guru sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik disini bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju.Encouragement! "

Dia pun melanjutkan argumentasinya.

"Saya sudah 20 tahun mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan berbahasa Inggris yang dibuat anak saya.

Dari diskusi itu saya mendapat pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.

Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang bergelimangnilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai ancaman drop out dan parapenguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.

Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar siap.

Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.

Ujian penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong, malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian. *

Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan, penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak sedap, seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan juga menguji dengan cara menekan.

Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima Hadiah Nobel.

Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun, bukan merusak. Kembali kepengalaman anak saya di atas, ibu guru mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh didepan," ujarnya dengan penuh kesungguhan.

Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.

Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti." Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya ditengah-tengah rasa salah telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya mengatakan "gurunya salah".

Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.

*Melahirkan Kehebatan *

Bisakah kita mencetak orang orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik, kapur,dan penghapus,

yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata ancaman: Awas...; Kalau,...;Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.

Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut (mengecil) atau sebaliknya, dapat tumbuh.

Semua itu sangat tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan,ada orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.*

Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.

Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti. (*)

Minggu, 16 Juni 2013

^_^

Bismillah,
Rasanya blog ini tak sepi dengan tulisan saya... hahaha.... jujur saja, ngeblog adalah salah satu sarana melepas emosi walaupun ga semuanya sih... ada rule nya juga... Ehmm, sedang meng-ngulik cv orang lain untuk dijadikan narasi kata di profil team Proposal Rumah Cahaya walau cv orang-orang yang ditunjuk belom terkumpul semua.. ahhh Semoga scepatnya terkumpul dan minggu ini proposal siap dikirim ke yang bersangkutan.

MasyaAllah, saat lihat cv orang lain saya hanya senyum-senyum sendiri... Pa kabar dengan cv saya yah?  selama 23 tahun saya hidup apa yang telah saya torehkan, selama 6 tahun kuliah prestasi apa yang telah saya ukir... Wuahhh, beberapa point dalam diri mereka ada yang mebuat saya iri... iri dengan prestasi yang telah mereka buat, iri akan pengembangan sayap potensi yang mereka miliki.. Masya Allah...

Mencoba menenangkan diri.. hehe... Masa yang tlah terlewati ambil hikmahnya, untuk masa yang akan datang persiapan sebaik mungkin... ehmmm.... Saya slalu mengingatkan diri, saya saat iri melihat prestasi orang lain. Sejauh mana pengorbananmu untuk mimpi-mimpi kamu?
ahhh,, garuk-garu tembok... Luruskan niat, esensi kamu tercipta itu apa? saat melihat prestasi hanya sebagai hiasan dunia mah kelaut aza, tapi jadikan tempat kamu beraktivitas sebagai sarana menebar manfaat dan ibadah karenaNya. Setiap orang punya rejekinya masing-masing, setiap orang punya jalannya masing-masing... Jadi enjoy aza...

Jadi inget surat cintaNya.."Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,(QS Al Hadid:22-23)

Semangat... Semua sudah Allah tetapkan.... Menikmati semua skenario yang ada.. walau terkadang diselipi tawa, emosi, marah, haru, sedih, menGJ, dan temen-temennya yang lain... Semoga selalu dapat petunjuk untuk kembali ke jalan yang lurus... aamiin :')

Bagaimana dengan masa depanku nanti? wuahhhh... menjadi sebuah rahasia yang telah Allah tulis di Lauh Mahfuz .... Ini lain lagi, Seorang Motivator berbicara tentang masa depan seseorang " Bila anda ingin mengetahui masa lalu anda, kenali keadaan diri Anda sekarang. Bila Anda ingin mengetahui masa depan Anda, perhatikanlah apa yang sedang Anda kerjakan sekarang".


Syukur #1

Bismillah...
Terima kasih Ya Rabb, atas kehidupan hari ini... Setiap udara yang masuk kedalam rongga dadaku, setiap aliran darah yang terpompa deras dari jantungku, setiap kesehatan panca indra yang melekat pada tubuhku, detak iman yang menghujam didadaku, segala aibku dengan sempurna Kau tutupi, petunjukmu agar diri ini bermanfaat bagi semesta, harapan akan perubahan yang bertahta dihati, orang-orang yang kucintai yang hidup didalam hatiku dan atas segala nikmat yang dengan alpanya tak sanggupku urai satu persatu... Terima kasih.... Terima kasih... Terima kasih....

"Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (QS Ali Imran:160)

Jadikan setiap waktu sebagai sarana berbenah diri, berbenah niat, berbenah hati... Setiap tulisan yang tergores adalah sarana pengingat diri... Adanya diri ini yang penuh ke alpaan, kehinaan, kebodohan... saat berharap pada hamba bukan Tuhannya, saat mencinta lupa cinta yang sesungguhnya, saat berprilaku jauh dari tuntunanNya, saat bertindak nista tertopengi oleh sinar dunia...

Ahhh... Ayo Semangat... bukankah setiap hari bagai satu lembar buku tulis.. putih bersih... tergantung kita mau mengisi lembaran tersebut dengan apa saja... mau goresan keridhoanNya atau kemurkaanNya... Untuk lembaran yang telah berlalu jadikan sarana intropeksi diri....

Membaca, mendengar, melihat, merasa, menyentuh.... kucoba untuk menulisnya... Ya Rabb hanya dengan izinMu dan petunjukMu... :')

GJ

Bismillah...
Mungkin tulisan kali ini rada GJ... pertama, mohon pada nyamuk2 tolong  kalau gigit itu pake perasaan, mengeluarkan enzimnya jangan kebayangkan (gatel tau....), kulit saya jadi merah2 nih... saya laporin kamu sama Allah karna kamu nakal... Yawdah saya bunuh kamu pake obat nyamuk... Smoga kamu khusnul khotimah,,,, maaf banget, saya tau kamu slalu bertasbih pada Allah tapi jujur saya sekarang lagi ga minat sedekah darah... Btw, apa emosi berpengaruh pada gigitan nyamuk? biasanya nyamuk tak mengigit saya seganas ini.

Kedua, atuhlah.... Penyakit yang menyerang hari ini sungguh akut yaitu malas cuci piring, piring bekas masak+makan blom dicuci... minta tolong sama si abang dia ga mau... wuahhh... sulitnya kaki ini melangkah ke washtafel....

wuahhhhh.... 2 agenda tadi pagi ampe siang semua ga jadi.... wuaahhhh...... mulai meng GJ.... aahhhhhh... tobat2,,,,,, Mau nangis... tadi tunduh tapi dah sore.... labil banget emosi hari ini... hAYOlah... Semangat.. Semangat.... Please... yang baca tulisan GJ saya kali ini mohon maaf sekali... saya nya lagi GJ....  Astagfiruallah... Astagfiruallah... Astagfiruallah... Ayo marina piring kotor menantimu,,,,, Bismillah... Semangat... Semangat... Semangat.... Allahu Akbar.... T.T

Sabtu, 15 Juni 2013

KEPO

Kepo adalah akronim dari Knowing every Particular Object. Merupakan sebutan untuk orang yang serba tahu detail dari sesuatu, apapun yang lewat di hadapannya selama itu terlihat oleh matanya walaupun hanya sekelebat, dalam beberapa kasus orang kepo adalah orang yang serba ingin tahu, bisa jadi kayak semacam kecanduan untuk tahu segala hal yang sepele dan itu bisa dia unggulkan sebagai kekuatan orang tsb
hati-hati jika berhadapan dengan orang kepo, hal yang anda sembunyikan tak lama kemudian akan muncul ke permukaan (rahasia yang bocor)
ciri ciri orang kepo :
-serba ingin tahu
-kadang sok tahu
-mempunyai mata yang sangat amat jeli dan tajam

Ahhh, kalau kepo sama ilmu mah ga masalah lah apalagi bermanfaat buat kedepannya.. kalau kepo untuk urusan orang lain dan berakhir makan bangkai saudara sendiri itu baru ga boleh.... Mengarahkan ke-kepo-an kita padahal yang positif itu baru okeh.... Wuahhh,,,,,,

Kepo yang ga banget.....
A: Eh, tau gak masa katanya si Rere selingkuh!
B: Serius lo? Gila tuh anak
C: *tiba tiba ikut nimbrung* Pada ngomongin apaan sih?
A&B: Kepo lo!!


#tepok jidat, sambil garuk-garuk tembok,, loncat-loncat tempat tidur lalu salto... Astagfiruallah.. ambil wudhu atulah lalu tilawah itu baru bener... "Ahhh... betenya itu kalau lagi kepo terus info yg didapet stengah2..." yasudahlah adakalanya kita ga perlu tahu sesuatu agar kita belajar sesuatu... Kalau kata Aa Gym mah "hal-hal sepele itu jangan dimasukin kehati, bisa bikin cape hati... jadi hati ini yang untuk selalu mengingat dan berdzikir pada Allah saja...." bahasanya ga aa bangetnya, hahaha maklum saya nya lupa redaksi katanya.... Capcus... cuci hati,pikiran dan baju??? -_-"

jalan-jalan ke Paun

Bismillah,
Pagi tadi sekian lama ga ke paun akhirnya ke paun jg... terakhir ke paun tuh 2011 yang lalu saat nemenin si ais dan berujung trauma karena datang siang pas mau pulang jalannya macet banget (stressss,,,,,). Paun berpindah2... dulu di unpad, terus pindah ke unwim (sekarang itb), dan terakhir ini di jalan dari bgg menuju kiarapayung... Wuahhh... lumayan jauh jg, dari pangdam ke bgg menempuh perjalanan sekitar 1km lebih dan blom menyelusuri pasar paun yang panjang... Haha lebay... sekalian jalan pagi sebenarnya...

Tadi pagi memutuskan untuk ke paun pukul 06.00 (cz kalau siang males euy,,,, panas, macet, dan pusing karena tlalu banyak orang...)... Pas keliling paun ternyata barang yang mau dibeli ga ada.... mau pulang langsung sayang banget jalan jauh2 ga beli apa2... yasudahlah lihat2 aza... lihat ikan lucu, hamster lucu, kelinci lucu, baju-baju anak yg lucu, boneka... wuahhh dah lama banget saya ga beli boneka..., anak orang yang lucu2.... Ditempat jual boneka ada anak lucu banget, kayaknya dia seneng gitu biz dibeliin boneka, bonekanya bwarna shock pink alias pink dangdut... boneka itu dipeluk erat dan diciumin terus hidungnya.. hehe... ga penting ya ceritanya... hahaha

Diujung perjalanan saya laper tuh akhirnya memutuskan untuk beli bubur ayam.... saat saya beli bubur ayam ada 1 keluarga gitu yang makan bubur ayam ditempat yang sama... ayah, ibu, 2 anak laki2& 2 anak perempuan...Terlihat bahwa usia keempat anak itu tak jauh berbeda.. anak pertama kelas 3sd, 2sd, 4 thn, dan yg bungsu berusia 2 thn....Lalu 2 anak laki2 tersebut slesai makan mereka dikasih uang olah ibunya untuk keliling2 beli sesuatu yang mereka inginkan... Ahhhh keren... pas mereka datang, bukan uangnya dibeli mainan tapi celengan.. katanya buat nabung....

Lalu, satu anak laki-laki tersebut meloby ibunya.. agar mengisi tabungannya.. "mama...mama".. lalu ibunya jawab "iya,knapa a?" anak tsebut berbicara lagi "ma, celengannya diisi setiap hari 500 ya ma...?" ibunya menjawab lagi "setiap hari 500 bener gitu?" ia menjawab lg "iya ma 500 tiap hari..." ibunya menjawab "iya" anak tersebut berpikir lalu berkata lagi "ma, nabung 500 stiap hari kekecilan 1000 shari ya ma...? ibunya menjawab "aa, nabung itu mah harus uang usaha sendiri bukan dari orang lain" lalu anaknya jawab "ini lagi usaha ma, minta ke mama.. karena rejeki dr Allah dititipin lewat mama... " lah terus mamanya diem deh...

Menyimak argumentasi anak tersebut sungguh lucu,,, hehe... Saat itu ia berusaha menyakinkan ibunya untuk memberi uang tabungan untuk dirinya, pake acara nawar, dan yang terakhir dia yakin bahwa rejeki yang datang padanya adalah rejeki dari Allah sedangkan orang tuanya merupakan perantara rejeki itu datang kepadanya... Wuahhhh, poin yang lain lagi biasanyakan anak kecil kalau dikasih uang bawaannya mau beli mainan atau makanan tapi 2 anak ini malah tertarik buat beli celengan... Suka deh.....

Terus pas diperjalanan pulang ketemu adik kelas yang menyiapkan barang dagangannya.... Suatu hari saya bercakap dengannya "wah, anis mah keren euy,,, dagang terus... enterprenur sejati.." terus dia tertawa dan berkata "teteh mah bisa aza, iya teh terpaksa awalnya karena "bakatku butuh" jadinya sekarang gini deh". Sebenarnya saya tuh, niat banget mau berbisnis (baru niat).... mau bisnis apa saja dah ditulis (baru ditulis...) ujung2nya bilang "nanti bisnisnya..." lah... kumaha ini teh? aahhhh butuh menguatkan hati buat bisnis mah, tapi harus cz jadi kaya itu keharusan biar bisa lebih banyak bantu orang... Betul tidak???... Suatu kali saya lagi ngobrol sama si om, saya bilang gini "Om, pengen bisnis deh kayak om,,, wuahhh ayuk ntar bisnis apa ya?" terus si tante yang nyeletuk duluan "ayuk mah ga punya jiwa bisnis, punya jiwa sosial.." lah..... naya ke siapa yang jawab siapa, nayanya apa jawabnya apa....

Teringat waktu smp dulu,,,, Ayah suka ke jakarta tuh.. terus ayah beliin pita,jepit lucu yang banyak... niatnya mau dijual lah malah saya bagi2in... Terus pas awal kuliah kan beberapa kali jd sesi danus tuh... uang danus surplus tapi ya gitu kalau kue ga habis dibagi2in dan ujungnya ya beli diri sendiri...

Aaaahhh.... dah sayang ilmu ikut pelatihan enterprenur kalau ga dipake.... Ngomong2 tentang berjiwa sosial orang yang berjiwa bisnis pun berjiwa sosial... Kayak Rasulullah, Bunda Khadijah, Abu Bakar, Umar, ustman, Abdurahman bin auf.. MasyaAllah mereka ulung dalam berbisnis tapi jiwa sosialnya itu luar biasa...Dalam bayangan saya, bahwa bisnis itu seru...
1. Sarana perantara rejeki buat orang lain, saat karyawan yang kita rekrut berarti bisnis kita menjadi perantara Allah sebagai sumber rejeki buat orang lain.
2.Tempat menebar virus... bukannya virus penyakit tapi virus kebaikan kebayangkan bila dengan otoritas kita sebagai pemimpin mewajibkan karyawan untuk shalat duha, shalat berjamaah, mentoring dan amal kebaikannya yang lain...) membiasakan sesuatu yang baik itu walau awalnya terpaksa, lama-lama jadi biasa, InsyaAllah kedepannya dilakukan ikhlas karenaNya.
3. Sarana membantu orang lain,,, berdagang itu bukan hanya hubungan penjual dan pembeli tapi jadikan apa yang kita jual baik barang maupun jasa sebagai sarana menebar manfaat buat orang lain.. Tentunya dengan peraturan yang Allah dan Rasulullah tetapkan dunkzz....
4. Dengan keuntungan yang ada bukan hanya buat diri pribadi tapi untuk kebermanfaatan bagi semesta...
5. dll 

Wuahhhh.... Seru deh... Masih kebayang sama wajah kelinci yang imut itu dan bubur ayamnya mahal.. wuuuahahahahahhhhh 11rb/porsi rasa buburnya biasa banget...... Cukup, sekian dan terimakasih.... ^_^

Seni Menasehati

Wuahhh...... Subhanallah... Astagfirualllah... Ya Rabb maafkan hamba yang tak pandai mengelola waktu yang kau berikan. Draft perbaikan blom kelar, profil team proposal Rumah Cahaya blom beres.. Malah dengan hinanya saya mengurusi urusan orang lain... hikshikshiks....

Zengzeng... lagi buka-buka home fb beberapa menit yang lalu, ada seorang ukhti yang sedang menceritakan persahabatannya abahnya dan bibi tetangganya yang dulu yang baru bertemu, setelah 16 tahun tidak ada pertemuan dan komunikasi, ceritanya panjang dan haru terakhirnya ada foto sih bibi yang ga pake kerudung.. Terus dibawah foto tersebut ada ukhti lain yang komen " ukhti tolong gambar itu porno, ibu itu tidak mengunakan kerudung, dosa ibu itu 100 kali blablabla..... " panjang... saya lupa redaksi katanya...

Apa yang saya sorot disini? Adalah cara ukhti itu mengingatkan... Sayapun adalah manusia dhoif yang penuh salah dan kurang bijak dalam menasehati orang lain, lebih pantasnya diingatkan... Ehmm Allah menyukai saat hambanya saling menasehati dalam kebaikan itu tertuang jelas dalam firmannya QS Al-Asr: 3 .. Tapi tetep ada seninya mengingatkan orang lain... Ehmmmm... kalau lihat temen di fb yang menurut kita ada yang harus diingatkan, coba ingetin pake via sms yang lebih pribadi, kalau cuma temen di fb aza ingetin via pesan aza...

Teringat perkataan imam syafi'i ('afwan redaksinya rada lupa hehe...) beliau berkata "Mengingatkan atau menasehati saudaramu itu secara khusus saja, bila kita mengingatkan atau menasehati didepan umum sama saja menghina atau mempermalukannya.." cerita yang lain lagi, kalau ini saya lupa cerita tabi'in yang mana (Wuahhh... maafkan ya,,, Ya Rabb tambahkan rejeki ingatan kebaikan pada hambaMu ini...)... Ada seorang ta'biin dia sedang mengajarkan muridnya, saat mengajar mereka duduk dibawah pohon dan pada saat itu guru ta'biin tersebut melihatnya , ada sesuatu yang menganjal dalam hati sang guru saat ta'biin itu mengajar, muridnya duduk diarea yang panas dan ta'biin tersebut duduk di area yang teduh. Sang guru berinisiatif mengingatkan muridnya tersebut tapi tidak pada saat itu juga... Guru itu tau kalau ta'biin memiliki kebiasaan tidur malam sekali untuk membaca dan guru tersebut datang kerumah muridnya dengan mengendap2, mengetuk pintu rumah muridnya tersebut. Sang Ta'biin merasa bingung melihat sang guru.. sambil berbisik sang guru mengungkap nasehatnya pada sang murid tentang apa yang ia lihat tadi... MasyaAllah, betapa sangat hati-hatinya Sang Guru itu menasehati orang lain... Ehmm, adakah kita seperti itu?

Menjadi sebuah pembelajaran saat kita dinasehati dan menasehati... Saat menasehati, Niat yang baik, cara yang terbaik, waktu yang terbaik, dan pemilihan kata yang terbaik ( Ya Rabb, harus banyak belajar), Saat dinasehati... Bagaimanapun caranya terima dengan lapang dada.. Ambil yang menjadi nasehat yang membuat kita jadi lebih baik tinggalkan yang tidak ada manfaat buat kita... Ehmmm, belajar untuk menerima tanpa ada pembenaran kalau benar kita salah.... Untuk kritikan yang bermunculan apalagi kita ada di ranah strategis harus benar-benar bijak menanggapinya... Al-Qardhawi sangat selektif saat ingin membalas komentar dari orang lain, ia akan melihat mana yang mengomentari dengan niat baik untuk perbaikan atau komentar yang ditunjukan padanya hanya untuk menaikan diri yang mengomentari.... Ya gitu, kan bisa bangga tuh orang... "tuh Al Qardhawi mengomentari kritikan saya...".

 Wa'allahualam.....


Jumat, 14 Juni 2013

Lagi-lagi, karir atau dirumah saja...

Bismillah,
Pagi ini lagi iseng buka facebook baca salah satu note seorang saudari ehmmm.. tulisannya tentang seorang wanita karir yang akhirnya berhenti henti kerja. Ceritanya bisa kamu baca disini..... Bekerja atau tidak bekerja, setiap perempuan memiliki hak untuk menjatuhkan pilihannya. Ehmm, tapi harus siap dengan segala konsekuensi yang diterima. Itulah yang saya fikirkan? Orang-orang bilang perempuan itu multitasking, bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan.. Gmana dengan saya?

Tentang mimpi-mimpi saya....
Bagaimana mimpi suami saya?
Anak2 saya nanti?
Jadi inget kata-kata mama "Perempuan itu ada saatnya untuk berkorban, dia akan menomor terakhirkan mimpinya dan menomor 1 kan mimpi orang yang ia cintai".... Melihat mama dan ayah, itu yang saya rasakan... Mama yang MasyaAllah dengan gigihnya mengasuh saya dan adik2 yang masih kecil sendirian selama 2 thn karena Ayah harus meneruskan sekolah lagi, mendukung segala aktivitas kerja ayah, menjadi penyemangat buat ayah. suatu kali ayah terjatuh, mama adalah orang yang selalu memberi semangat dan motivasi buat ayah... Hal-hal kecil saja, mama akan cuek bila berjalan bersama saya tapi kalau jalan atau ada acara bareng sama ayah, mama berusaha tampil cantik alasannya supaya ayah ga malu..... Mama ingin ayah slalu dalam idealismenya, suatu kali ada orang yang mau "nyuap" untuk suatu proyek pekerjaannya... ayah ga mau walau ditawar banyak uang... mama selalu mendampingi dan mengingatkan ayah.. dan mamapun mengingatkan kami "pokonya kalian jangan minta macem2 sama ayah ya,, doakan ayah....".  Walau perjalan kehidupan rumah tangga mereka ga semulus jalan tol.. banyak lika-likunya, kadang keduanya suka berantem lalu baikkan... tahun ini seperempat abad mereka bersama.... Betapa saya mencintai keduanya.. :')

Tentang perempuan bekerja, mama saya pun seorang wanita karir.... Memang kerjanya ga habisin waktu banget.. tapi salut sama mama... mama bisa menyiapkan kebutuhan suami dan anak2nya, beres2 rumah, masak, kerja, dll.... Waktu saya masih SD dulu, sebelum subuh mama dah bangun, nyuci baju, beres2 rumah (kalau cuci piring itu tugas saya...), kalau mama ga kerja pagi (mama dulu jd perawat di RSU) bikin sarapan, kalau kerja dan ga sempet.. mama hanya buat susu untuk kami (susu minuman wajib yang harus diminum, klau ga minum susu ga boleh sekolah).... kalau mama kerja siang atau malam dan ayah ada dinas keluar kota kami bertiga ikut mama ke RSU... mama dulu badannya kecil tapi sanggup membawa kami bertiga dengan motor.. saya, abang dan adek....Ahhh, pokoknya mama... is the best lah...... salut sama mama... Prinsip mama bekerja itu adalah pengabdian, untuk memberi manfaat bagi sesama.... Kalau kata mama PNS itu adalah pelayan masyarakat... hikshikshiks mama selalu menginspirasiku... suatu saat mama pernah minta dibuatkan email, saya tanyakan pada mama.. "mama password emailnya mau apa?" lalu mama bilang "untuk indonesiaku"... aahhhh... mama.....

Ceritanya jadi kemana-mana ya.... ahhhhhh...
kedepannya saat ia telah datang... saya masih tetap ingin berkarya tanpa meninggalkan hak-hak orang2 yang saya cintai.... Semoga ia yang Allah pilihkan untuk sayapun miliki visi misi yang sama.... Allah yang maha membolak-balikan hati....Mengikuti skenario yang Allah tetapkan saja... Zeng-zeng.... Suatu hari anak Prof Muhaya pernah  bertanya pada bundanya " mama, kenapa mama bekerja?" lalu prof.muhaya menjawab "mama, bekerja untuk bantu orang.. berbuat kebaikan...". Untuk ibu rumah tangga, itupun luar biasa....

" Surga seorang istri itu ada pada Ridha suaminya dan surga seorang anak ada di telapak kaki ibunya..... pantas banyak yang bilang Rumahku Surgaku..." Semua itu akan terjadi bila aktivitas dan cinta yang terbentuk karena ibadah pada Allah semata.... Udah aahhhhh...... Semangat memperbaiki diri :)

Kamis, 13 Juni 2013

Nikmat itu....

Bismillah,
Tiada hari tanpa bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Nikmat berupa ujian kesenangan maupun kesukaran. Karena nikmat kesenangan itu tak akan terasa begitu nikmat, bila terlalu berlebihan dan begitu juga sebaliknya, pastinya sudah ada takarannya masing-masing, Kayak makan es krim aza kalau masih satu cup mah enak tapi 2 liter bisa glekglekglek.... Walau terkadang saat sedang lemah iman ada sebuah pertanyaan yang meraung-raung dihati "Kenapa harus aku Ya Allah?" tapi yakinlah bahwa Allah sudah miliki skenario yang indah untuk kita.

Pemandangan yang membuat hati saya iri, saat saya melihat ibu yang membawa anak2nya kemesjid buat mabit? wuaahhh rasanya itu terharu banget... "Nanti bisakah saya seperti itu?" hikshikshiks... Suatu ketika saya pernah curcol ke seorang saudari sambil stengah mlamun.." ehhmmmm,, kalau nanti saya pulang kampung.. mungkin suasana akan berubah, mungkin tak ada lagi tempat berburu buku murah, kajian atau seminar yang bertebaran dimana-mana, mabit rutin seperti ini... wuahhh"... Tapi InsyaAllah semua pasti ada hikmah didalamnya... Kadang kita hanya mengeluh, kenapa tak mengajak orang-orang yang miliki rindu yang sama pada suasana seperti itu untuk membangun atmosfer yang setidaknya hampir sama.. Benar kata orang "Saat semua akan berlalu, kita akan merasa sesuatu itu berarti dan takut kehilangan".

Aa Gym quotes..." Jangan tergiur pada yang enak, tapi tergiurlah pada yang syukur". Semangat untuk terus memperbaiki diri, karena tiada manusia yang suci tapi yang mensucikan diri.... Jumat berkah.... Tebar Cinta dan Manfaat bagi semesta... Senyum ^_^

Senin, 10 Juni 2013

"Ya Allah, jangan jadikan dunia  sebagai obsesi terbesar kami dan  puncak yang kami gapai dari ilmu kami"...
Semangat........  :')
Niatkan semua karena Allah.....

Ayo Marina... Semangat... Semangat... Semangat...




Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (QS Al Insyirah : 6)
Menjalani hari itu terasa ringan bila Allah yang jadi tujuan dan yakin bahwa Allah akan selalu menemani langkah ini. Terasa berat saat kita ingin dilihat atau mencari perhatian manusia saja, lelah. Nikmatnya hanya berupa pujian sesaat saja dan sakit hati bila sama sekali tak dipuji. Berbeda rasanya bila semua tujuan itu hanya Allah, saat Allah memuji seluruh mahluk langit dan bumipun akan memuji kita.

Masalah besar itu akan jadi butiran debu bila kita yakin bahwa Allah lebih besar...
Menikmati hidup ini dengan semua proses yang ada...
bahwa setiap hari, jam, menit, detik yang berlalu tak akan kembali lagi. Bagaimana diri ini menyambut waktu yang akan datang?

Untuk hari ini maaf bila banyak kekhilafan yang terjadi....
Menutup malam ini dengan rasa syukur, doa dan intropeksi diri....

#melewati perbaikan skripsi yang terlalaikan hari kemarin terkejar deadline karena besok harus pergi ke Kota Hujan ( Alhamdulilah, pasti Allah punya jalan.... )
Ada rasa yang lebih terhormat dalam diam
diadukan dengan sujud dan ruku di penghujung malam

layaknya malam dilebihkan atas siang dengan kesunyian

maka sendiri lebih baik dari bersama bila itu menjaga kemuliaan

diam bukan berarti tanpa usaha

tak bersama bukan berarti tak suka
adakalanya penting menahan rasa 
daripada sebabkan yang lain luka

waktu yang ada jadikan persiapan, masa yang ada jadikan kepantasan

latih raga agar dapat memampukan, latih jiwa agar mampu menentramkan

bukan 'bersama siapa' yang jadi penyebab cinta 

tapi 'karena siapa' itu yang menghasilkan cinta

bila itu karena Allah dia cinta, dan bukan hanya karena syahwat

maka dia tiada akan menista, tiada pernah dia khianat

sendiri karena menetapi kesucian dan ketaatan

lebih baik daripada berkumpul untuk kemaksiatan

-Felix Siauw-

Minggu, 09 Juni 2013

Cerita gado-gado pikiran

Hahaha.... lagi mikir bercampur2 alias sedang tak jelas sedang mau nulis apa... wuahhhh.... Okeh,,, gado-gado pikiran yang saya rasa kali ini :
1. Kita fikir ini penting bagi orang lain itu ga penting.. maka perlu adanya tukar pikiran, ada yang berfikir sederhana saja tapi ada yang berfikir meloncat jauh kesana.
2. Kita suka bergulat dengan fikiran kita sendiri, terlalu dibawa rasa atau sampai masuk ke alam bawah sadar hingga masuk dalam tidur malam kita, terasa lelah sekali malam kita. Padahal solusinya sederhana melangkah saja dan jalani semuanya... ga akan jadi sesuatu bila semua itu hanya tertulis pada lembaran kertas saja.
3. Semuanya dimasukin ke hati... haha... Kadang kita harus berfikir yang mana harus dilupakan mana yang harus disimpan.. Kayak naik gunung aza, kalau bebannya kebanyakan akan tertatih-tatih kita menuju puncak.


AHHHH,,,,, banyak yang sedang terfikirkan atau semua harus dituangkan.... ztttttttttttt..... Tepok jidat, memandangi kalender.... -_-"

Kepasrahan Awan

Awan, tak pernah meminta ia tertiup angin 
ataupun menjadi titik-titik air yang menjadikannya hujan..
Lalu hujan tersimpan dibumi menjadi air dipermukaan atau tersimpan
Dan bersiap lagi menjadi awan....

Hidup itu harus penuh kepasrahan...
Bukan berarti kita tak berusaha atau berhenti meminta..
Kita hanya melewati proses hidup ini dengan mencari setiap hikmah
atau jalan yang lurus, yang slalu kita pinta pada waktu-waktu penghambaan yang tak pernah putus

Hidup itu takdir atau pilihan?
takdir yang tak dimintai pertanggung  jawaban
dan pilihan yang menjadi takdir serta miliki masa perhitungan

Aku terkesan tertutup mata
Gelap,
tapi mencoba untuk meraba.... 
Membuka mata,
adakah cahaya lilin diujung sana
atau cahaya lebih terang
sinari jiwa.... :')

Cinta dalam Diam

Cinta itu tak pernah memilih pada siapa ia berlabuh,
Tak pernah meminta pada siapa ia akan menepi,
Tak pernah berharap pada siapa ia kan tersampaikan.

Tak pernah meminta, untuk tak sampai,
hanyut ataupun menghilang.
Tapi ingin selalu bersambut, bersama, ataupun menyatu.

Pasti ada perih...
Walau hanya tersekat dihati saja,
Bibir mungkin bisa tertawa
tapi luka tetap saja terasa...

#Sebuah tanda yang kusampaikan, seperti gemericik hujan, semilir angin, ataupun hilangnya awan... sederhana, tak terlihat tapi bermakna...

Terasa melankolis sekali, hahaha.... mungkin itu yang dirasakan oleh orang yang mencintai dalam diam? upsss... sakit memang, tapi Allah Maha mendengar rahasia apapun walau tersimpan rapi di hati yang paling dalam sekalipun. Cinta dalam diam yang pasti tak terlupakan itu adalah cinta Ali dan Fatimah... pastinya, Cinta suci yang Allah labuhkan pada ikatan yang suci.

Dipikir-pikir, cinta itu wajar kok... pada dasarnya fitrah tapi kadang kita yang tak cukup pandai untuk mengemas rasa cinta itu. Aaaah, Kita kadang lupa bahwa cinta pada manusia itu adalah cobaan,,, Akankah cinta pada Allah yang lebih besar?

Kita sering lupa diri, bila cinta itu datang dari kutub yang berlawanan... Terasa hanya dia, padahal Allah sudah mempersiapkan dia yang tepat.... mungkin bersatu di dunia atau hanya di akherat. Entahlah....

Ikatan cinta itu seperti ikatan kimia... ia akan mudah putus bila hanya satu yang selalu memberi dan satunya lagi slalu menerima... dan ikatan itu akan kovalen menjadi ikatan yang kuat, bila mereka saling.... bukan kamu atau aku yang sempurna tapi saat kita bersama semua akan jadi sempurna....

hehe.. walau sempurna itu cuma milik Allah... tapi isyarat cinta itu, dunia milik berdua dan yang lain kontrak.. zengzeng... #gubrak

Allah itu pemilik hati,
Ia yang membolak-balikkan hati,
dari cinta menjadi benci,
dari benci menjadi cinta,
Maka tempatkan keduanya pada tempatnya
Kembalikan semua pada Allah semata

Sabtu, 08 Juni 2013

Rumah Cahaya

Seorang teman pernah berkata "Kayaknya, cerita tentang orang-orang yang gabung di Rumah Cahaya ini bisa deh dibuat cerpen" ehmmm... kujawab saja " minta ini dan ini saja menulisnya". Lalu dengan gagasannya itu ku mencoba "mengilustrasikan cerita kami dalam sebuah narasi" ternyata saya belum mampu. Saya belum mengenal sekali jiwa-jiwa didalamnya,,,

Bersatunya kami di Rumah Cahaya ini pun adalah sebuah misi. Misi menebar kebermanfaatan, misi langkah kecil kami melakukan suatu perubahan... Tentang kondisi sekarang ini, Adakah kami semua belum satu frekuensi? Adakah barisan kami belum teratur hingga terkesan melebur? Adakah komunikasi kami yang rapuh? Adakah hati ini belum terkoneksi antara satu dengan yang lain?

Teringat nasehat seorang teman tentang bisnis " Bila usaha kamu ingin sukses dalam jangka waktu satu tahun pasti ada cobaan besar dibulan pertamanya, bila kamu ingin sukses dalam jangka 10 tahun pasti ada cobaan di tahun pertamanya". Ehmmm, setiap cita-cita pasti ada hambatannya, rintangannya.... Itu Sunatuallah, bagaimana respon yang kita berikan.

Rumah Cahaya ini adalah titik terkecil dari impian-impian yang lain....Semangat... Luruskan niat.. :')

Jumat, 07 Juni 2013

Alhamdulilah, Aku punya Mama :')

" Yuk, mereka bukan gila tapi mereka sedang sakit.... " suatu kali mama pernah bilang " Setiap mama mengajak mereka berkomunikasi walau kata mereka tidak jelas, tapi kita bisa menangkap apa yang menyebabkan mereka seperti itu... Allah memberi hikmah dari banyak cerita yuk.. Allah memberi banyak pelajaran dari semua yang kita lihat... Mama saat di Rumah Sakit Umum dulu melihat pelajaran dari sebuah kematian... Mama saat di Dinas Kesehatan melihat hikmah kondisi masyarakat kita sekarang.. Mama saat di Rumah Sakit Jiwa melihat hikmah problematika yang dihadapi masyarakat sehingga mereka seperti ini. Entahlah, dari kepingan-kepingan ini mama yakin Allah sudah menyusun rencana, entah dari bab mana? dengan yang mama rasakan bisa menjadi setitik pelajar untuk orang lain".

Betapa ayuk sayang sama mama.... Setiap mama cerita pasti ada sepenggal cerita yang membekas dihatiku untuk berbagi pada sesama tak hanya pada manusia tapi mahluk Allah yang lain juga. Suatu kali mama bilang " Tau ga yuk, kalau mama beli kue.. mama sedih kalau hanya makan sendiri karena orang2 yang sakit itu suka lihatin mama dan wajahnya murung.. Jadi sekarang kalau mama beli kue selalu beli banyak dan bagi-bagi ke mereka.. Wajah mereka bahagia sekali yuk, mama juga seneng melihatnya...". Percakapan yang lain " Di RSJ ini ada kucing yang baru melahirkan yuk, anaknya lucu2... pas mama mau ambil induk sama anaknya... ehh, anak-anaknya dah dibuang ke pasar. Kasihan yuk, padahal merekakan masih butuh induknya..."

Mama... aku belajar peduli, mengasihi, berbagi darimu sungguh luar biasa.. Ya Rabb... limpahkan kasihMu dan petunjukMu selalu pada mamaku... jadikan keluarga kami berkumpul di SurgaMu...

" Apa yang kita punya bukan milik kita saja yuk, ada hak orang lain didalamnya... Maka jangan pernah pelit dengan harta yang kita miliki.. Harta yang kita punyai sekarang hakikatnya bukan milik kita tapi titipan dari Allah.. Maka jaga titipan itu dengan sebenar-benarnya pemaknaan, karena apa yang Allah titipkan pasti dimintai Pertanggung jawaban ". Mencintaimu mama selalu, tentang mimpi-mimpi kita, bukan untuk kita saja tapi bagaimana kita bisa bermanfaat bagi sesama...

# Percakapan hikmah pagi ini dengan mama,,, membuat pipi dan hatiku basah :') 

Menjemput Kematian.


Mengapa harus bingung menghadapi mati?
Mengapa harus lari dari ajal?
Sedang engkau selalu berpindah dari masa ke masa
Dari tiada ke ada, dari ada ke tiada.
Kau selalu lepaskan dan gantikan baju,
hingga mencapai empat kehidupan.
Jika kau tetap berada di sebuah keadaan,
dan kau teguh di sana dan tolak berpindah,
kau tetap berada pada keadaan awal,
dan tak 'kan sampai ke puncak tujuan kemanusiaan,
tak 'kan sampai ke tingkat kesempurnaan ruhani dan ilmu.
-Jalaluddin Rumi-

Setiap ingat akan kematian, rasanya hati ini bergetar... Kata yang keluar adalah Pertanggung jawaban... takut tapi ini suatu kepastian, akan dosa yang bertumpuk-tumpuk sanggupkah aku mempertanggung jawabkannya....  Ahhh, Kematian adalah suatu jalan, untuk bertemu dengan Rabbku, untuk bertemu dengan Rasulullah.... Semoga... aamiin

Mengingat jalan yang ku telusuri mampukah aku.... Abu Nuwas mengungkapkan rasa itu pun dalam syairnya:
Duhai Tuhanku, tak pantas aku jadi penghuni Firdaus
Tapi, Sungguh aku tak tahan bila berada didalam kobaran Jahanam
Maka, terimalah tobatku dan ampuni dosaku
Karena Engkaulah pengampun dosa besar

Dalam Syair rindu akan kematian Imam Al- Syafi'i berujar :
Kala hatiku mengeras dan jalanku menyempit
Kujadikan harapanku sebagai titian menuju ampunanMu
Tuhan, dosaku amat besar, tapi ampunanMu jauh lebih besar
Kau selalu ampunkan dosa, maafkan salah
Sungguh, sifatMu adalah pemurah
Seandainya bukan karena ridha-Mu, tak seorangpun digoda iblis
Betapa tidak! Insan pilihanMu, Adam, juga tergelincir olehnya.

Bagaimana dengan aku? :')

Gunting kuku baru

Sebenernya ga penting sih, saya nulis ini.. hehe.. tapi iseng aza mau cerita..  Saya baru beli gunting kuku baru, setelah sih pinkz harus masuk tempat sampah karena patah habis dipake buat gunting kuku abang.. Ahh, sabar yang pinkz hidup itu memang berat.
(lebay.com)

Kejadian wafatnya pinkz terjadi hari senin, awalnya saya lupa kalau si pinkz dah wafat.. Berhubung hari ini jumat dan punya kebiasaan potong kuku hari ini.. jadilah saya beli gunting kuku yang baru.

Alhamdulilah akhirnya saya beli juga gunting kuku yang saya beri nama Yellow... Wuahh, butuh perjuangan panjang untuk menemukan yellow karena saya harus keliling jatos dulu, cz selama masa pencarian saya belum menemukan gunting kuku yang pas. Saya ke toko yang satu ke toko yang lain...  Gunting kukunya biasa-biasa aza ga lucu ada yang lucu harus beli spaket. Alhamdulilah diakhir pencarian saya, saya menemukan yellow... .

Setelah menemukan yellow saya pulang deh... Apa??? ke jatos cuma beli gunting kuku doang? hehe.. niatnya gitu, tapi saya terhipnotis sama Tisera... jadi gitu deh.. berujung beli buku.. ehmmm.... tobat-tobat.... Selama saya keliling mencari yellow, saya kan singgah tuh di pernak-pernik cewe.. wuahhh,, lucu-lucu.. dari lampu tidur, jam tangan, bahkan pernak-pernik kecil yang lucu2.. yang bikin saya syok, tempat mandi pink (tempat sabun+tempat pasta gigi,2 plengkapan lainnya) harganya 60rb.. Mahal banget... kalau masih 20 rb mah saya beli dah cz unyu2 gitu... dasar cewe...

Ahhh, memang cewe.. cewe... Pantesan pasar besar itu ada di perempuan dan anak2... Sbenernya anak2 juga bukan korban utama tapi ibunya.. Coba tuh,,yang sibuk beli baju anak, jelas ibunya.. Apalagi anaknya cewe.. pasti dikit2 ibunya ga tahan lihat baju2 lucu yang terpampang di toko dan ngebayangin kalau anaknya yang pake... ahhh...

Perempuan kudu cerdas... memilah mana kebutuhan mana laper mata... mana kepentingan mana sekedar pengen... mana yang bagus buat kesehatan fisik dan pikiran mana yang tidak... Perempuan kudu cerdas, teliti, dan pinter nawar... Loh... Ahhh, nawar juga kudu pake perasaan ya,,, kalau baju, sepatu, barang2 yang tahan lama mah ga masalah ditawar.. tapi sayuran dll apalagi tukang sayurnya ga usah ditawar2 deh... kasihan... ( suatu kali saya kepasar lihat seorang ibu modis beli buah (lupa euy) terus nawar gitu kepenjualannya, padahal penjualnya dah tua... cuma beda 2rb doang.. ngototnya minta ampun... ehmmm..... harusnya dia ga nawar tapi ngasih uang lebih).


Rabu, 05 Juni 2013

Setiap Jengkalnya adalah Cinta


Kapan aku dapat melangkah bersamamu cinta?
Membersamaimu dalam jalan setapak kehidupan yang tujuan akhirnya adalah cinta dan keridhoanNya.
Dalam kesendirianku ini, ada gurat rindu yang bersemayam dihatiku…
Rindu bisa membersamaimu..
Rindu bisa mengenggam tanganmu…
Rindu bisa menjadi makmum di setiap shalat malammu..
Rindu memetakan mimpi-mimpi kita akan pengembangan pribadi, keluarga bahkan kebermanfaatan kita bagi umat….

Mungkin aku sekarang belum pantas bagimu..
Hingga Allah ingin menempaku lebih dan lebih lagi..
Allah ingin aku membenahi diri..
Allah ingin menjadikan ku sesuatu yang nanti bisa kuat membersamaimu…

Menapaki jalan kesendirianku ini…
Kadangku khilaf akan laku dosa
Kadangku bangkit dan memeluk manisnya iman
Selalu ku pinta Allah menjadi tempatku bersandar

Dalam skenario kehidupanku ini
Setiap jengkalnya ku lilitkan cahaya cinta
Ku gemuruhkan dengan senandung doa
Ku pahat karya agar diri ini hidup bermakna

Menapaki jalan kesendirianku ini..
Ku yakinkan Allah sudah mempersiapkan kau menungguku diujung jalan sana
Bersiap mengenggamku menuju cahaya yang lebih besar dari sebelumnya
Merangkul mimpiku dan harapan kita bersama

Bersamamu ku ingin berjalan ditaman surgaNya
Tak perlulah kau buat istana berlebihan untukku di dunia yang fana
Sederhana saja tapi kita bangun cinta dan kebaikan untuk agamaNya
Hingga Allah berkenan membangunkan istana megah untuk kita yang kekal di SurgaNya

Cinta ini adalah misi kekasihku
Cinta ini adalah doa belahan jiwaku
Mencintaimu sekarang bagai fatamorgana
Ku hanya bermain pada zona abu-abu yang tak tampak rupanya
Hingga suatu saat Allah bukakan takbir itu
Dimana kutemukan dirimu, Laki-laki dunia akheratku