Senin, 12 November 2012

Dampak Buruk bila Anak Menonton Televisi

Ketahuilah bahwa Televisi (TV) ataupun tayangan media lainnya seperti film (meskipun diberi label film bayi atau film edukasi untuk bayi) tidak baik untuk bayi. Mengapa? Terlalu banyak menonton tv (lebih dari 1 jam sehari) dapat mengganggu perkembangan otak bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) melarang bayi usia 2 tahun kebawah untuk menonton TV, sedangkan anak usia 2 tahun ke atas masih diperblehkan menonton TV namun tidak lebih dari 2 jam per hari.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui orang tua mengenai pengaruh TV terhadap bayi dan anak:

1. Bayi usia 2 tahun ke bawah sebaiknya tidak menonton TV karena usia dua tahun adalah masa-masa penting perkembangan awal otak bayi. Perkembangan otak bayi pada usia tersebut lebih membutuhkan pengaruh positif yaitu eksplorasi dan interaksi sosial dari lingkungan, anak-anak atau orang-orang dewasa sekitarnya. Hal ini amat penting untuk menunjang dan membantu mengoptimalkan perkembangan sosial, emosional, bahasa dan kognitif bayi. Sementara menonton TV (terlebih bila terlalu banyak dan terlalu sering) akan membuat bayi lebih sedikit untuk bereksplorasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
2. Televisi tidak baik untuk bayi karena dapat mengganggu perkembangan otak bayi. Bahkan ada penelitian yang mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara terlalu banyak menonton TV dengan keterlambatan perkembangan kognitif dan bahasa pada bayi.
3. Selain itu ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa anak usia tiga tahun ke bawah yang terlalu banyak menonton TV akan terganggu daya konsentrasinya pada usia sekolahnya nanti (sekitar usia 7 tahun).
4. Banyak penelitian lainnya yang menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara terlalu banyak menonton TV dengan timbulnya masalah bayi dalam pemusatan perhatian seperti ADHD.
5. Anak usia 2 tahun ke atas masih diperbolehkan menonton televisi atau tayangan media lainnya seperti film DVD, namun tidak boleh lebih dari 2 jam sehari. Pastikan orang tua atau pengasuh berada di dekat anak untuk mendampingi anak selama ia menonton TV. Hal ini selain untuk memberikan arahan positif bagi perkembangan imajinasi anak juga agar tetap tercipta komunikasi yang aktif dan interaktif antara anak dan orang tua. –in form-asi tips. Com- Komunikasi yang interaktif tersebut juga akan membuat otak bayi tetap aktif selama ia menonton TV karena mendapatkan informasi tidak hanya dari satu arah saja. Tetaplah berkomunikasi dengan anak ketika ia menonton TV dengan sambil menceritakan apa yang sedang ditontonnya. Contohnya bila bayi menonton film hewan-hewan, sebutkanlah nama-nama tiap hewan tersebut, seperti : “oh.. itu ada jerapah, jerapahnya sedang makan ya…adik..”
6. Televisi bisa mengganggu tidur anak dan membuatnya menjadi lebih gelisah. Untuk itu, sebaiknya tidak membiarkan akan balita Anda (usia 2 tahun ke atas) untuk menonton TV tepat sebelum ia tidur.(I n forma si tips. Com)Bila Anda mengizinkan anak Anda menonton tv sebelum tidur, pastikan setelahnya (kurang lebih selama 10 menit) Anda membacakan cerita atau bernyanyi untuk anak Anda, baru kemudian mengajaknya tidur.
Akibat adanya pengaruh buruk yang kemungkinan besar bisa timbul dan mempengaruhi perkembangan anak Anda, pastikan Anda juga mengawasi tayangan atau film yang ditonton anak Anda. Jauhkan anak dari tayangan-tayangan yang tidak sesuai dengan umurnya, tayangan yang mengandung kekerasan, tayangan dewasa, atau tayangan tak mendidik lainnya. Selain menganggu perkembanagan otak, intensitas menonton televisi terlalu lama dapat berpengaruh buruk pada mata anak. pengaruh buruk yang terjadi anatara lain :
1. Terlalu lama menonton televisi bisa membuat anak mengalami kelelahan otot mata alias asthenopia, terutama pada bayi di bawah usia setahun. Bila dibiarkan berlarut-larut, kemampuan melihatnya bisa menurun sebelum ia mencapai usia dewasa. Hal serupa bisa dialami anak yang terus-terusan menghadap layar komputer. Misalnya, karena keasyikan main game, dll.

2. Hingga usia setahun, sebenarnya kondisi mata anak dalam keadaan rabun dekat, sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina. Keasyikan menonton akan membuat anak bersusah payah memfokuskan penempatan bayangan gambar agar jatuh pada tempat yang benar.
 
3. Ketika serius nonton, biasanya anak-anak lupa berkedip.Padahal, kedipan mata berguna untuk merawat dan melindungi mata agar tidak kering. Airmata yang mengandung antibakteri, antibodi, dan nutrisi, berguna  membersihkan kotoran masuk ke mata, melumasi mata, serta mengalirkan oksigen dan udara ke seluruh penjuru mata.

Semoga bermanfaat,, anak adalah hal yang berharga titipan Allah pada kita, so jagalah mereka dengan sebaik-baiknya. Memberikan semua yang terbaik itu adalah keharusan, keharusan untuk membentuk pribadinya menjadi soleh soleha, menjadikannya anak yang cerdas, memberi nutrisi terbaik, menjadi filtrasi akan derasnya arus moderenisasi dan berbagai fenomena yang ada sekarang, menjadi tauladan yang baik dan tentunya doa yang tak terhingga untuk kebaikan mereka. ^_^


Jatinangor,
13 November 2012
Untuk anak bunda... Gmana ya? ehmmmm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar